Monkey Seoul and Mokpo Fish make me crazy part 8

MONKEY SEOUL AND MOKPO FISH MAKE ME CRAZY
PART 8

Main cast
- Shin Eunhee or You
- Lee Hyuk Jae and Lee Donghae
- And Other Cast

Genre: Romance, Life School, AU, comedy *hanya sekecil upil (?)
PG: 16

Gomawo yang sudah menantikan FF mimin yang satu ini.. mian kalo nge-post nya lama.. dikarenakan mimin ada tugas *curcol
sekali lagi Gomawo udah nyempetin banyak dan gomawo, gomawo, gomawo buat yang comment! :D

~ HAPPY READING ~


#Author POV
Secara bersamaan Eunhyuk dan Donghae langsung keluar dari kamarnya menuju garasi dilantai bawah. Eunhyuk langsung mengambil motornya lalu melesat keluar rumah baru disusul dengan Donghae. mereka berdua memisah, mencari keberadan Eunhee dengan logika dan pikirannya masing-masing.

motor Donghae melaju kencang menyalip kendaraan yang menghalanginya. Angin malam yang dingin menerpanya membuat jaket yang belum dikancingnya ikut terbang-menari diudara. 
‘pabo! Beraninya kau pergi meninggalkanku. Kau pikir dengan begitu semua bisa selesai eoh? kau pikir perasaanku akan membaik? Yeoja pabo, dimana kau sekarang?..... Bandara Incheon? Kau ada disana?’


Motor Eunhyuk berhenti tiba-tiba sehingga membuat decitan kecil yang cukup menyiksa telinga bagi yang mendengarnya. Begitu terparkir ia berlari masuk kedalam sebuah gedung besar yang juga menjadi kebanggaan kota Seoul. Bandara Incheon.
Sambil berlari matanya ikut berkeliling mencari yeoja yang tidak lain adalah Eunhee. 

‘yak! Kau ini dimana? Apa kau sudah sampai ditaiwan? yeoja pabo! Awas kalau aku sampai menemukanmu!’



Donghae terus berjalan menelusuri bangunan besar ini, kakinya tidak berhenti melangkah mengelilingi bangunan besar ini. ia berusaha menjelikan matanya-menahan rasa kantuk yang mulai menyerangnya. Malam semakin larut, namun ia belum menemukan Eunhee. 
tapi ia belum menyerah, rasa cemasnya sudah mengalahkan rasa kantuknya saat ini. 
ia mengaruk asal kepalanya yang tidak gatal-karena kesal belum menemukan Eunhee.

‘jangan bilang kalau ia sudah pergi ketaiwan? .... tapi apa dia punya uang untuk beli tiket pesawat?’




Dilain tempat, eunhee sedang duduk ditempat tidur sambil memegangi perutnya. Ia merasa sangat lapar, penyakit maag yang dideritanya mulai kambuh. Wajahnya pucat, bibirnya yang merah merona kini berubah keputih-putihan. 




#Eunhee POV
Aku memegangi perutku, rasanya sakit sekali. aku baru ingat kalau seharian ini aku baru makan sekali. aish, aku tidak punya uang lagi. bayar penginapan ini saja uangnya kurang, untung ajjhuma itu memperbolehkan aku tinggal disini. 
Aku membaringkan tubuhku lalu menyelimutinya dengan badcover. Kupejamkan kedua mataku, aku ingin cepat tidur agar rasa sakit ini tidak terasa lagi. 

cepatlah pagi hari datang, aku ingin bertemu dengan eoma dan pulang kerumahku.......

~ dreeet ~

Ponselku bergetar, aku langsung mengambilnya dan kulihat layar, ternyata Eunhyuk yang menelefon. Mwo? untuk apa dia menelefonku?
aku angkat tidak ya telfonnya? Angkat.. tidak... angkat... tidak...
Ah, angkat sajalah. Tapi... aku takut.

Kugeser tombol hijau itu lalu kutempelkan ponsel ini ketelingaku. 
“yeo...”
“yak Shin Eunhee! Kau ada dimana sekarang eoh? ” tanyanya dengan suara yang cukup keras. Aish, dia ini khawatir apa marah?
Aku mengigit bibir bawahku, aku jawab tidak ya? kalau aku beritahu apa yang akan ia lakukan? Memarahiku? Ya, pasti dia akan memarahiku. Baru aku angkat telfonnya saja dia sudah membentakku. 

..................

Kuputus sambungan telfon. Rasanya aku tidak rela, tapi... ah, sudahlah. Tidak usah memikirkan mereka lagi. sekarang aku harus tidur, harus!
Aku buat pengaturan ponselku jadi hening, aku tidak mau tidurku tergangu nantinya.




#Author POV
Ditempat yang sama Donghae dan Eunhyuk sibuk menghubungi Eunhee. Nomornya selalu saja sibuk, kadang juga tersambung namun tidak diangkat oleh sang empunya. 
secara bersamaan mereka mengerutu kesal, mereka duduk dibangku Bandara sambil mencoba menghubungi nomor Eunhee. 
dan lagi, secara bersamaan mereka berteriak “yak! Yeoja pabo!” 

Menyadari itu, Donghae dan Eunhyuk sama-sama menoleh kesumber suara. Donghae kekanan dan Eunhyuk kekiri. Tepat saat itulah mereka saling bertatapan untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun silam. Bukan tatapan kebencian atau tidak suka. Ini lain, bahkan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. 
Beberapa detik kemudian mereka membuang pandang, mereka diam seolah tidak terjadi apapun. 

Donghae menunduk, matanya menatap lekat keramik putih ini. entah apa yang ada difikirannya saat ini?

Sementara Eunhyuk, ia diam sambil mengotak-atik ponselnya. Tapi sebenarnya pikiran ia tidak ada disitu, ia sedang memikirkan lain. ponsel hanya dijadikan modusnya. 





~ 05.00 ~
Seorang ajjhuma pemilik penginapan ini sedang melipat selimut, saat ini ia sedang merapihkan kamarnya. Ajjhuma ini sudah lama hidup sendiri disini. suaminya bekerja diluar kota dan anaknya kuliah diluar negeri. Memang ada saudara-saudaranya yang tinggal di Seoul, tapi tidak satu rumah dengannya. 

Ajjhuma itu duduk ditempat tidurnya, sejak malam ia memikirkan Eunhee. 

“ada apa dengan anak itu? apa ia sedang kabur dari rumah atau tersesat? Tadi malam wajahnya terlihat sangat pucat..” ucapnya dalam hati. Ia beranjak keluar kamar untuk menemui Eunhee dikamarnya. 

~ tok.. tok ~
Ajjhuma itu mengetuk pintu kamar Eunhee. 
Tidak ada sahutan. Ajjhuma itu mengetuk pintu kembali. 
Lagi-lagi tidak ada sahutan. Ajjhuma itu menyerit heran.
‘apa dia belum bangun? atau sudah pulang? ’ Diputuskannya untuk membuka pintu itu. 
Bunyi decitan kecil begitu terdengar jelas dikamar ini, mungkin karena disini suasananya begitu tenang.
mata ajjhuma menangkap sosok yeoja sedang tidur sambil ditutupi selimut sampai lehernya. Ajjhuma terkejut, wajah yeoja itu terlihat sangat pucat. Dengan terburu-buru ajjhuma menghampiri yeoja itu dan duduk disamping tempat tidurnya.

Ditempelkan punggung tangan Ajjhuma dikening Eunhee. Panas. Itu yang ajjhuma rasakan. Terdengar erangan kecil dari mulut Eunhee. Beberapa bulir keringat keluar dari pelipis Eunhee.

‘bagaimana ini? apa aku bawa yeoja ini kerumah sakit? Tapi rumah sakit jauh sekali dari sini. kalau aku kerumah sakit, siapa yang akan menjaga penginapan ini? aduh.. apa aku telfon saja keluarga yeoja ini?.... ya, telfon saja keluargannya’ 

ajjhuma mencari-cari ponsel Eunhee, dan tak lama kemudian ia menemukannya. Dilihatnya layar ponsel Eunhee yang berisi pemberitahuan 78 panggilan tidak terjawab. 
‘aigoo.. banyak sekali yang menelefonnya. Tapi, apa nama kontak eoma yeoja ini?’
Baru saja ajjhuma mau mencari kontak Eoma Eunhee, Eunhyuk menelefon. Dengan cepat ajjhuma mengangkatnya.....





----------------------------------- hospital -------------------------------------------------

Eunhyuk mondar-mandir didepan pintu ICU. Perasaannya begitu cemas sekaligus lega. Ternyata Eunhee belum pergi ke Taiwan. Semalaman Eunhyuk tidak tidur, ia mencari Eunhee ketaman kota, pusat pembelanjaan, bahkan sekolah. 
Eunhyuk duduk dideretan bangku yang menjajar disepanjang koridor rumah sakit. Dicarinya kontak Donghae untuk dikirim pesan. 

To: Donghae
Eunhee ada di Seoul Hospital.

~ send ~ 

‘kenapa aku memberitahu Donghae? aish, ada apa denganku? Kenapa dari tadi malam aku ini aneh sekali? sudahlah.. toh Donghae juga namjachingu Eunhee........’


~~ 15 menit kemudian ~~

Donghae berlari menuju ICU, dilihatnya Eunhyuk sedang duduk sambil sesekali melihat pintu ICU. Iapun langsung menghampirinya. 
“bagaimana Eunhee?” tanyanya dengan nafas terpengah-pengah. 
Eunhyuk menoleh, ia sedikit terkejut dengan kehadiran namdongsaengnya ini. “aniya, dokter belum keluar dari dalam”

Donghae pun duduk lalu disusul dengan Eunhyuk, mereka duduk bersebelahan. 
hening. itulah yang terjadi diantara mereka. 

Sebenarnya Donghae merasa tidak nyaman dengan kondisi seperti ini. rasanya kaku, mau melakukan apapun rasanya canggung. Ia pun memutuskan untuk bersuara. 
Donghae berdehem “ehm.. Eunhyuk-ssi, gomawo”
Eunhyuk menoleh “buat apa?”
“karna kau sudah memberitahukan keberadaan Eunhee padaku..” 
Eunhyuk mengangguk pelan “ne, cheonma”

Seorang dokter dan perawat keluar dari ruang ICU. Eunhyuk dan Donghae pun langsung menghampirinya.
“bagaimana Eunhee?”
Dokter itu tersenyum “kalian tenang saja. mungkin sebentar lagi Eunhee akan sadar. Oh iya, Eunhee akan dipindahkan kekamar disebelah sana. jadi kalau Eunhee sudah sadar jangan lupa panggil perawat supaya dia bisa langsung makan”
Donghae dan Eunhyuk mengangguk mengerti.
“kalau begitu saya pergi dulu ya..” Dokterpun pergi 



Beberapa perawat pria keluar dari kamar ini. sekarang Eunhee akan dirawat dikamar ini. Donghae dan Eunhyuk berdiri disebelah kanan-kiri tempat tidur Eunhee. Mata mereka menatap lekat wajah Eunhee, entah apa yang sedang mereka fikirkan sekarang.
“kalau selimutnya sependek ini kau bisa kedinginan” Eunhyuk menaikan selimut sampai menutupi leher Eunhee. 
Donghae melihat Eunhyuk dengan tatapan tidak suka. Ia pun naik ketempat tidur dengan duduk disamping Eunhee. 
Eunhyuk mengkerutkan keningnya, hatinya mengerutu kesal melihat kelakuan adiknya. Ia tidak mau kalah, ia naik ketempat tidur eunhee bahkan tidur disamping Eunhee. Ia menyampingkan badannya sehingga ia menghadap Eunhee. 
Donghae menyipitkan matanya menandakan ia kesal melihat kelakuan kakanya. Ia juga ikut-ikutan berbaring disamping Eunhee, Disingkirkannya tali infus yang sedikit menghalanginya. Kakinya yang panjang menimpa kaki Eunhee dan menguncinya rapat.
Eunhyuk tidak mau kalah dengan namdongsaengnya, ia memeluk pinggang eunhee dan mendekatkan tubuhnya kebadan Eunhee. 

Donghae tidak tahan melihat kelakuan Eunhyuk “yak! Kenapa kau memeluk Eunhee eoh?”
“waeyo? Aku namjachingunya” jawab Eunhyuk enteng. 
“aku juga namjachingunya”
“tapi aku yang menembaknya duluan” sebagai kakak, Eunhyuk benar-benar tidak mau kalah. 

Donghae tidak menjawab ia malah mendaratkan bibirnya kepipi Eunhee. Mata Eunhyuk terbelak melihatnya, hatinya memanas melihat pemandangan tidak menyenangkan didepannya itu. 
Donghae mencium pipi Eunhee sambil memejamkan kedua matanya, seperti sedang menghayati apa yang ia lakukan saat ini. 
“cepatlah sadar dan sembuh.............” Donghae berbisik ditelinga Eunhee. Yang ia lakukan ini bukan untuk membuat Eunhyuk cemburu, melainkan memang dari hatinya ia berharap Eunhee cepat sadar dan sembuh


Eunhyuk ikut mencium pipi Eunhee bahkan lebih lama dari Donghae. 
Donghae tidak mau melihat pemandangan didepannya, rasanya cemburu sekali. tapi mau dikata, Eunhyuk juga namjachingu Eunhee. 

‘aku ingin kau sembuh Shin Eunhee...........’ ucap Eunhyuk dalam hati 


puluhan detik berlalu, Donghae sedikit mengintip kesamping. Matanya terbelak melihat Eunhyuk masih mencium Eunhee. ‘apa-apan dia!’ Ya, meskipun hanya menempelkannya tapi Eunhyuk sudah lama sekali. namjachingu mana yang tidak marah melihatnya?
“yak! Kau lama sekali eoh?” Donghae langsung mendorong badan Eunhyuk kebelakang. 
“kau ini apa-apaan?! Aku ini namjachingunya, ada yang salah?!” balas Eunhyuk.
“jelas salah, kau tidak boleh lama-lama menciumnya!!”


disaat kedua namja ini sedang sibuk bertengkar, yeoja yang sedari tadi terbaring-tidak sadarkan diri selama beberapa jam-kini mulai membuka matanya. Ia mulai mengumpulkan sedikit-demi sedikit nyawanya. 

Ia terbangun karena suara bising dari kedua namja ini atau karena ciuman sayang dari kedua namjachingunya? ................


Mata Eunhee sudah sepenuhnya terbuka, ia melirik kekanan-kirinya. Betapa terkejutnya ia melihat 2 namja yang selama berhari-hari berusaha menjauhi dirinya kini berada tepat disampingnya. Bahkan dengan jarak beberapa centi. 
“mwo! kau sudah sadar?” seru Eunhyuk. mereka berdua langsung menghentikan pertengkarannya dan beralih ke Eunhee.
Eunhee masih terkejut, ia tidak bisa berkata apa-apa. matanya terus menatap Eunhyuk dan Donghae secara bergantian. 

Donghae mengangkat kepalanya untuk disandarkan ketelapak tangannya. Dengan begini ia bisa melihat Eunhee lebih jelas. 
“kau mengapa menatap ‘kami’ seperti itu?” tanya Donghae.
Eunhee masih saja diam, ia menepuk-nepuk pipinya. 
‘apa ini mimpi? Apa sekarang aku ada didunia lain? disampingku ada Eunhyuk dan Donghae? mwo! ini tidak mungkin!’ serunya dalam hati. 
Eunhyuk ikut mengangkat kepalanya dan menopangnya ditelapak tangannya. 
“kau terlihat sangat terkejut melihat ‘kami’ ada disini?” tanya Eunhyuk. 

Tiba-tiba Eunhyuk mendekatkan wajahnya kewajah Eunhee, tidak ada hitungan detik bibir Eunhyuk sudah mendarat manis dibibir Eunhee. ia sedikit melumat bibir bawah Eunhee, kemudian ia menarik mundur wajahnya.
Donghae juga ingin melakukan hal yang sama. ia ikut mencium bibir Eunhee-walaupun hanya sebentar. 

Donghae tersenyum "ini aku"
Mata Eunhee membulat besar, ia sudah sadar. ini bukan mimpi. ini nyata.
“ka..kalian kenapa ada disini? aku, bukankah aku ada di...” ucapan Eunhee dipotong Eunhyuk.
“ada dipenginapan Kwon ajjhuma. Untuk apa kau pergi meninggalkan rumah eoh?” 
“e.. karena aku sudah melanggar perjanjian kalian....” ucapnya pelan. 
Donghae menatap lekat mata Eunhee “kembalilah kerumah...”
Eunhee membelakan matanya “mwo? untuk apa aku kembali kerumah kalian?”
“karna disitulah rumahmu. Kau mau tinggal dimana lagi eoh? Taiwan? Kau kan sekolah disini..”
“aku mau pindah sekolah.. aku tidak mau sekolah disini lagi...” kata Eunhee
Eunhyuk langsung menolak “tidak boleh! kau harus tinggal disini.. ‘Eoma mu harus menepati janjinya’ “
Eunhee mengkerutkan keningnya karena binggung “eoma harus menepati janjinya? Janji apa? memangnya ada hubungannya denganku?”

Eunhyuk dan Donghae berkata dalam hati ‘Eunhee tidak tahu tentang janji Eoma-nya?’ 

“ah sudahlah, kau tanya saja dengan eoma-mu” kata Eunhyuk
“oh iya, panggil perawat. Katanya kau harus makan” Donghae langsung menekan bel kecil yang menempel didinding. 
secara bersamaan Eunhyuk dan Donghae kembali berbaring disamping Eunhee. Donghae mengunci kaki Eunhee dengan kakinya, sedangkan Eunhyuk memeluk pinggang Eunhee dengan tangannya. 
Eunhyuk berkata pelan “jangan pergi lagi........” diciumnya pipi Eunhee. Hanya sebentar, kemudian ia kembali membaringkan kepalanya dibantal besar ini.
Donghae juga ikut berbisik “aku tidak tidur semalaman, aku mengkhawatirkanmu....” Donghae ikut mencium pipi Eunhee, dan hanya sekilas juga. 
Eunhee tersenyum tipis “mianhae.......”
“ah kalian berdua ini, mengapa sering melakukan hal secara bersamaan eoh?” gerutu Eunhee sambil diiringi tawa kecil. 
Eunhyuk dan Donghae hanya tersenyum mendengarnya.


~ clek! ~ 

2 orang perawat masuk kekamar sambil membawa nampan yang berisi makanan. 
“Eunhee makanannya sud......” langkah mereka terhenti. Bola mata mereka membesar seketika dan mulutnya membentuk huruf ‘O’
Mereka terkejut melihat kelakuan Donghae dan Eunhyuk. siapa yang tidak terkejut melihat pemandangan ini? 2 namja memeluk pasien yeoja dalam satu tempat tidur..... 

Eunhee terkejut melihat kehadiran 2 orang perawat itu. sedangkan Eunhyuk dan Donghae mengerutu kesal 
“aish, menganggu saja” ucap Donghae.
Eunhee tertawa kecil “Donghae-ssi, bukankah kau sendiri yang memanggil perawatnya untuk datang kesini? Pabo! ” 



TBC

gimana Part 8 nya? Jelek? harap maklum, namanya juga FF gila.
btw makasiiiiiiiiiih banget yg sudah setia menunggu FF mimin :D 


TBC
Gimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar