Fanfiction WHY Part 28


WHY ??

Part 28

#Kara POV
“ kau , mengapa kau tidak mau bertemu denganku? Mengapa kau malah bertemu dengannya? ................................... “ ucapnya lirih
Tiba-tiba Seperti ada gretakan dihatiku yang amat dahsyat. Walau suaranya terdengar pelan namun terdengar jelas ditelingaku. Aku tidak berani menatapnya. Sebisa mungkin aku menenangkan diriku.
“ kau yang membuatnya jadi seperti ini “ jawabku datar.
Suasana hening.....
Donghae bangkit dari bangku sambil mengendong tasnya.
“ aku pergi dulu, maaf telah menganggu .. “ ucapnya yang kini langsung pergi dan menghilang dari pandanganku.
Sekarang tinggal aku dan kyuhyun berdua dikelas ini. aku berdiri diam, jarak kami begitu dekat. Aku merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini, membuatku tidak bisa melakukan apa-apa.
“ sudahlah, oppa pergi saja. Aku sedang ingin sendiri.. “ ucapku yang tanpa menatapnya sama sekali. Ia sama sekali tidak mendengarkan ucapanku. ia masih berdiri disampingku entah menatapku atau tidak.
Tiba-tiba tangannya mengenggam lenganku lalu ditarik olehnya hingga aku jatuh kedalam dekapannya. Aku memberontak pelan namun ia tidak mau melepaskannya.
“ lepas “ kataku
Pelukannya semakin erat saja. Akhirnya aku menyerah dan diam. Dan dia masih memelukku.
Kami masih diam, tidak ada yang bersuara disini. Kecuali burung-burung diluar sana yang berkicauan. Dan juga detak jantung kyuhyun yang terdengar samar-samar ditelingaku. Udara pagi yang dinginpun bisa kurasakan.
Kami masih diam, entah mengapa aku tidak bisa berkata satu patah katapun. Yang kuinginkan hanya menikmati keadaan ini yang mungkin sebentar lagi akan berakhir. Hembusan nafas kyuhyunpun bisa kudengar. Perlahan aku tutup kedua mataku dan menyandarkan kepalaku didadanya. Kuangkat tanganku dan melingkarinya dipinggang Kyuhyun. Bisa kurasakan kalau pelukan kyuhyun semakin erat. Walau disini lumayan dingin tapi ada kehangatan tersendiri dari tubuhku.

“ mianhae............ “ akhirnya kyuhyun berbicara juga. Mataku langsung terbuka perlahan kedua tanganku mulai terlepas dipinggangnya . kepalakupun mulai kembali diposisi semula.
“ aku sungguh minta maaf padamu kara. Sungguh, aku tidak bermaksud membuatmu marah apalagi membuat hatimu terluka... ini semua salahku dan aku tau itu.. jadi maafkan aku ............ “
Mataku mulai basah, dadakupun terasa berat. Berkali-kali nafasku tertahan. Ingin sekali aku menangis namun aku berusaha untuk menahannya. Menelan ludahpun aku tidak mampu ..
“ kara ........” ucap kyuhyun.
Aku diam. Aku masih diam dan tidak bergerak sama sekali. Ingin sekali aku berkata namun rasanya sangat susah.
“ baiklah kalau kau masih belum bisa memaafkanku, aku bisa memakluminya.. “ perlahan kyuhyun melepaskan tanganya lalu berjalan sedikit mundur.

‘ jangan..... tetaplah seperti tadi, aku ingin kau memelukku seperti tadi............ ‘
Kini dia sudah tidak memelukku lagi. Ia membalikkan badannya dan mulai berjalan meninggalkan aku sendiri , sendiri dikelas ini. ingin sekali aku berteriak dan menahanya pergi namun ada sesuatu yang membuatku tidak bisa berbicara sama sekali. Dadaku terasa sesak, sulit bagiku untuk bernafas. Semuanya terasa berat begitu pun dengan kakiku.

Aku masih berdiri mematung disini. setelah aku sadari kyuhyun sudah pergi aku langsung jatuhkan diriku dibangku. Seluruh tubuhku terasa lemas, aku merasa seperti habis bertarung. Kepalaku menunduk kebawah, dan kini genangan air yang sudah membendung dipelupuk mataku akhrinya jatuh juga. Sekarang aku sudah tidak bisa menahannya. Aku menangis sejadi-jadinya disini. Kumanfaatkan tempat sepi ini untuk menangis. aku tidak perduli kalau ada orang yang melihatnya. Kini pipiku basah oleh air hangat yang keluar dari mataku.. Kuambil tissue yang ada ditasku dan kulap mataku.


Aku bangkit dari bangkuku dan menaruh tali tasku dibahuku. Aku mau pulang, aku malu jika ada orang yang melihatku seperti ini. mumpung sekolah masih sepi aku yakin tidak banyak orang yang tau. Aku berjalan dengan kepala yang menuduk tak lama kemudian aku berhasil keluar dari sekolah ini. ada beberapa murid yang melihatku keluar dari gerbang dan diantaranya ada yang bertanya padaku.
“ kara, kau kenapa ? mengapa keluar sekolah? “ tanya soo hyun temanku. Aku menggeleng, aku tidak berani mengangkat wajahku.
“ aku tidak enak badan, sudahlah aku pulang dulu ya ..  “ tanpa basa basi aku langsung pergi .

Disepanjang jalan aku masih saja menunduk bahkan sampai dihalte bispun aku tidak berani mengangkat kepalaku. Sekarang perasaanku mulai membaik, walaupun aku masih sedih.


# Kyuhyun POV
Aku duduk dibangku kelas, mataku menatap lekat meja yang ada didepanku. entah mengapa perasaanku jadi tidak enak, apa mungkin karena kejadian barusan?
Dasar Kyuhyun bodoh!

Kara, aku harap hubungan kita bisa cepat membaik. Aku mohon .............................


# Kara POV
Berpuluh menit kemudian aku sampai dirumahku. Aku masuk lewat dipintu belakang rumah agar euma tidak tahu kedatanganku. Akhirnya aku berhasil masuk lewat dapur dengan langkah mengendap-endap seperti maling . aku naiki anak tangga yang menghubungkan lantai bawah dan kamarku yang ada dilantai 2.
Aku berhasil masuk kekamarku tanpa sepengetahuan euma. Kulempar tasku kemeja belajar lalu aku duduk dikasurku.
Mataku berkeliling diruangan ini, entah apa yang sedang aku cari. mataku langsung terhenti pada sebuah pemandangan yang langsung membuat hatiku sakit.
Kupandangi foto aku dan kyuhyun yang sedang tersenyum manis dibingkai foto yang ada dimeja samping tempat tidurku. Kupandangi namja tampan yang sudah membuatku jatuh cinta padanya sampai saat ini. dia yang mampu membuat jantungku berdekup kencang, dia yang membuat perasaanku jadi bahagia, membuat ku tertawa sampai membuat hatiku menangis......... dia benar-benar hebat bukan? Siapa lagi yang bisa membuat hal itu terjadi kalau bukan Kyuhyun seorang.

Kurebahkan diriku diatas kasur. Aku mengambil nafas pelan lalu mengeluarkannya . kupejamkan mataku perlahan.
Aku ingin menenangkan perasaanku.
Perlahan aku masuk kealam bawah sadarku. Entah mengapa aku jadi mengantuk, mungkin karena aku habis menangis tadi.

Aku tidur dalam keadaan yang masih menggunakan seragam sekolah dan sepatu sekolah. Posisi tidurkupun tidak menggunakan bantal dan ujung sepatuku masih menyentuh lantai.


