Monkey Seoul and Mokpo Fish make me crazy Part 2

Monkey Seoul and Mokpo Fish make me Crazy

PART 2 
Main cast: 
- Shin Eunhee or You
- Lee Hyuk Jae dan Lee Donghae
- And other cast, mungkin ada penambahan dipart-part selanjutnya..
Genre: romance, life school, comedy ? (dikit banget, hanya seupil.)
PG: 16

Warning! FF ini mimin buat dalam keadaan gila, jadi maaf jika ceritanya sedikit gila seperti mimin.. mimin juga terima kasih yang sudah mau koment part 1, tanggapan dari readers semuanya baik-baik. Mimin jadi semakin semangat lanjutinnya. 
udahah curcolnya...selamat membaca reader’s, mian kalo partnya panjang kayak jalan tol (?)


#Eunhee POV
Aku berlari menelusuri lorong sekolah yang lumayan sepi. kudengar suara teriakan Donghae dari belakang memanggil namaku, namun aku tidak mau memperdulikannya. Mianhae, ikan Mokpo. 
“Eunhee..” 
langkahku tiba-tiba terhenti begitu kusadari seorang namja memanggil namaku. Bukankah itu suara Monyet seoul? aku menoleh dan mendapatinya berdiri dibelakangku. Aku tersentak kaget, dia ini seperti hantu saja. 
Eunhyuk menatapku tajam dengan wajah datarnya. Mwo! apalagi ini? mengapa ekspresinya seperti itu padaku?
“ikut aku” Eunhyuk menarik tanganku dan membawaku kesebuah gudang kecil yang tidak jauh dari sini. Mwo, mau diapakan aku?
“kenapa harus kesini eunhyuk-ssi?” kenapa aku merasa hawa-hawanya mulai tidak enak. 
eunhyuk berdiri didepanku “kau berpacaran dengan Donghae?”
OMO! Pertanyaan ini lagi? aish, ada apa dengan murid disekolah ini? 
aku membuang nafas kecil “ani, aku tidak berpacaran dengannya. tapi...” 
“tapi apa?” eunhyuk menatap lekat mataku. 
apa aku ceritakan saja tentang perjanjian aneh itu pada eunhyuk? aish, mengapa kakak beradik ini menjebakku dengan perjanjian yang sama?
“aku tidak mau tahu. Eunhee, kau itu MILIKKU! Ingat, kau MILIKKU! Awas kalau sampai kau melanggar perjanjian ini. “ eunhyuk langsung berlalu meninggalkan aku disini.
apa-apaan monyet seoul ini? mwo, bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan?


--------------------- pulang sekolah --------------------------
Aku berjalan keluar dari perpustakaan, sebelum pulang aku meminjam beberapa novel disini. lumayan untuk baca-baca diwaktu luang. 
ada rasa malas didiriku untuk balik kerumah 2 namja gila itu. perjanjian konyol berhasil membuatku tidak kosentrasi selama pelajaran berlangsung. 
langkahku terhenti begitu aku melihat monyet seoul itu sedang dikerubungi yeoja-yeoja. Monyet seoul itu sedang duduk dipinggiran lapangan basket, entah apa yang ia bicarakan dengan yeoja-yeoja itu. sesekali yeoja itu bergelayut manja dilengan eunhyuk sambil menunjukan wajah aegyonya. 
‘ckckck... tadi dia berkata kalau ‘Aku ini MILIKKnya’ sekarang ia sedang bermesraan dengan yeoja lain.’
aku menggeleng pelan, sudahlah tidak usah aku fikirkan. Itu hak dia untuk dekat dengan yeoja-yeoja, kamikan memang tidak ada ‘status’ apapun. 

Aku keluar dari pagar sekolah, lagi-lagi langkahku terhenti begitu melihat Donghae duduk dimotoronya sedang dikerubungi yeoja-yeoja yang jumlahnya cukup banyak. 
Aku tidak terlalu terkejut melihatnya, sepertinya aku sudah terbiasa melihatnya dikerubungi yeoja-yeoja aneh itu. justru aku merasa asing jika ia jalan sendiri tanpa ada yeoja disampingnya.
‘lebih baik sekarang aku pulang saja’ 


aku berjalan menuju lampu merah untuk menyebrang, didepan aku melihat seorang yeoja yang mengenakan seragam sekolah yang sama denganku. Orang-orang yang ada didepan menyebrang jalan karna lampu khusus pejalan kaki sudah berwarna hijau. Belum aku menyebrang lampu sudah berubah warna merah, terpaksa aku berhenti untuk menunggu. 
yeoja yang mengenakan seragam yang sama denganku malah berjalan menyebrangi jalan. Mataku terbelak melihatnya, mwo! dia bisa tertabrak. Didepan sana ada mobil!
aku menyalip beberapa orang yang ada didepanku, kutarik tangan yeoja itu kebelakang. Untung saja yeoja itu tidak jadi tertabrak. Para penyebrang jalan langsung memandangi kami, beberapa diantaranya menanyakan keadaan kami.
“gomawo, jeongmal gomawo” ucap yeoja itu, kulihat wajahnya masih terkejut.
“ne cheonma, lain kali hati-hati” balasku. 
“kau..kau eunhee?” tanya yeoja itu. ternyata dia kenal denganku? Apa dia teman satu kelasku?
“ne, aku eunhee. Kau siapa namamu?” 
“Kim young Ra imnida, aku satu kelas denganmu”
“kita satu kelas? Mianhae karena aku tidak mengenalimu sebelumnya..”
“tidak apa-apa. sekali lagi gomawo eunhee”

aku berjalan disepanjang trotoar bersama young Ra, dia anaknya baik. Enak diajak ngobrol.
“Young Ra-ah, apakah Donghae dan Eunhyuk itu bintang sekolah?” tanyaku. 
“ne, mereka itu 2 namja tampan dan juga terkenal. Mereka sudah dipuja dari sekolah dasar.”
“mwo, bagaimana kau tau?”
“aku satu sekolah dengan mereka dari sekolah dasar, rasanya sudah tidak asing lagi melihat mereka dikerubungi yeoja-yeoja”
“apakah mereka dikenal namja yang baik?” 
“ani, mereka itu namja yang nakal. Memang sih tidak setiap hari mereka berbuat ulah, tapi sudah banyak namja-namja yang jadi korban mereka. tapi walaupun memiliki banyak kesamaan, mereka itu tidak akur. Aku tidak tahu mengapa mereka perang dingin seperti itu.” ucap Young Ra panjang lebar. 
aku mengangguk mengerti, pentas saja yeoja-yeoja terlihat tidak senang denganku. Mereka tidak suka melihatku dekat-dekat dengan namja gila itu. tapi, bagaimana kalau yeoja-yeoja itu tahu kalau aku tinggal satu rumah 2 namja gia itu?


Aku masuk kerumah sambil mengendap-endap. Mwo! Donghae sudah pulang, cepat sekali. bagaimana aku naik kelantai 2 kalau Donghae ada diruang tamu?
“hei kemari kau!” seru Donghae.
yang dipanggil Donghae siapa? Aku? mwo, aku tidak mau bertemu dengannya!
“Shin Eunhee, cepat kemari!” 
Wajahku memelas “tidak mau”
“cepat kemari atau hukumanmu bertambah” ancamnya. 
dengan malas aku menghampirinya yang kini sedang duduk disofa. 
“ada apa Donghae-ssi?” ucapku pelan. 
Donghae bangkit dari sofa “ikut aku” 
kuikuti ia kelantai 2, ia masuk kedalam kamarnya. Mwo! mengapa ia masuk kedalam kamar? Apa aku ikut masuk kedalam?
aku berhenti didepan pintu kamarnya. Ani! Aku tidak mau!
“cepat masuk! aku tidak akan berbuat macam-macam padamu.” Serunya. 
akupun menurut dengan ucapannya, aku masuk kedalam kamarnya. Kepalaku menggeleng pelan, kamarnya seperti kapal pecah. 
“hukumanmu rapihkan kamarku. Kalau sudah nanti aku akan memberikan ‘hukuman spesial’ ” Donghae duduk disofa lalu menonto tv. 
aku membersihkan kamarnya yang berantakan ini? aish, kenapa namja ini jahat sekali padaku?
“jangan diam saja disana, cepat bereskan” 
Uh! Kalau aku tidak ingat aku menumpang dirumahnya aku sudah memukulinya sampai babak belur.
kutaruh tasku dimeja belajarnya, kukuncir rambutku dan menjepit poniku. Sepatu dan kaos kaki juga aku lepas dan kutaruh diujung ruangan. Aku melepaskan almamater sekolah dan dasi, kubuka 1 kancing atasnya dan mengulung kemeja sekolahku sampai lengan. 
sekarang waktunya bersih-bersih kamar ikan mokpo.


(skip)
------------------1 jam kemudian---------------------
akhirnya selesai juga.. kapal pecah sekarang berubah menjadi kapal titanic sebelum tenggelam. Kau memang hebat eunhee dalam memperindah sesuatu.
aku membuang nafas cepat, lelahnya. Tidak kusangka merapihkan kamar seperti membersihkan satu rumah. 
“ikan mokpo, aku sudah selesai” ucapku.
“cepat kemari” balasnya. 
eh, dia tidak mau melihat kamarnya? Mengapa ia tidak menge-cek? Sudahlah, itu tidak penting. Aku berjalan lalu berdiri disampinya. 
“hukumanku sudah selesai, sekarang aku mau kekamarku” 
“hukumanmu belum selesai, masih ada ‘hukuman spesial’. Ayo duduk disini” ia menepuk tempat disampingnya. 
“hukuman spesial? Donghae-ssi, aku lelah. Aku mau balik kekamar... jebal..” wajahku memelas, semoga saja ia jadi kasihan padaku. 
“yasudah, baliklah kekamarmu. Ingat, masih ada hukuman lagi untukkmu” 
hukuman lagi? aish, dia ini keterlaluan sekali. bodolah, yang penting aku mau tidur siang dulu. 
aku segera mengambil sepatu, tas dan almamaterku, kemudian keluar dari kamar Ikan mokpo gila ini. 



#Eunhyuk POV
aku masuk kedalam rumahku, hari ini aku pulang lebih lama karena barusan menghadiri rapat osis, ya aku ketua MPK disana. Rapat tadi ngebahas tentang event sekolah yang bakal dilaksanain sabtu ini, event itu untuk ngerayain tahun baru. 
aku suka sama event ini, karena disini bakal ada lomba yang mengharuskan kita berpasangan. Eunhee. Dia harus jadi pasanganku.
aku menaiki anak tangga kelantai 2, kuketuk pintu kamarnya. 
tidak ada sahutan, yasudah aku masuk saja. tanpa sadar aku tersenyum ketika melihatnya sedang tertidur. Ia masih mengenakan seragam sekolah. Ckckck.. dasar kebo
moment seperti ini memang tidak boleh disia-siakan. Kuambil ponselku yang ada disaku celana, aku naik ketempat tidurnya dan mengambil tempat disampingnya.
aku berbaring menghadap kearahnya, kuaktifkan kameraku dan mulai memotret wajahnya. 

Klek! *bunyi kamera*
hahahaa.. ingin rasanya aku tertawa melihat wajahnya. aku rasa hanya dia yeoja didunia ini yang memiliki ekspresi wajah selucu ini saat tidur. dasar yeoja kebo. 
kuakhiri potret-memotret wajahnya, ponselku segera kumasukan kesaku seragamku. Aku menaikan kepalaku dan menjadikan telapak tanganku sebagai penompangnya.
“eunhee..” kucubit pipinya, enak juga mencubit pipinya. 
“hmm...” dia menguman, sepertinya ia mulai terusik karena kucubit.
“eunhee..bangun!” suaraku kukeraskan sedikit. yeoja ini benar-benar kebo, saking gemasnya kucubit pipinya semakin kuat. 
dia meringis, menjauhkan wajahnya dan berbalik membelakangiku. Kutarik bahunya kebelakang sehingga kami saling berhadapan, mungkin karena tarikanku yang terlalu kuat ia merasa terganggu. Perlahan ia membuka matanya, kami saling bertatapan. Ekspresinya biasa saja, sepertinya ia belum sadar dengan kehadiranku disini. kemudian ia berkedip sekali, dan kini ekspresi wajahnya berubah. Ia membelakan kedua matanya dan mulutnya terbuka.
“monyet seoul! kenapa kau ada disini hah!” serunya. 
aku langsung menjepit kakinya dengan kakiku agar ia tidak bisa kemana-mana. 
eunhee memukul badanku “sana pergi! beraninya kau masuk kekamar yeoja”
“kau lupa ini rumah siapa hah! “ balasku sambil berteriak. Eunhee langsung diam.
“dasar monyet seoul” ia menatap tajam mataku, bagiku itu tidak menyeramkan sama sekali. aku malah semakin gemas dengan pipinya. 
kucubit pipinya “eunhee, sabtu ini bakal ada event sekolah. Disana ada lomba yang mengharuskan berpasangan. Kau jadi pasanganku” 
“mwo! event sekolah?”
“ne, event itu untuk ngerayain tahun baru. Inget, kalo ada namja yang ngajak kamu untuk jadi pasangannya jangan mau. Kamu udah jadi pasangan aku. arraseo?”




#eunhee POV
makhluk macam apa monyet ini? benar-benar tidak sopan. Masuk kekamar yeoja seenaknya. Dan tiba-tiba dia memintaku untuk jadi pasangan? Pasangan lomba?
aku jadi teringat dengan ucapan Young Ri, katanya dia bintang sekolah. Aku baru dekat dengan Donghae saja sudah banyak yeoja yang marah padaku. apalagi dengannya?
“ani!” tolakku. Aku tidak mau menambah masalah, aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi yeoja-yeoja itu. pasti menyeramkan!
“kau tidak mau? Kau sudah lupa dengan perjanjian? Apa kau mau kau keluar dari rumah ini?” 
Aish, monyet seoul ini. dia ini tidak bisa melihat situasi apa? 
“aku masih mau tinggal disini, tapi...bagaimana dengan yeoja-yeoja disana? Mereka semua pasti akan marah jika aku jadi pasanganmu” 
“tidak usah pikirkan mereka. aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus jadi pasanganku. Kalau tidak, kau harus mengemasi barangmu lalu angkat kaki dari sini” eunhyuk bangkit dari tempat tidurku kemudian pergi dari kamarku. 
monyet seoul ini benar-benar tidak punya perikemanusiaan! Ia tidak memikirkan keadaanku. Menyebalkan!


---------------------- Next morning --------------------------------------------

Aku sedang sarapan dimeja makan bersama monyet seoul dan ikan mokpo. Saat sarapan, mereka tenang sekali tidak bicara sama sekali. sampai sekarang aku masih binggung mengapa mereka berdua bertengkar. Kulihat mereka tidak pernah bercandaan, berbincang-bincang ataupun bermain bersama layaknya sebuah saudara. Mereka malah diam-diaman, tidak pernah saling tegur saling bertatap wajahpun tidak pernah. Lihat saja, saat makanpun mereka jauh-jauhan. 
sepertinya ikan mokpo itu merasa kalau sedang aku pandangi, ia balik menatapku. 
“aku tau aku tampan, tidak usah dipandangi terus seperti itu.” 
ge-er sekali dia. Memang sih, aku akui wajahnya tampan. 
“eunhee, mana susu strawberryku?” monyet seoul itu akhirnya bicara juga.
aku bangkit dari kursiku “ne, akan kuambilkan”


------------------------- school ---------------------------------
Aku berjalan memasuki gerbang sekolah, seperti biasa aku berangkat kesekolah dengan menaiki bus. 
“eunhee!” 
aku menoleh kebelakang begitu seorang yeoja memanggil namaku. Young Ri. Dia orangnya. Dia datang bersama siapa?
“Young Ri, kita bertemu lagi” kamipun berjalan masuk kedalam sambil ngobrol
“ne, kau kesekolah naik bus?”
“ne, kau juga naik bus?”
young Ri menangguk “aku selalu berangkat sekolah dengannya. oh iya, kenalkan ini sahabatku Jae In. Jae In, ini Eunhee. Dia yeoja yang aku ceritakan kemarin.”
oh, namanya Jae In, kami bersalaman dan berkenalan. 
“kau juga satu kelas dengan Young Ri?” tanyaku pada Jae In.
“ne, aku sudah satu kelas dengannya dari kelas 1”
senangnya sekarang aku punya teman disekolah ini. ternyata tidak semua yeoja yang ada disini menyebalkan. 

aku masuk kedalam kelas bersama Young Ri dan Jae In, aku merasa hawa-hawa tidak menyenangkan disini. yeoja-yeoja menatapku tajam, beberapa dari mereka memandangiku dari ujung kaki sampai ujung rambut. Menyebalkan, aku tidak suka diperlakukan seperti ini. rasanya rish. Memangnya aku salah apa? pagi ini akukan tidak bersama Donghae ataupun eunhyuk mengapa mereka sepertinya marah padaku?
aku berjalan kemejaku, langkahku tiba-tiba terhenti begitu melihat sebuah meja ada disebelah kiriku. Mwo! bukankah itu mejanya ikan mokpo? Setahuku dia itu duduk disampingnya Monyet seoul, mengapa sekarang pindah disebelahku? 
OMO! Berarti sekarang aku duduk diapit kedua namja gila ini! sebelah kananku Monyet seoul, dan sebelah kiriku Ikan Mokpo! Pantas saja yeoja-yeoja ini tidak senang padaku. 
aku berbalik menghadap mereka, jujur aku tidak suka dipandangi seperti ini. namun aku tidak mau menunjukan wajah kesalku, kupaksakan bibirku untuk tersenyum.
“kalian tenang saja, aku akan memindahkan kembali bangku Donghae.” 
seorang yeoja menghampiriku, ia mengeluarkan sebuah kertas yang ada dilaci Donghae. kertas apa itu? 
“baca ini, ini tulisan tangan Donghae” ia menyodorkannya padaku. 


PERHATIAN! 
JANGAN ADA YANG COBA-COBA MEMINDAHKAN MEJA BELAJARKU KETEMPAT SEMULA! 

LEE DONGHAE


Aish, ikan mokpo ini benar-benar ingin membuatku kedalam bahaya. Bagaimana ini? aku tidak mau ada masalah dengan yeoja-yeoja disini, mereka semua lebih menyeramkan dari nenek sihir!




TBC 
mian jika ada kesalahan dalam pengetikan.. 
mimin menerima kritik dan saran dari readers..
gomawo udah mau baca FF absrud mimin :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar