monkey seoul and mokpo fish make me crazy

Seoul Monkey And Mokpo Fish Me Crazy!!
Main cast:
Shin Eun Hee
Lee Hyuk Jae or eunhyuk
Lee Dong Hae or Donghae

Genre: Romance
PG ; 17

FF ini dibuat saat mimin lagi gila, jadi harap maklum jika isinya juga gila..
happy reading ~~


PART 1


#EunHee POV
Aku keluar dari bandara Incheon sambil membawa 2 koperku yang besar ini. huua! Seoul masih musim dingin. Aku tidak menyangka masa SMA-ku akan dihabiskan dinegeri gingseng. Padahal aku masih ingin di Taiwan, aku belum siap berpisah dengan sahabat-sahabat dan juga mantan kekasihku Lee Sungmin. Appa dan Euma jahat! Sudah menyuruhku tinggal diseoul, mereka berdua malah ada di Jepang. Memang sih hanya 3 bulan, tapi itu termasuk lama.
Aku jalan disebuah gang kecil sambil memegangi sebuah kertas yang bertuliskan alamat rumah dimana aku akan tinggal.benarkah aku tinggal disini? mengapa eoma dan appa memberikan rumah ditempat seperti ini? ah, tapi masa eoma dan appa tega melakukannya? Tidak mungkin, pasti supir taxi itu salah membawaku. Lebih baik aku tanya saja dengan orang-orang disini.
disana ada seorang ajjushi, tapi... penampilannya menyeramkan sekali, jangan-jangan dia penjahat. Tapi disini tidak ada orang lagi, satu-satunya yang bisa ditanyai hanya dia.
“annyeong ajjushi, aku mau tanya boleh?”
Ajjushi itu menatapku dari atas sampai bawah, jujur aku takut sekali. ajjushi itu melihat kebelakangku, aku menoleh kebelakang dan melihat ada seorang ajjushi yang lebih menyeramkan.
tiba-tiba. Drek!
dia mengambil koper yang ada digenggamanku. Mwo! koperku! Dan ajjushi yang ada didepan langsung menarik tas yang ada dilenganku. Omo! Tasku!
“ajjushi! Kembalikan koper dan tasku! Tolong ada pencuri! “seruku sambil mengejar 2 orang itu. omo! Barang-barangku ada disana semua, dompetku!

Aku duduk disebuah halte, sedari tadi aku menangis tanpa berhenti. Bagaimana ini? hartaku ada disana semua. Satu-satunya yang aku miliki hanya ponsel. Aku lapar, apa aku jual saja ponselku? Aku bisa tinggal dan makan. Tapi aku tidak ikhlas, ini ponsel kesayanganku. Aduh bagaimana ini? sekarang sudah sore, appa! Eoma! Kalau aku beritahu mereka pasti mereka akan marah. Mereka itu sudah cerewet, pelit pula! Ya Tuhan, bantu aku....

Sebuah mobil hitam berhenti didepan halte ini. nampak seorang ajjushi mengenakan jas hitam berjalan menghampiriku. Sepertinya aku kenal, ini bukannya...tuan Lee! Ya, ini tuan Lee!
“Shin eun Hee? Kenapa ada disini?” tanya Lee ajjushi.
“barang-barangku dicuri, aku binggung mau kemana.” Ucapku memelas
“kau tidak pulang kerumah?”
“alamatnya hilang, aku juga lupa kode rumahnya tuan Lee”
“hm.. bagaimana kalau kau tinggal dirumahku? Sekalian temani anak dan keponakanku. Bagaimana?”
aku terkejut, tinggal dirumah tuan lee? Huua, terima kasih tuhan!
“tinggal dirumahmu tuan Lee? Aku tidak salah dengar? Terima kasih banyak, terima kasih!”
“ne, cheonma.”


---------- Lee’s house-----------------
Huuaa, rumahnya besar sekali. tuan lee benar-benar kaya! Aku duduk diruang tamu yang besar ini, aku benar-benar kagum. Aku tidak menyangka Lee ajjushi membelikan aku baju dan memesankan aku seragam sekolah baru. Kata lee ajushi aku satu sekolah dengan kedua anaknya Lee Hyuk Jae dan Lee Donghae. si Monyet seoul dan Mokpo Fish itu. aku jadi penasaran dengannya, sudah 6 tahun aku tidak bertemu dengan mereka, bagaimana mereka sekarang?
“ajjushi aku benar-benar berterima kasih denganmu, aku jadi tidak enak denganmu ajjushi”
“ah tidak apa-apa. ajjushilah yang harus berterima kasih dengan keluargamu, karna keluargamu juga perusahaan ajjushi bisa berkembang sampai sekarang. Ini tidak ada apa-apanya eunhee”
“tapi ajjushi, setidaknya aku bisa melakukan sesuatu untuk balas budi. Aku bisa membersihkan rumah ini, atau menjadi tukang kebun?”
Ajjushi tertawa “tidak usah eunhee. Ajjushi ikhlas”
Tapi aku merasa tidak enak “ajjushi, jujur aku jadi tidak enak. Apakah tidak ada yang bisa aku lakukan?”
ajjushi berfikir, semoga ada. “hm.. sebenarnya nanti ajjushi akan pergi ke China untuk mengurus proyek baru. Kalau kau minta pekerjaan, bagaimana kalau kau menjaga kedua anakku? Kau hanya perlu menjaganya saja, jika mereka nakal kau tinggal beritahu aku.”
Mataku terbelak “mwo, hanya itu saja? tidak ada tugas lain ajjushi?”
“kau jangan menganggap remeh, anak-anakku sangat nakal. Kau harus berhati-hati dengan mereka eoh?”
aku diam, benar sih monyet seoul dan Mokpo fish itu memang dikenal nakal waktu kecil dulu, tapi sapai sekarang ia masih nakal juga? .
“oh iya, bukankah kalian juga sudah mengenal mereka sebelumnya. Waktu kecil kalian teman bermain bukan?”
“ne ajjushi, tapi apa sampai sekarang mereka masih nakal?”
ajjushi membuang nafas berat “mungkin karena kematian istriku 7 tahun yang lalumakannya mereka jadi seperti ini, dan sejak saat itu juga mereka seperti bukan saudara lagi.” terlihat jelas wajah sedih ajjushi. Tapi maksud ajjushi apa kalau ‘mereka bukan seperti saudara lagi?’
“maksud ajjushi?” tanyaku.
“semenjak kematian ibunya lah mereka bermusuhan, ajjushi tidak tahu kenapa mereka seperti itu..”
mereka bermusuhan? Mengapa mereka bermusuhan? Bukankah dulu mereka masih akrab?
“mianhae eunhee, ajjushi jadi curhat padamu. “
“tidak apa-apa ajjushi, kalau ajjushi ingin curhat aku tidak segan untuk mendengarkannya”
“jeongmal gomawo eunhee, oh iya. Ajjushi panggil mereka dulu. EUNHYUK!! DONGHAE!! Kemari!” suara bariton ajjushi mengema keseluruh ruangan.
aku melihat lihat beberapa sofenir yang ada dilemari kaca, indah sekali. disini juga banyak guci-guci yang kelihatannya mahal-mahal semua.
“appa memanggilku?” ucap seorang namja.
reflek aku langsung menoleh, kedua mataku membesar. Mwo! benarkah ini Eunhyuk dan Donghae?!!! Mereka tampan sekali!
“Eunhee, kenalkan itu Donghae dan Eunhyuk”
tanpa kusadari mulutku mengangga, benarkah ini eunhyuk? dulu dia tidak setampan ini. dan Donghae, mengapa ia jadi manis begini?
“hai, hee-ah.”Donghae mengulurkan tanganya padaku, akupun langsung menjabat tangannya.
“hai Donghae-ssi” mwo! Donghae mengedipkan mata padaku, aigoo rasanya mau pingsan
“kau masih ingat denganku? Sudah lama kita tidak bertemu” eunhyuk menyalami tangannya.
“ne, aku masih ingat” mwo! gummy smile nya masih ada. Mengemaskan sekali!
“eunhyuk, Donghae, eunhee akan tinggal dirumah kita untuk beberapa bulan. Tadi siang ia habis kerampokan, semua barang-barangnya dibawa perampok itu. dan besok appa akan pergi ke China, eunhee appa tugaskan untuk mengawasi kalian. Sekarang, antarkan ia kekamar tamu.”
“ne appa, ayo eunhee kajja kita kekamar barumu” ucap Donghae sambil tersenyum manis.
benarkah dia nakal? Dia kelihatan baik sekali. sepertinya ajjushi telah salah menilai mereka.

Aku menaiki anak tangga menuju lantai 2. Ternyata kamarku ada dipaling ujung bersebelahan dengan kamar Eunhyuk.
“nah, ini kamar barumu eunhee.” Ucap Donghae.
“ne, jeongmal gomawo Donghae-ssi dan eunhyuk-ssi” aku membungkukan badanku pada mereka berdua. Kulangkahkan kakiku menuju kamar, namun begitu langkah kedua ....
bruk!!
aku terjatuh kelantai, au, sakit sekali. siapa yang menginjak tali sepatuku? Aku menoleh kebelakang dan... mwo! Eunhyuk yang menginjak tali sepatuku!
“selamat malam, semoga mimpi yang indah” ucap Eunhyuk sebelum ia pergi, dia sengaja melakukannya?!
tiba-tiba seekor kecoa dari tangan Donghae dilemparkan kearahku.Donghae langsung lari meninggalkanku.
“aa!! Kecoa!” aku langsung bangkit dan ternyata itu kecoa mainan!
“yak kalian berdua!” seruku pada 2 namja yang kini entah dimana keberadaanya.
ternyata yang dibilang Lee ajjushi benar, aku harus berhati-hati dengan mereka.

--------------- morning----------------
Huaa! Sudah pagi rupanya. Sekarang hari minggu? Besok aku sudah mulai bersekolah, hari ini hari terakhir aku libur. Harus dimanfaatkan dengan baik. Lebih baik sekarang aku mandi dan bersiap-siap kebawah.
aku mengelap rambutku dengan handuk. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar.
“eunhee, dipangil tuan untuk sarapan” ucap seorang ajjhuma.
“ne” kulepas handuk ini dan langsung kusisir rambutku dengan cepat-cepat.
kubuka pintu ini dan mendapati seorang ajjhuma mengenakan seragam berdiri didepan pintu. Ajjhuma ini siapa?
“mianhe telah membuat ajjhuma menunggu.” Ucapku.
“gwenchana. Tuan sudah menunggu dilantai bawah.” Tuan? Ajjhuma ini pekerja rumah tangga disini? aku turun menuruni anak tangga bersama ajjhuma.
“ajjhuma namanya siapa?” tanyaku
“panggil saja saya Park ajjhuma, saya pekerja disini.”
aku menangguk “oo.. Park ajjhuma sudah berapa lama disini?”
“saya tidak tahu pasti, semenjak Eunhyuk dikandung saya sudah disini”
wah, sudah lama juga. Pasti ajjhuma ini tahu apa yang menyebabkan mereka bertengkar.

Kulihat Lee ajjushi sedang menuangkan selai kerotinya. Sedangkan 2 namja gila itu duduk bersebelahan.
“pagi ajjushi, Eunhyuk, Donghae..” ucapku.
“pagi eunhee, kemari makanlah bersama kami” balas ajjushi. 2 namja gila itu hanya menatapku sekilas lalu kembali menatap rotinya masing-masing. Cih, mereka sombong sekali. apa salahnya membalas sapaanku?
aku duduk berhadapan dengan 2 namja itu. rasanya asing jika makan bersama mereka, mungkin karena aku belum terbiasa.
“hari ini appa mau pergi ke China, kalian baik-baik ya disini. Eunhyuk, Donghae kalian jangan nakal eoh? Dan jangan berbuat macam-macam dengan eunhee, arraseo?”
“siapa juga yang mau macam-macam dengannya, badan rata seperti itu tidak ada nafsu” eunhyuk menatapku dengan tatapan meremehkan.
mwo! kurang ajar monyet seoul itu! badanku dibilang rata? Aih, ingin menangis rasanya dibilang seperti itu pada seorang namja.
“eunhyuk, jaga ucapanmu.” Ajjushi menatap eunhyuk tajam. Hahaha, dia terlihat takut sekali dengan ajjushi.
“oh iya eunhee, tadi ajjushi sudah membelikanmu peralatan sekolah baru, semoga seragam dan sepatunya pas dengan ukuranmu.”
“mwo, ajjushi membelikanku lagi? mianhae telah merepotkanmu ajjushi”
“gwenchana, anggap saja ini balas budi dari ajjushi.”

aku bantu memasukan koper-koper ajjushi kedalam mobil.
“kalian hati-hati ya selama appa pergi, Eunhyuk, Donghae ingat kalian jangan nakal. appa pergi dulu. Pak kim ayo berangkat” saat itu juga mobil mercedez hitam itu keluar dari rumah ini.
Aku terus melambaikan tangan sampai mobil ajjushi menghilang dari pandanganku. Ah, sekarang enaknya ngapain ya?
kubalikan badanku kebelakang, eunhyuk dan donghae menatapku yang aku sendiri tidak mengerti maksudnya apa, apa ini tatapan ancaman?
“p..permisi..aku mau masuk” aduh, mengapa aku harus takut dengan mereka berdua? Mereka itu bukan setan, mereka juga manusia. aku langsung masuk kedalam rumah sebelum mereka mengerjaiku, aku berlari menaiki anak tangga menuju kamarku.

Nafasku terpengah-pengah “aku tidak yakin aku akan baik-baik saja dirumah ini”
tok! Tok!
Aku menoleh, siapa itu yang mengetuk pintu? Kubuka pintu itu dan mendapati eunhyuk sedang berdiri disana. Eunhyuk langsung masuk kedalam kamarku dan menutup pintunya.
“eunhyuk-ssi, kenapa kau main asal masuk kekamar yeoja?”
eunhyuk berjalan mendekat kearahku, ia menatap mataku tajam. Mwo, menyeramkan sekali. semakin ia mendekat aku semakin mundur kebelakang.
“memangnya kenapa kalau aku masuk kekamar ini? ini rumahku bukan?” ucapnya.
bruk!
Tubuhku menabrak dinding, mwo! aku tidak bisa mundur lagi. eunhyuk malah tertawa yang bagiku itu menyeramkan. Apa yang mau ia lakukan?
“eunhyuk-ssi, a..aku mau keluar.” mengapa aku jadi gugup begini.



#Author POV
eunhyuk mengunci tubuh eunhee, tubuhnya berdiri pas didepan eunhee dan wajahnya berada pas didepan wajah eunhee. Telapak tangan eunhyuk menyandar didinding disamping kepala eunhee.
“kau tidak akan bisa melepaskanmu sebelum kau menyepakati satu perjanjian” ucap eunhyuk sambil menatap lekat mata cokelat eunhee
“pe..perjanjian apa?”
“mulai sekarang kau Milikku. lakukan apa yang aku perintahkan dan jangan pernah membantah. Arraseo?”
Mata eunhee terbelak “perjanjian macam apa itu? ani, aku tidak mau”
“kau tidak mau? Baik, sekarang juga kau keluar dari rumah ini”
“jangan, nanti aku tinggal dimana?”
“itu urusanmu, ya kalau masih mau tinggal disini kau harus menyepakati perjanjian ini. bagaimana?”
Eunhee membuang nafas, wajahnya memelas “ne, aku setuju”
eunhyuk tersenyum penuh kemenangan, tiba-tiba..
cup!
Eunhyuk langsung menyambar bibir eunhee, tangannya langsung memegang punggung eunhee sehingga gadis itu tidak bisa menghindar.
eunhee memukul-mukul dada eunhyuk dan juga mendorong-dorongnya namun itu tidak berhasil. Eunhyuk malah semakin kasar mencium bibir eunhee, ia mengigit bibir bawah yeoja itu.
eunhyuk melepaskan tubuh eunhee perlahan “jangan pernah melanggar perjanjian itu jika masih ingin tinggal disini”
Eunhyuk membuka pintu lalu pergi dari kamar eunhee. Eunhee mengempalkan tangannya sekuat mungkin. “dasar monyet seoul!! kau membuat bibirku tidak perawan lagi!!” serunya.
dari luar eunhyuk tersenyum senang, ia pergi dan masuk kedalam kamarnya.


Eunhee pergi menuju halaman belakang rumah, ia berdiri didepan sebuah tanaman anggrek yang tingginya melebihi tinggi badannya.
“cantik sekali angrek ini, aku petik satulah” eunhee memetik anggrek ungu itu dan sesekali mencium aromanya.

Diam-diam Donghae berjalan menghampiri Eunhee dan berdiri pas dibelakangnya.
“ehem” Donghae berlagak batuk. Reflek eunhee langsung menoleh kebelakang, kepalanya langsung membentur hidung Donghae.
Donghae mundur kebelakang “au!” serunya sambil memegangi hidungnya.
“mianhae Donghae-ssi, mianhae.. sakit ya?”
“pabo! Ya sakitlah.”
eunhee berjalan mendekati Donghae “makanya jangan mengejutkan or....”
bruk!
Eunhee jatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri, tubuhnya menimpa badan Donghae. Bukan hanya badan, bibirnya juga menimpa bibir Donghae.
Mata eunhee terbelak, ia langsung membangkitkan badannya. Namun Donghae memeluk badan eunhee sehingga mereka tetap diposisi yang sama, namun kepala eunhee sekarang ada disamping kepala Donghae
“lepaskan aku Donghae-ssi..” Eunhee berusaha untuk bangkit.
“enak saja, barusan kau telah melakukan 2 kesalahan. Dan sekarang mau pergi seenaknya?”
eunhee menyerit. “kesalahan apa? memangnya apa yang telah aku lakukan?”
“pertama kau sudah menciumku, kedua kau telah memetik angrek yang diberikan eoma untukku.”
Eunhee diam, ia tidak bisa membalas satu patahpun. Ini sudah jelas kalau ini salahnya.
“mianhae Donghae-ssi. Aku tidak tahu kalau itu angrek milikmu” ucapnya memelas.
“sebagai hukumannya, aku punya satu perjanjian denganmu.”
“perjanjian?” eunhee semakin memelas.
“ne, mulai sekarang kau milikku. Lakukan apa yang aku perintahkan, dan jangan pernah membantah. Jika kau berani melanggar keluar dari rumah ini”
‘tidak kakak, tidak adik sama saja’ gerutu eunhee.
“bagaimana? Kau setuju?” tanya Donghae.
“ne, aku setuju.” Eunhee mengangguk.
“bagus, yeoja pintar” Donghae mengelus rambut eunhee.
“donghae-ssi...”
“ne?”
“lepaskan aku eoh?” pinta eunhee.
“ani, sebentar lagi. aku suka seperti ini” sekarang kedua tangan Donghae melingkar dipunggung eunhee.
eunhee hanya pasrah ‘hari ini aku sudah ciuman dengan 2 namja sekaligus. Omo! Yeoja macam apa aku ini hah?!’



---------------------- next morning --------------------------


#Eunhee POV

Aku berdiri didepan cermin, kulihat penampilanku pagi ini. seragam barunya bagus, ukurannya juga pas. Namun, mengapa roknya sangat mini? Pahaku jadi terlihat. Apa memang seperti ini seragam sekolah mereka?
Monyet seoul dan ikan mokpo itu sudah bangun belum ya?

aku keluar dari kamarku, kuketuk pintu kamar monyet seoul ini.
“Eunhyuk-ssi..kau sudah bangun?”
tidak ada sahutan dari dalam.
“eunhyuk-ssi.. bangun, waktunya sekolah” kubuka pintu kamar ini.
ternyata monyet seoul itu masih tidur. kuguncang-guncangkan badannya berkali-kali.
“eunhyuk-ssi.. bangun..”
monyet itu malah menguman “hmm....”
“hei bangun! “ seruku. Eunhyuk membuka matanya perlahan, syukurlah ia bangun. sekarang waktunya membangunkan ikan mokpo.
aku berjalan meninggalkan kamar ini, namun tiba-tiba.
yup!
tubuhku digendong dengan kedua tangan eunhyuk. mwo! apa yang ia lakukan?!
“eunhyuk-ssi, turunkan aku!” kugerak-gerakan kedua kakiku dan kupukul tubuhnya.
“ternyata kau enteng juga, benar-benar tidak berisi” eunhyuk menggelengkan kedua kepalanya.
“mwo! sekarang turunkan aku”
ia bukannya menurunkan aku malah mengendongku menuju sebuah ruangan, sepertinya kamar mandi. Mwo! kamar mandi.
“eunhyuk-ssi kau mau bawa aku kemana hah?! Turunkan aku sekarang!” kami semakin dekat dengan kamar mandi.
“ani, temani aku mandi eoh?” ucapnya sambil tersenyum menyeramkan.
“mwo!! aniya!! Aku tidak mau!! Tolong aku !!” seruku.
eunhyuk menurunkanku, ia tertawa keras.
“hahaha! Lihat wajahmu! Hahaha” gusinya terlihat jelas saat tertawa.
dasar monyet seoul kurang ajar! Aku langsung keluar dari kamar ini dan kubanting pintu kamarnya.


Sekarang aku pergi kekamar ikan mokpo, semoga ia tidak melakukan hal yang sama seperti monyet seoul itu.
“donghae-ssi.. kau sudah bangun?” kutetuk pintu kamarnya.
tidak ada respon dari dalam. Ah, dia sama saja dengan Eunhyuk. kubuka pintu kamarnya perlahan. mwo! dia juga masih tidur.
aku menguncang-guncangkan bahunya “Donghae-ssi bangun, waktunya sekolah”
Donghae diam tidak bergerak sedikitpun. aish, namja ini sama saja dengan eunhyuk.
“Donghae-ssi! Bangun!” seruku. Lagi-lagi ia diam. aish, harus seperti apa membangunkannya?
aha! Alarm, kebetulan disini ada alarm. Aku otak-atik alarm ini, ya! 1 menit lagi ia akan berbunyi. Aku taruh alarm ini disamping bantalnya. Baiklah, tunggu 1 menit.
kupandangi wajah Donghae, tenang sekali dia, seperti semua kedamaian menyelimutinya. Tidak ada beban dan tidak ada dosa, itulah kata yang tepat untuk dia.
Donghae membuka matanya perlahan, aku langsung membuang pandang. Jangan sampai aku kepergok sedang memandanginya.
tiba-tiba...
bruk!
Donghae menarik pergelangan tanganku sehingga aku jatuh menimpa badannya. Dengan cepat ia langsung memeluk punggungku.
“donghae-ssi lepaskan aku..” pintaku.
ia bukannya melepaskan malah membalikan badanku kesamping sehingga kami Saling berhadapan. Kaki dan tangannya memeluk tubuhku dan menguncinya rapat. Ia memperlakukanku layaknya sebuah guling. Dia ini sudah bangun kenapa tidur lagi?
“Donghae-ssi, bangun..” aku sedikit mendorong tubuh Donghae, ia memelukku erat sekali. sampai tidak ada jarak sama sekali.
“5 menit lagi..” gumannya.

Krring!!
Alarm yang aku setel berbunyi keras “aish, menganggu saja” gerutu Donghae. Ia mengambil alarm itu dan melemparnya asal. Kudengar benturan yang cukup keras, sekarang aku tidak mendengar suara alarm itu lagi. ikan mokpo ini benar-benar....
“Donghae-ssi, mengapa kau seperti ini?” tanyaku.
“kau tidak ingat isi perjanjian? Kau milikku” jawabnya. Entah mengapa aku suka diperlakukan seperti ini pada Donghae. mengapa aku tidak menolak atau memberontak? Apa aku menyukainya?


---------------- ruang makan---------------
“eunhee, siapkan aku roti!” Eunhyuk datang sambil menaruh tasnya dimeja.
“ne” balasku.
Donghae menyerahkan roti isi itu padaku “eunhee, mengapa selainya sedikit sekali? tambahkan lagi!”
Aish, ikan mokpo ini. “ne” jawabku sabar
kuberikan roti isi padan eunhyuk dan Donghae. Nah, sekarang waktunya aku sarapan.
baru aku makan beberapa gigitan eunhyuk sudah menyuruhku.
“eunhee, ambilkan aku susu strawberry”
“ne” kuambil susu strawberry yang ada dikulkas dan kuhangatkan sebentar.
dari sana ikan mokpo itu berteriak “Eunhee, ambilkan aku air putih!”
“ne” aish, mereka ini seperti anak kecil saja! kalau begini kapan aku sarapannya?

Kutuang susu strawberry ini kegelas kaca dan kutuang air putih kegelas, kuantar kedua gelas ini pada namja gila ini.
Eunhyuk berteriak “eunhee mana tissue! Mulutku kotor”
dengan malas aku mengambil tissue dan kuberikan padannya.
“eunhee, isi lagi air putihnya!” seru Donghae. aku menghela nafas
“tidak bisakah kau mengambilnya sendiri? jarak disepensernya sangat dekat”
Donghae menatapku tajam “kau berani melawan perintah?”
“ah, ne..ne.. akan aku ambilkan. Dasar ikan mokpo!”

akhirnya aku sarapan juga, aku baru makan beberapa gigitan kulihat Eunhyuk dan Donghae mengambil tasnya dan keluar dari sini. Apa mereka tidak mau menungguku? Kumasukan semua roti ini kedalam mulutku dan mengunyahnya perlahan. aku menyambar tasku dan berlari keluar rumah, untung mereka belum pergi.
“tunggu!” seruku. Eunhyuk yang beberapa centi ada diluar berhenti dan menoleh kebelakang, Donghaepun sama.
“aku kesekolah dengan kalian ya..” pintaku.
wajah eunhyuk berubah datar “aku berangkat sendiri kesekolah”
“kalian tidak pergi sama-sama? Wae?”
mereka diam kemudian pergi menuju garasi. Mereka benar-benar sedang bertengkar, sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka?
Tak lama kemudian motor eunhyuk keluar dari rumah baru beberapa saat disusul dengan Donghae.


-------------------- school--------------------
Donghae dan Eunhyuk pergi meninggalkanku, terpaksa aku naik bus kesekolah. Untung ajushi sudah memberikanku uang jajan, jadinya aku bisa bayar ongkos bus.
aku berjalan dikoridor sekolah ini, mataku tidak berhenti berkeliling. Sekolahnya bagus.
Oh iya, kata eoma hari pertama aku harus keruang guru untuk bertanya dimana ruang kelasku. Tapi dimana ruang gurunya?
Donghae-ssi! Kulihat ia ada dilapangan sedang kumpul dengan beberapa namja dan seorang yeoja, mungkin yeoja itu yeojachingu Donghae. Lebih baik aku tanya ikan mokpo itu saja.
“Donghae-ssi! “seruku berlari menghampirinya. Semua namja yang ada disana langsung menoleh kearahku.
“waeyo?” tanya Donghae.
“dimana ruang guru?” tanyaku to the point.
Donghae menunjuk kesamping “ada disana, didekat tangga sana”
“oh disana.. gomawo Donghae-ssi” aku membalikan badanku kebelakang
“tunggu!”seru Donghae yang membuat langkahku terhenti. Aku menoleh kebelakang, Donghae menghampiriku dan langsung merangkul bahuku. Kulihat yeoja itu menatapku tajam, sepertinya ia cemburu.
“ayo aku antar” ucap Donghae.
“aniya, aku bisa sendiri” aku menolak.
Donghae menarik pergelangan tanganku . “sudahlah, aku antar saja”

Ini hanya perasaanku atau yeoja disini memandangiku dengan tatapan yang berbeda-beda, ada yang sepertinya tidak suka, ada juga yang bertanya-tanya siapa aku, dan masih banyak lagi. Ada apa dengan yeoja disini?
“Donghae-ssi, apakah yeoja disini memiliki kelainan?”
Donghae menoleh “maksudmu?”
“mengapa mereka memandangiku dengan tatapan aneh?”
Donghae malah tertawa kecil, ada yang salah? “mereka cemburu denganmu.”
aku menyerit “cemburu?”
“dia cemburu karena aku dekat denganmu”
Apa cemburu? Memangnya siapa Donghae? Dia bintang disekolah ini?





PART 2
#Author POV
Donghae mendorong pelan badan eunhee “sana masuk”
“gomawo Donghae-ssi..” eunhee membungkukan sedikit badannya.
2 orang yeoja yang sedari memandangi Donghae dan eunhee langsung menghampiri Donghae.
“oppa, siapa yeoja itu? dia yeojachingumu eoh?” tanya Jung Na salah satu dari mereka.
Donghae tersenyum manis “menurutmu?” Donghaepun pergi meninggalkan kedua yeoja yang kini terpaku oleh senyuman Donghae.

Kim songsaemin berjalan menuju kelasnya dengan diikuti Eunhee dibelakangnya. Rasa deg-degan menghampiri eunhee. Bagaimana kelasku? Siapa teman-temanku? Apakah mereka nantinya baik padaku? aku duduk dimana? Beribu pertanyaan menyerbu otaknya.
“kajja masuk” Kim songsaemin menyadarkan lamuan eunhee.
“ne” eunhee melangkah masuk. semua murid yang ada disana langsung hening. eunhee menjadi pusat perhatian disana, sebagian yeoja-yeoja menatap Eunhee dengan tatapan tidak suka dan namja-namja disana malah terpesona dengan eunhee. Mata Eunhee terhenti pada 2 namja yang duduk dibangku paling belakang. Ya, 2 namja itu Eunhyuk dan Donghae.
“ayo perkenalkan dirimu” kim songsaemin mempersilahkan.
Eunhee mengangguk “ne, annyeong.. Shin Eun Hee imnida. Saya pindahan dari Taiwan.”
“ada yang mau bertanya tentang Eunhee?”tanya Kim Songsaemin.
seorang yeoja mengangkat tangannya.
“saya, saya mau tanya. Kau yeojachingunya Donghae oppa?”
Eunhee terbelak ‘pertanyaan macam apa itu?’
“aku bukan yeojachingunya Donghae oppa” Eunhee menggeleng pelan.
“syukurlah....” yeoja itu tersenyum senang. Begitupun dengan yeoja lainnya.
“ada yang mau bertanya?”
tidak ada yang tunjuk tangan sedikitpun. “baiklah, silahkan duduk disamping Eunhyuk.”
“oh disamping eunhyuk-ssi, ne songsaemin.”
yeoja disana terkejut, salah satu dari mereka berkata. “eunhee, kau sudah kenal dengan eunhyuk juga?”
eunhee mengangguk “ne, waeyo?”
“mwo! sudah Donghae, eunhyuk juga.”
‘memangnya kenapa kalau aku kenal dengan Eunhyuk dan Donghae? ada yang salah?’

Eunhee duduk kemudian menaruh tasnya didalam loker. Eunhee diam, ia merasakan ada yang aneh dengan loker itu. tangan kirinya merasakan cairan lembek dan sedikit lengket.
“mwo, ada apa dilaci ini?” perlahan ia mengeluarkan tangannya. Dan.. eunhee langsung menutup mulutnya rapat, ingin rasanya ia berteriak karena jijik. Namun ini didalam kelas.
‘siapa yang melakukan ini?’
“selamat datang dikelas barumu..” ucap eunhyuk sambil tersenyum manis
Eunhyuk mengempalkan tangan kirinya karena emosi, telapak tangan kanannya melayang diudara bersiap untuk memukul bahu eunhyuk. namun tiba-tiba eunhyuk memanggil Kim Songsaemin.
“songsaemin” ucap eunhyuk.
Setengah murid yang ada dikelas menoleh kebelakang,rata-rata yeoja. Mereka mempergoki eunhee mau memukul eunhyuk. tangan beserta seluruh tubuhnya terasa kaku, bagaimana tidak sebagian murid memandanginya dengan perasaan terkejut.
“murid baru, kau mau memukul eunhyuk oppa eoh?” kata seorang yeoja. Reflek semua murid yang tadinya tidak menoleh ikut menoleh kebelakang. Wajah eunhee memucat, ia tersenyum canggung. Diturunkan tangannya keatas meja.
“ani.. aku tidak mau memukul eunhyuk. benarkan eunhyuk-ssi?” eunhee menatap eunhyuk berharap eunhyuk mengatakan ‘iya’
“sudahlah, mengapa kalian jadi menontoni eunhyuk? sekarang buka buku cetak kalian!” perintah Kim songsaemin.

Eunhyuk membungkam mulutnya menahan tawanya, eunhee menatap eunhyuk dengan ekor matanya.
“dasar monyet seoul” ucap eunhee pelan. Walaupun eunhyuk mendengarnya ia tidak memperdulikannya, ia masih tertawa begitu melihat wajah eunhee saat kepergok ingin memukul dirinya.
eunhee mengambil tissue kemudian mengelap tangannya.
“cairan apa ini? baunya seperti lem” sesekali eunhee menciumi lem itu.


-------------------- istirahat-----------------------------------


#Eunhee POV
Akhirnya istirahat juga. Enaknya kemana ya? aku belum punya teman, yeoja-yeoja disini sikapnya pada aneh padaku. aha! Lebih baik aku keperpustakaan saja.
aku bangkit dari kursiku, kulihat Donghae berjalan kearahku.
“ikut aku” Donghae menarik pergelangan tanganku, membawaku keluar dari kelas.

sampailah aku dibelakang sekolah, untuk apa Donghae membawaku kesini? Apa yang akan ia lakukan?!
Donghae menatap mataku tajam, apa salahku?
“eunhee..”
“n..ne Do..donghae-ssi” aku menunduk tidak berani menatapnya.
“kau mau keluar dari rumah eoh? Beraninya kau melanggar isi perjanjian” perlahan Donghae melangkahkan kakinya kearahku. akupun berjalan mundur, tidak mau dekat-dekat dengan ikan mokpo ini.
“me..melangar b..bagaimana?” tanyaku. Aku juga binggung, memangnya apa yang aku langar?
“kau masih bertanya? Kau tidak sadar dengan ucapanmu waktu dikelas?”
aku berfikir sambil berjalan mundur, mwo belakangku sudah dinding!
“memangnya aku bilang apa dikelas?”
“kau bilang ‘kau bukan yeojachinguku’. Kan sudah aku bilang kau itu milikku!”
Mataku terbelak. “do..donghae-ssi jadi aku ini yeojachingumu?”
Bruk!
tubuhku membentur dinding, aku sudah tidak bisa mundur lagi.
“pabo! Ya jelaslah kau itu yeojachinguku.”
“jadi maskud ‘kau milikku’ itu aku kekasihmu?” aku masih saja tidak percaya. Jadi kalau aku namjachingunya Donghae, berarti aku juga yeojachingunya......... EUNHYUK!
OMO! Aku pacaran dengan 2 namja sekaligus! Tidak mungkin, ini tidak mungkin.
aku berniat pergi dari sini, namun Donghae langsung menarik pergelangan tanganku dan menempelkan badanku didinding. Donghae sudah mengunci rapat tubuhku, ia memegang erat kedua bahuku.
“mau kemana eunhee? Kau harus mendapat hukuman karena telah melanggar perjanjian” Donghae menatapku lekat.
“hu..hukuman?”
“ne” perlahan Donghae mendekatkan wajahnya kewajahku, hidung kami saling bersentuhan. Omo! Menjauh dariku ikan mokpo! Aku mendorong badannya namun hasilnya nihil, ia malah memiringkan wajahnya.

“Donghae Oppa!! kau berpacaran dengan yeoja itu eoh?!!”
deg!
Donghae memundurkan kepalanya perlahan, kulihat ada beberapa yeoja sedang memandangi kami. Aku selamat.........
“yak! Apa yang kalian lakukan disini, sana pergi!” usir Donghae.
“haeppa, kalian berpacaran? “ yeoja itu terkejut melihat kami.
“itu tidak mungkinkan oppa.. kalian tidak pacarankan?”
“oppa.. mengapa yeoja itu? mengapa tidak aku saja?” yeoja itu menatapku tajam
“aku lebih cantik darinya oppa..”
mumpung yeoja-yeoja itu sedang mengoceh tidak jelas, lebih baik aku kabur.
aku berlari meninggalkan tempat ini, tapi....
Donghae menarik pergelangan tanganku “mau pergi kemana kau, selesaikan dulu hukumanmu!”
mwo! mataku terbelak tidak percaya.
“kalian kenapa masih disini? kalian mau melihatku menghukum yeoja ini?” tanya Donghae.
MWO! apa kau katakan Lee Donghae?!! aku rasa ikan mokpo ini sedang mabuk.


gimana jelek ya?
terserah readers mau koment apa engga. beri kode kemimin jika kalian baca FFini. entah RT atau Like.tapi lebih baik koment*maksa :D
koment ke @SUPERJUNIOR_FF