# suri POV
Kara kemana? Sekarang sudah istirahat , mengapa dari tadi ia tidak membalas pesanku ataupun mengangkat telfonku. Aku berjalan keluar kelas sambil berusaha menelfon kara. Namun sampai sekarang ia tidak mengangkat telfonku. Apa aku telfon eumanya saja?
Yasudah aku telfon eumanya saja.

Beberapa menit kemudian telfonnya diangkat oleh eumanya kara .
“ yeobseo “
“ ajhumma, apa kara tidak sekolah hari ini? “ tanyaku .
“ dia sekolah, emangnya dia gak ada disekolah? “

Kara sekolah ? Jadi dia dimana?
“ suri, memangnya kara tidak ada disekolah? “ euma kara mengulang kata2nya lagi.
Aku langsung tersadar dari lamunanku. Apa aku beritahu eumanya kara? Tapi nanti kalau dia khawatir bagaimana? Ajhumma kan sudah tua .. bagaimana ini? “
“ oh, tidak euma.. kara ada disekolah kok. Suri baru inget kalo kara kepilih untuk lomba makanya dia dipanggil guru, jadi dia gak ikut belajar. Soalnya hari ini suri dateng terlambat, jadi gak tau kalo kara kepilih lomba .. begitu .. “
“ oh begitu, euma kira kara gak ada disekolah beneran.. “
“ mian ya euma .. “
“ gak papa , yaudah, euma kerja dulu ya .... “
“ ia , euma .. “
Kumasukan telfonku kedalam saku bajuku . aku jadi panik sendiri.
Apa yang harus aku lakukan? Kyuhyun? Apa kyuhyun tau? Tapi ...
Ah, tanya kyuhyun aja lah. Kalo dia gak gak tau, kan jadi sekalian kasih tau dia.

Aku berjalan mencari kyuhyun disekitar lapangan basket. Biasanya dia dan kawan-kawanya ada disitu. Dan tak lama kemudian aku menemukannya sedang ngobrol dengan sungmin dipinggiran lapangan .

“ Kyuhyun! “ kuserukan namanya sambil berlari kearahnya. Ia menoleh kearahku.
“ ada apa ? “ tanyanya.
Aku bernafas dengan terengah engah.
“ begini, dari tadi aku mencari kara. Hari ini aku tidak masuk. Aku sudah menghubunginya berkali kali namun telfonku tidak dia angkat. Apalagi pesanku. “ ucapku.
Kyuhyun terkejut dengan perkataanku.. ia seperti sedang mendengar kabar yang sangat mengejutkan.


# Kyuhyun POV
Apa! Kara tidak ada disekolah?bukankah tadi pagi dia sudah disekolah?

“ benarkah? Tapi tadi pagi aku bertemu dengannya. Bahkan dia juga sempat berbincang-bincang denganku juga donghae “ ucapku.
“ tadi pagi dia bertemu denganmu? Memangnya tadi pagi terjadi sesuatu ? “ Tanya suri menyelidik .
“ ehmm… tadi pagi …... ah, sudahlah ini tidak penting, yang penting kabar kara sekarang.” Tanyaku mengalihkan pembicaraan.


# Kara POV
Mataku terbuka. Ternyata aku tertidur tadi. Aku menoleh kanan kiri. Sinar matahari sudah masuk kamar lewat jendela kamarku. Aku bangun lalu melihat jam yang ada didinding kamarku.
“ sekarang sudah jam 11 “ ucapku reflek begitu melihat jam.
Tiba-tiba perutku berbunyi .
“ au .. “ ucapku sambil memegangi perutku. Aku lapar, tadi pagi aku belum sarapan. Aku juga haus. Tengorokanku terasa kering.
“ aku keluar kamar tidak ya? Tapi kalau aku ketahuan bolos nanti aku kena marah euma lagi” niatku untuk makan langsung terbatalkan. Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu kamar. Kubuka perlahan pintu kamarku. Kepalaku mendongkah kebawah dan melihat euma sedang dimeja kerja nya. Akupun langsung menutup pintu.
“ bagaimana ini? Aku lapar, tapi kalau euma melihat bagaimana? Mataku juga sembab. “ keluhku. Aku berjalan menuju tempat tidur kamarku dengan lesu.
“ mendingan aku tidur saja, kalau tidur pasti rasa laparku akan hilang. “ ujarku.
Aku berbaring ditempat tidurku dan memejamkan kedua mataku.

 Beberapa menit aku tak kunjung tidur, aku jadi resah sendiri. Perutku terus saja bernyanyi tiada henti. Aku bangun dan duduk ditempat tidurku.
“ apa mungkin karena aku tidur masih menggunakan sepatu sekolah? Ah, mungkin saja “ kulepas sepatu sekolahku kemudian aku menoleh kebelakang untuk membenarkan posisi bantalku. Namun saat aku menoleh mataku tertuju pada bingkai foto yang disitunya terdapat fotoku bersama kyuhyun. Difoto itu kami sedang tersenyum manis sekali. Foto itu diambil saat kami ada disebuah taman .
Kuambil foto itu dan kupandangi wajah namja itu.
Tiba-tiba air mataku jatuh ke foto itu. Aku sudah tidak bisa menahan air hangat yang sudah membendung dipelupuk mataku. Kulap pipiku dengan telapak tanganku begitu air mataku keluar.


#Kyuhyun POV
Sekarang sudah pulang sekolah, seperti biasa aku mengikuti pelajaran tambahan dari sekolah. Perasaanku jadi tidak enak. Sesekali aku melihat ponselku dan melihat kotak masuk ataupun panggilan masuk. Namun sampai saat ini suri belum mengabariku.

Seohyun menepuk bahuku pelan dari belakang.
“ kyuhyun, kau mengerti dengan nomor 9 tidak? “ tanyanya. Aku menghela nafas
Dia menganggu saja .
“ mian, aku tidak tahu. Kertasku saja masih kosong. “ kutunjukan kertas jawabanku yang baru keisi 1 nomor.
“ yasudah .. “ ucapnya.



# Kara POV
Aku terbangun lagi. Kubuka mataku perlahan dan melihat langit-langit kamarku. Mataku kunang-kunang. Aku tidak bisa melihat dengan baik. Kuangkat kepalaku namun terasa berat. Kuputuskan untuk berbaring lagi. Aku merasa tidak enak badan. Nafasku juga terasa panas.
Sekarang sudah jam berapa? Aku melirik kesamping. Namun aku tidak bisa melihat dengan jelas karena Mataku rabun.
Perutku terasa sakit seperti tertusuk-tusuk. Ini pasti karena maag ku.
“ euma....... “ ucapku pelan. Suaraku serak. Aku berdeham untuk menghilangkan serak ditenggorokanku.
“ euma .... “ ucapku lagi. Suaraku hampir hilang. Tenggorokanku sangat kering. Perutku benar-benar sakit. Perlahan air mataku keluar. Mataku terasa panas.
“ euma .. “ ucapku sambil menangis. kupengangi perutku yang makin lama semakin terasa sakit. Bagaimana ini mengapa euma belum datang?


# kyuhyun POV
Sekarang sudah sore, mengapa kara belum ada kabar? Dari tadi aku sudah mencarinya di tempat-tempat yang biasa kami kunjungi. Seperti tempat bermain, bioskop, taman, rumah makan dll. Namun sampai sekarang dia belum ketemu. Suri juga memberikan kabar tentang kara. Berkali-kali aku telfon kara tapi tak kunjung diangkat.

Aku duduk disebuah bangku yang ada ditaman. Aku menghela nafas lelah.
“ kara kau ada dimana? “ ucapku.

Ponselku berdering, kulihat ada nama suri disana. Aku langsung tersenyum . akhirnya.......
“ yeobseo.. “
“ kyuhyun ! kara sakit ! “ serunya
Senyum diwajahku langsung menghilang dengan cepat. Jantungku berdekup kencang , aku terkejut setengah mati .

Gomawo udah mau baca ~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar