Fanfiction WHY part 26


WHY ??

PART 26

#Kara POV
Aku benarkan posisi dudukku ketika bus ini kembali berjalan. Saat ini lampu sudah berwarna hijau. Semua kendaraan yang tadinya berhenti kembali berjalan. Termasuk motor Kyuhyun. Kutarik nafas dalam-dalam kemudian kukeluarkan perlahan. kugenggam erat kedua tanganku kuat kuat . aku benar-benar sudah geram.

“ kara, kau kenapa? “ tanya suri sambil memandangiku lekat lekat. Aku menoleh menatap suri . Suri semakin bingung denganku. Jidatnya mengkerut dan alis matanya naik keatas.
“ Kyuhyun ? “ ucap suri selang beberapa menit kami saling bertatapan. Suri hebat sekali, ia bisa menebak apa yang aku fikirkan.
Kusandarkan kepalaku dibangku dan menoleh kesamping menatap jalanan lewat kaca bis yang bening ini.
“ kau mau kerumah ku? “ tanya suri. Aku hanya mengangguk pelan.
“ tenangkan dirimu.. “ kata suri pelan namun sangat jelas ditelingaku. Mendengar suri berkata seperti itu aku hanya bisa diam. Suri benar, aku harus menenangkan diriku.


# Seohyun POV
Kau ingin menjauhiku Kyu? Aku rasa itu akan sulit. Aku benar-benar pintar dan aktingku sangat bagus. Seharusnya aku jadi pemain film saja ya ... hahahaa

(flashback )
Aku keluar kelas dan melihat Kyuhyun sudah sampai dilantai bawah. Dengan sigap aku langsung berlari agar bisa mengejarnya. Ketika aku sudah dilantai paling bawah, dari luar sana aku melihat Kyuhyun sedang berada diparkiran sedang mengeluarkan motornya. Aku lepaskan tali sepatuku kemudian aku berlari.

“ au!! “ seruku sambil memegangi lututku. Lututku saat ini berdarah, rasanya sakit sekali. Diam-diam aku melirik kesamping dan mendapati Kyuhyun sedang melihatku. Kutegakan kepalaku dan menoleh kekanan-kiri. Mataku dan mata kyuhyun saling bertemu. Kami bertatapan selama beberapa detik. Kutatap mata kyuhyun dengan maksud “ tolong aku “
 Tak lama kemudian ia turun dari motornya dan berjalan menghampiriku.
“ kau tidak apa-apa ? “ tanyanya. Saat ini ia berlutut didepanku dan terus memperhatikan lukaku.
“ ah, tidak apa-apa .. “ jawabku.
“ ayo bangun .. “ kyuhyun mengenggam kedua lenganku dan membantuku untuk bangkit. Aku berhasil berdiri, namun lututku terasa nyeri. Baru satu langkah aku jalan, aku sudah terjatuh . untung saja kyuhyun langsung menahanku sehingga lututku yang satunya lagi tidak sempat menyentuh semen kasar ini.

Jadi begitulah ceritanya bagaimana aku bisa diantar Kyuhyun pulang dengan menggunakan motornya. Rasanya senang sekali bisa memeluk Kyuhyun dari belakang, aku serasa menjadi pacarnya sungguhan .


# Kyuhyun POV
Sial, lagi-lagi aku selalu terjebak dalam situasi yang menyebalkan. Bagaimana kalau kara melihatku sedang membonceng Seohyun ? aku harap kara tidak melihatnya.

Akhirnya aku sampai didepan rumah seohyun. Kustandar motorku kesamping kemudian kugendong Seohyun turun dari motorku. Aku menuruninya sampai pintu depan rumah. Taklama kemudian keluar wanita separuh baya membuka pintu ini.

“ seohyun, oh.. kakimu kenapa ? “ tanya wanita itu.
“ ah, tidak apa-apa euma . tadi aku terjatuh disekolah “ jawab seohyun. Oh , jadi itu eumanya seohyun.
“ kamu, kamu siapa? Temannya seohyun ? “ tanya wanita itu. aku mengangguk .
“ ne, aku teman seohyun “ jawabku sambil tersenyum manis.
“ baiklah, kalau begitu aku pulang dulu... “ pamitku . kulambaikan tangan kananku pada seohyun dan eumanya sebelum aku pergi.

Apa benar separah itukah kakinya? Dia hanya terjatuh, mengapa seperti orang yang sedang patah tulang?


# Kara POV
Aku masuk kedalam rumah Suri. Kunaiki anak tangganya dan berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai 2. Begitu sampai didalamnya aku langsung menghempaskan diriku diatas kasur suri yang ada diujung ruangan ini.
Dari tadi perasaanku masih saja belum tenang, rasanya aku ingin marah dan juga menangis. kupandangi langit-langit kamar suri yang berwarna putih ini. lagi-lagi aku terbayang dengan kejadian dijalan raya tadi.

Kau sendiri yang ingin mengakhiri salah paham ini, tapi mengapa kau membuatnya semakin bertambah parah Cho Kyuhyun? ........................
Saat mengucapkan namanya hatiku jadi sakit. Padahal hanya 2 kata saja bisa membuat dadaku sesak.

“ minumlah... kemudian ceritakan apa yang sudah terjadi barusan. “ suri memasuki kamarnya sambil membawa nampan yang berisikan 2 jus dingin yang ia taruh diatas meja. Dia membuka lemari bajunya dan menganti pakaiannya.
Aku bangkit dari tempat tidur suri dan berjalan menghampiri meja itu. kuambil jus itu dan langsung kuminum hingga tinggal setengah. Dingin sekali..


#Kyuhyun POV
Setibanya diapertement aku langsung mandi dan berganti pakaian. Hari ini aku mau pakai baju apa ya? Kalau kemeja cokelat bagaimana? Boleh juga. Kukeluarkan kemejaku yang terlipat rapih dilemari baju. Setelah itu aku memakai celana panjang berwarna hitam pekat. Kara pernah bilang kalau aku sangat tampan ketika menggunkan pakaian berwarna gelap karena kulitku sangat putih.

Aku berdiri didepan kaca besar dan memutar badanku kekanan-kiri.
“ penampilanku sudah baguskan ? “ komentarku.
Kuambil ponselku yang ada diatas meja kemudian ku SMS kara.

To: kara
Aku akan kerumahmu sekarang, kau sudah siap-siap kan?

Aku duduk diatas tempat tidurku sambil menunggu balasan pesan dari kara. Beberapa menit kemudian ponselku berdering karena ada pesan masuk disana.

From: Kara
Kau tidak usah kerumahku.

Mataku terbelak keluar melihat balasan pesan dari Kara. Ada apa dengannya?!

To: kara
Wae? Aku sudah bersiap-siap . sekarang aku akan kerumahmu.

From: kara
Aku tidak ada dirumah.

Tanpa berpikir panjang aku langsung menelfon kara , beberapa detik kemudian panggilannya terputus. Aku coba untuk menghubunginya lagi namun nomornya tidak aktif.
Kara kenapa??..................................


# kara POV
“ aku bukannya mau membela Kyuhyun, dan aku juga tidak menyalahkanmu. Aku rasa ini memang salah paham .... “ ucap suri sambil mengenggam tanganku . aku menunduk dan menatap lantai keramik berwarna cream ini. saat ini suri sedang duduk disampingku. Lebih tepatnya aku duduk ditempat tidur suri.

“ benarkah ini hanya salah paham? Tapi mengapa aku merasa ini terjadi secara sengaja?. Aku tidak suka dengan sikap Kyuhyun. Dia terlalu membela seohyun. Apa aku lebih penting dari seohyun? Tidak bisakah dia lebih tegas, apa susahnya untuk menjauh dari seohyun? “ kutatap mata suri lekat lekat berharap bisa mendapatkan jawaban .

“ benar juga, untuk itu kau harus berbicara padanya ... katakan apa yang ingin kau katakan. Tuangkan semua isi hatimu agar dia tau . masalah dia akan menjauh dari seohyun atau tidak, itu tergantung pilihannya. “ jawab suri.
Suasana jadi hening, yang terdengar hanya bunyi detakan jam dinding dikamar ini yang terus memutar.

“ jadi ?.............. “ tanya suri memecah keheningan . aku menoleh kesamping.
“ jadi apa? “ tanyaku balik. Suri menghemus nafas lemas.
“ jadi kau akan menemuinya atau tidak? “
Aku memutar badanku kebelakang dan membaringkan tubuhku dikasur ini.
“ tidak ......... “ jawabku datar. Suri juga ikut berbaring dikasur ini.
“ kenapa? “ kulihat wajah suri sepertinya ia kecewa dengan keputusanku.
“ karena aku tidak ingin bertemu dengannya. “ jawabku lesu.


# Kyuhyun POV
Aku keluar dari apertemenku dan pergi menuju tempat parkir bawah tanah untuk mengeluarkan motorku. Dengan kecepatan yang lumayan tinggi, aku gas motorku menuju rumah kara.
‘ apa dia melihatku saat membonceng seohyun?.... tapi rasanya tidak mungkin.... ‘

Tak lama kemudian aku sampai dirumah kara, aku berjalan menuju pintu samping karena pintu depan ramai.
“ kara ! “ seruku dari halaman luar. Tak lama kemudian euma Kara membuka pintu dan menghampiriku.
“ kyuhyun ... kara belum pulang “ ucap euma kara.
“ belum pulang? Bukankah dia sudah pulang sekolah dari tadi? “ tanyaku tidak percaya.
“ kara belum pulang, dia tadi pergi sama Suri.. “ jawabnya.
“ sekarang kara ada dimana ? “
Mendengarku bertanya seperti itu euma kara langsung mengalihkan pandangannya ketempat lain, sesekali ia menunduk kebawah kemudian menegakan kepalanya kembali.
“ euma tidak tahu “ euma menggeleng pelan.
Sudah jelas kalau euma sedang berbohong padaku. pasti kara yang sudah meminta eumanya untuk tidak memberitahukan keberadaanya.
“ euma, euma pasti tahukan dimana kara. Beritahu aku euma. “ pintaku. Kutatap mata euma kara sambil memohon. Lagi-lagi euma mengalihkan pandanganya ketempat lain. Matanya berkedip 2 kali lebih cepat dari sebelumnya.
“ euma tidak tahu kyuhyun, yang euma tahu kara sedang pergi main bersama Suri.. “ jawabnya.
“ euma, bantu aku. Aku ingin bertemu Kara. Apa euma tidak mau kami baikan lagi? “ aku memohon kembali. Kugenggam tangan euma dan menatapnya penuh harap.
“ mian, euma gak bisa bantu kamu. Besok saja kamu temui kara .. “ euma kara masih tetap dengan jawabannya.
Kulepas tangan  euma dan menunduk kebawah. Aku berjalan pelan menuju tempat duduk yang terbuat dari kayu yang ada disebelahku. Aku duduk lalu kubuka ponselku.

“ aku telfon suri saja ..”
Kutempel ponselku ditelingaku, nyambung... ini kabar baik ..
yeobseo ...” ucap suri dari sebrang sana..
“ kara sedang ada dimana? “ tanyaku yang langsung to the point.
“ ehmm... mian, aku tidak bisa memberitahumu ... “
“ apa? Ahh.. aku mohon suri, aku benar-benar ingin bertemu kara .. aku ingin berbicara dengannya “ pintaku
“ sekali lagi mian, aku tidak bisa ... “ setelah berkata seperti itu, suri langsung memutuskan panggilannya.

Aku mendengus kesal. Kusenderkan bahuku dipunggung kursi ini. kepalaku mendongkah keatas sambil menutup kedua mataku.
“ telfon kara... “ tiba-tiba kata-kata itu muncul dipikiranku. Tapi apa nomornya aktif? Ah, apa salahnya mencoba.

Kutekan nomor kara setelah itu ketekan tombol hijau dilayar hanphoneku. Kutempel layar telfon ditelingaku. Kudengar nyambung... berarti nomor kara sudah aktif.~~
Telfonnya sudah diangkat!

“ yeobseo ... “
Suara siapa itu?! kedengaranya seperti suara namja. Memangnya kara ada dimana?
“ yeobseo ... “
Laki laki itu berkata lagi ... mataku terbelak keluar ketika mendengar suaranya untuk kedua kalinya. Nafasku terhenti dan mataku tidak berkedip selama beberapa detik.
“ lee donghae................... “

                                                 Gomawo udah baca, komen ya ~~

1 komentar:

  1. FF WHY part 23 kok nggak ada?????

    FF nya keren bgt :) i like this

    BalasHapus