YESUNG OPPA IS MINE part 1

Fanfiction
Love Story

YESUNG OPPA IS MINE !
PART 1

Main cast
- Yumi or you
- Kim Jong Won or Yesung
- And other cast
Genre: Romance, sad,



Yumi adalah seorang wanita perantau yang mengadu nasibnya diseoul. Ia pergi keseoul untuk menyusul Yesung yang dulu adalah sahabatnya. ia tidak ingin terpisah dengan Yesung karena ia mencintai Yesung dan tidak mau berada jauh darinya. Menjadi manager disalah satu cabang perusahaan merupakan pekerjaan yang sedang ia keluti. Kedua orang tuanya memilih untuk tetap tinggal dipulau jeju dan adiknya kuliah di Perancis. Jadinya sekarang ia tinggal seorang diri di Seoul.

Sedangkan Yesung adalah penyanyi ternama dikorea. Suaranya yang sangat merdu dan suka membuat orang merinding begitu mendengarnya-ini sangat terkenal dikorea bahkan sampai luar negeri. Sudah 7 tahun Yesung berkerja diindustri musik korea dan sudah menghasilkan 6 album yang semuanya menjadi hitz dan nomor satu ditangga lagu.
Yesung sudah lama mengenal Yumi, bahkan dari kecil. Namun 3 tahun yang lalu Yesung baru mengungkapkan perasaannya pada Yumi. ia tidak mau membuat Yumi menjadi milik orang lain karena saat itu Yumi menjadi incaran banyak pria ditempat kerja Yumi.
Tapi selama 3 tahun itu tidak ada yang tahu kalau mereka pacaran-kecuali kedua orang tua Yesung dan Yumi, paparazi pun tidak tahu. Makanya, Yesung sering digosipkan dengan beberapa wanita seperti penyanyi yang satu agensi dengannya, artis terkenal sampai model video klip nya sendiri.



Yumi sedang duduk disebuah bangku Kayu didepan N Seoul Tower ditengah hujan salju yang sedang melanda Kota Seoul dimalam ini. walaupun pakaiannya sudah super tebal dan Syal merah muda sudah melilit lehernya-tetap saja ia merasa kedinginan. Membuang nafas pun sampai menimbulkan asap putih dari mulut dan hidungnya. Sudah 2 jam lebih Yumi menunggu Yesung namun tak kunjung datang.
Yumi menarik lengan Sweater merahnya untuk melihat jam tangannya. Sekarang sudah hampir jam 9 malam. ‘mungkin ia tidak akan datang’ kata yumi dalam hati.
Hari ini adalah malam natal, setahun yang lalu Yesung berjanji pada Yumi akan meluangkan waktunya untuk menghabiskan waktu bersama Yumi sepanjang malam. Namun itu dulu, keadaan dimana hubungannya dengan Yesung masih dalam keadaan baik-baik saja.
Sekarang, hubungan mereka seperti benang tipis yang akan putus. Satu tahun yang lalu Yesung mendapat foto yang bergambar ciuman yumi dan seorang namja. Foto itu benar, tidak di edit sama sekali. Namun keadaanya yang salah, waktu itu yumi sedang mabuk berat karena masalah perkerjaan. Belum lagi ditambah jadwal yesung yang padat membuatnya tidak bisa bertemu dengan Yesung sehingga ia merasa kesepian.


-------- Flashback-----------
Malam itu, Yumi sedang mabuk berat disebuah bar yang kebetulan namja itu ada disana. Melihat Yumi yang terkapar dimeja, namja itu jadi merasa kasihan. Diambilnya dompet Yumi untuk melihat alamat rumahnya lalu diantarlah Yumi kerumahnya.

Namja itu membopoh yumi dengan merangkul bahunya. Tubuh Yumi benar-benar sudah lunglai, berdiripun rasanya sulit. Tiba-tiba Yumi berguman sambil menyebut nama Yesung.
“ oppa... yesung oppa..... “ guman yumi dengan mata yang mulai terbuka-tutup.
“ ini rumahmu kan? “ tanya namja itu begitu tiba didepan apertement yumi.
“ rumahku ada.... ada disana....ah tidak, ada disini..... bukan-bukan...tapi ada disana, di Jeju kampung halamanku. “ jawab yumi sambil menunjuk kekanan-kiri dengan jari telunjuknya. Namja itu merasa seperti orang bodoh. Mengapa ia bertanya dengan orang yang sedang mabuk?
“ baiklah, aku akan bertanya dengan tetangga mu, kau duduk disini dulu ya “ namja itu membantu Yumi duduk disebuah bangku besi.
Saat namja itu hendak pergi, Yumi langsung menahan tangannya.
“ jangan pergi oppa. taukah kau kalau aku merasa kesepian sekarang ini? “ air mata yumi sudah hampir keluar dari pelupuk matanya. Karena mabuk seluruh perasaan yang terpendam didalam hatinya ia keluarkan.
“ aku hanya pergi sebentar. Tidak lama “ balas namja itu.
“ selama ini kau sibuk, sibuk dan sibuk. tidakah ada alasan lain selain sibuk? “ kini air mata yumi sudah mengalir membasahi pipinya. Namja itu jadi merasa iba melihatnya.
Tiba-tiba yumi bangkit dan berdiri tepat berada didepan namja itu dengan jarak yang hanya 10 cm. Yumi memejam kedua matanya perlahan sambil memajukan wajahnya kewajah namja itu. 5 detik kemudian jarak wajah diantara mereka hilang. Mata namja itu membesar karena ia terkejut dengan sikap yumi saat ini. dengan cepat ia langsung memundurkan wajahnya sehingga tercipta jarak kembali.
“ k.. kau .. apa yang kau lakukan? “ namja itu masih dalam keadaan shok.
Tiba-tiba yumi jatuh ketanah seperti orang pingsan. Kedua matanya sudah tertutup dan kini ia sudah memasuki alam bawah sadarnya. Yumi sudah tertidur.
“ hei bangun “ namja itu mengerak-gerakan bahu yumi untuk membangunkannya.

Dari kejauhan ternyata ada seorang wanita yang merekam dan memotret kejadian tadi lalu mengirimnya ke Yesung. Sehari setelah itu, barulah yesung marah besar pada Yumi dan sampai sekarang lebih tepatnya sudah satu tahun ini hubungan mereka tidak baik. Sikap Yesung berubah dingin dan cuek pada Yumi. belum lagi padatnya jadwal Yesung yang membuat komunikasi mereka semakin buruk. tapi walaupun begitu, Yesung maupun Yumi belum mengucapkan kata ‘putus’ untuk mengakhiri hubungan mereka.

------- flashback end ----------


Yumi bangkit dari bangku lalu mengambil tas kecil disampingnya yang berisikan brownies Cokelat keju dan beberapa batang cokelat putih berbentuk hati yang akan ia berikan pada Yesung.
“ lebih baik aku ke Dorm nya saja “ ucap Yumi lalu melangkah pergi.

Yumi tiba didepan rumah Yesung. Rumah ini tidak terlalu besar namun sangat mewah. Didepannya tidak diberi pagar sama sekali. Tapi walaupun begitu keamanan disini sangat terjamin karena kompleks ini begitu terkenal dan ternama dikorea.
Yumi memencet interkom yang terpasang didinding. Rasa gundah dan juga rindu sudah melandanya saat ini. bayangkan saja sudah 6 bulan lebih Yesung tidak ada kabarnya sama sekali. Terakhir kali bertemu sewaktu Yesung ulang tahun, itupun tidak sampai 1 jam.
Pintunya terbuka, seulas senyum sudah terukir dibibir Yumi.
“ opp.... “ yumi berhenti berkata begitu ia melihat seorang wanita yang membuka pintu itu. wanita itu berambut lurus panjang berwarna cokelat dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi namun ideal. Kulitnya putih seperti susu dan wajahnya juga sangat cantik. Gayanya begitu elegan seperti artis, ya, dia itu artis yang sering digosipkan dengan Yesung ditelevisi.
Mata Yumi membesar dan mulutnya membentuk huruf O. Nafasnya tertahan karena ia sangat terkejut.
“ kamu siapa? “ tanya wanita itu. suaranya lembut sekali.
‘dia ini siapa? mengapa malam-malam begini ia ada dirumah Yesung oppa?’ tanya Yumi dalam hati.
“ hei.. mengapa melamun? “ wanita itu melambaikan tangannya didepan wajah Yumi, lamunan Yumipun langsung buyar.
“e.. aku...aku..... “ lagi-lagi ucapannya terpotong karena ia mendengar suara Yesung dari dalam.
“ dia siapa Jung Hee? “ tanya seorang namja dari dalam sana. Terdengar langkah kaki dari dalam yang makin lama makin keras. Yumi yakin kalau itu Yesung karena suaranya sama seperti suara Kekasihnya, dan benar dugaannya kalau namja itu Yesung.
Yesung berdiri disamping wanita yang bernama Jung Hee itu. mata mata Yesungpun ikut membesar seperti orang yang sedang terkejut.
Saat itu juga tas kecil yang digenggam Yumi jatuh kelantai keramik batu sampai berbunyi. Pikiran negatif sudah menyelimuti otak Yumi sampai-sampai yumi ingin menangis rasanya.
“ oppa, kau sudah selesai makan? “ Jung Hee langsung memeluk pinggang yesung dari samping sehingga membuat tubuhnya menempel dengan Yesung.
“ aku juga tidak tahu siapa oppa.. hei, kau ini siapa? “ tanya Jung Hee lagi.
Yumi langsung menyadarkan dirinya kembali. tanpa sadar genangan air hangat sudah membendung dimata cokelat yumi.
“ee... aku..... ah, sepertinya aku salah rumah. Mian telah menganggu malam kalian.. mianhae... “ yumi membungkukan bahunya beberapa kali dan setelah itu ia langsung pergi sambil berjalan cepat.

‘apa oppa sudah melupakan janjinya sendiri? ternyata dari tadi ia menghabiskan waktu bersama wanita itu. aku kira dia ada show sehingga ia tidak datang. Aku tau kalau janji itu ia ucapkan satu tahun yang lalu, tapi masa dia tidak mengingatnya. Kemarinkan aku juga sudah mengingatinya dengan mengiriminya SMS. Lagi pula sekarang ini statusnya masih menjadi pacarku. Aku tahu kalau ia sedang marah padaku. tapi bukan berarti dia bersikap seperti tadi. Percuma aku menunggunya berjam-jam’
Yumi menangis sepanjang jalan. Berkali-kali ia menghapus air matanya dengan punggung tangannya. Yumi berjalan sambil menunduk , kedua tangannya masuk kekantung sweaternya yang besar. Beberapa orang yang berpapasan dengannya memandanginya selama beberapa detik. Yumi tahu kalau sedari tadi ia menjadi tontonan namun ia tidak perduli, ia tidak bisa menahan air matanya.


Yumi langsung masuk keapertementnya. Ia langsung membanting tubuhnya dikasur-king nya dengan posisi tengkurap. Air mata langsung keluar dari pelupuk matanya dengan deras, makin lama mata yumi memerah dan mulai sembab. Dadanya terasa berat, nafasnya pun terasa sesak.
“ jahat... dasar jahat! “ yumi berusaha untuk berteriak melampiaskan amarahnya.

Malam natal yang dingin Yumi habiskan dengan menangis sendirian dikamarnya. Sudah berjam-jam ia menangis sampai ia merasa kantuk dan tertidur disana.


----- pagi hari--------
Natal pagi ini Yumi membuka kedai kecil didepan butik pakaian yang cukup besar. Selama natal ini butik itu tutup, dan yumi memanfaatkan untuk berjualan kue dan minuman hangat. Yumi sudah meminta izin kepada pemilik butik ini yang tidak lain adalah teman sekantornya.
Menangis sepanjang waktu bukanlah solusi yang tepat untuk menghilangkan rasa sedihnya. ‘lebih baik menjual cake sekalian nambah untuk uang jajan’ usulnya pada diri sendiri.
Yumi memang suka sekali memasak, ia sangat jago dalam membuat aneka macam kue. Hal ini ia pelajari dari Ibunya. Dulu sewatu masih duduk dibangku SMP-SMA Yumi sering sekali menyuruh Yesung untuk mencicipi dan memberikan komentar tentang cake buatannya. Dan Yesung selalu menerima dengan senang hati cake pemberian Yumi yang rasanya lumayan.

“ ayo, silahkan cicipi cake chocolate caramel ini! rasanya sangat lezat! “ seru Yumi pada orang yang berlalu lalang didepannya. beberapa orang yang lewatpun menyempatkan dirinya mampir ke kedai yumi untuk membeli beberapa cake.
“ cake yang ini, satu ya.. “ ucap seorang yeoja yang sepertinya sebaya dengan yumi. jari yeoja itu menujuk kaca yang didalamnya ada cake berukuran sedang berlapis cokelat tebal.
“ oh ini “ yumipun mengambilnya dan memasukannya kedalam kemasan.
“ 70 ribu won “ yumi menyerahkan tas kecil pada yeoja itu.
“ ini.. kamsha “ balas yeoja itu sambil menyerahkan lembaran kertas.

Tiba-tiba datang seorang namja mengenakan kemeja hitam ditimpal dengan jas hitam kekedai yumi.
“ berapa harganya? “ tanya namja itu sambil sebuah cake kecil.
“ ini 70 ribu won “ jawab Yumi dengan senyum lebarnya.
“ mahal sekali, kue seperti ini biasanya Cuma 50 ribu won “ namja itu menyeritkan jidatnya.
“ ini rasanya sangat lezat karena menggunakan bahan-bahan terbaik. Kalau tidak percaya kau bisa mencobanya “ yumi menaruh semangkuk piring besar yang terdapat sebuah cake cokelat yang sudah terpotong-potong kedepan namja itu. cake itu sengaja dipotong-potong agar pembeli bisa mencicipinya terlebih dahulu. Disodorkan sebuah garpu plastik kehadapan namja itu.
“ kedua tanganku sedang terluka, aku tidak bisa memegang garpu ini “ namja itu memperlihatkan jari-jarinya yang terbungkus perban putih pada Yumi. reflek yumi langsung memundurkan badannya kebelakang begitu melihat tangan namja itu.
“ baiklah, biar aku suapi. “ ditusuk cake itu dan memasukannya kemulut namja itu. namja itu mengunyah pelan menikmati lembutnya cake dan lezatnya rasa cokelat caramel secara bersamaan. Yumi memandangi namja itu dengan tatapan ‘rasanya enak kan?’
“ ya, rasanya enak. Aku mau lagi, suapi aku “ namja itu membuka mulutnya membentuk huruf O
“ tapi kau harus beli ya “ ucap yumi yang langsung dijawab dengan anggukan kepala namja itu.
“ ne, ini uang nya “ pemuda itu langsung menyerahkan selembar kertas kemeja. Melihat hal itu yumi langsung tersenyum senang. Matanya menyipit membentuk ‘eye smile’ yang indah dan bibirnya yang terbuka memperlihatkan gigi putih yumi sehingga terlihat manis.
“ ini makan lagi “ yumi memasukan potongan cake itu kemulut namja itu.


Dari sebrang sana mobil sport hitam terparkir manis dipinggir jalan. Pria yang ada didalam itu memandangi Yumi tanpa berkedip sama sekali. Tangannya mengempal karena geram melihat Yumi dengan namja itu.
“ siapa dia? “
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, pandangannya pun langsung beralih kekursi yang ada disampingnya. Ternyata ada yang menelefon.
“ yeobseo....oh manager kwon... ada apa? ...... mwo! Show lagi? Bukankah kemarin kau bilang hari ini jadwalku kosong?........ aish, bagaimana kau bisa lupa. Baiklah aku akan kesana..... ne, ne ... “ namja itu mengakhiri panggilan kemudian langsung menancap gas untuk pergi.


----------- malam hari-------------

Yumi membanting dirinya kesofa putih menyandarkan bahu dan kepalanya.
“ lelah sekali.. “ yumi membuang nafas cepat.
“ malam malam begini bukankah ada acara musik? Sepertinya oppa juga ikut mengisi acara. “ yumi bangkit lalu mengambil remote tv yang ada dimeja lalu menekan tombol merah. Dicarinya channel dan benar, sekarang ada acara musik spesial natal.
“ apa aku masih punya keripik kentang dikulkas? “ yumi berjalan kedapur dan membuka pintu kulkas. Diambilnya semua snack yang ada dikulas dan dibawanya keluar dengan memeluknya karena saking banyaknya.

Tiba-tiba bel rumah Yumi berbunyi. Dilemparnya semua snack itu kemeja kecil yang ada didepan sofa lalu berjalan ke interkomnya.
Matanya terbelak begitu melihat Yesung sedang berdiri didepan pintu. Dengan cepat ia langsung berlari menuju pintu dan membukanya.
“ oppa! “ seru yumi saking senangnya. Perasaan sedih dan kecewa kemarin malam tiba-tiba hilang begitu melihat Yesung. Senyumnya mengembang lebar saking senangnya.
Dibukanya pintu dan dengan ekspresi dinginnya Yesung masuk kedalam tanpa membalas sapaan Yumi. tapi Yumi tidak sedih sama sekali, dia menutup pintu lalu berjalan mengikuti Yesung dari belakang. Yesung langsung duduk disofa sambil menyenderkan bahunya.
Yumi langsung berlari kedalam dapur dan memasak makanan untuk Yesung.

Yesung menganti saluran tv berkali-kali. Semua acara malam ini tidak menarik baginya, sehingga ia kembali menonton acara musik yang dipilih Yumi tadi. Diambilnya sebungkus keripik kentang yang ada dimeja lalu memakannya.
Yumi keluar dari dapur sambil membawa nampan yang berisikan sop hangat dan semangkuk nasi putih.
“ ini makan oppa.. dingin-dingin seperti ini paling enak makan yang hangat-hangat. “ ditaruhnya nampan itu dimeja dan disingkirkannya snack-snack itu kepinggir.
“ tumben sekali kau ada disini. bukankah malam ini harusnya kau tampil di acara TV? “ tanya yumi membuka topik pembicaraan. Yumipun langsung duduk disamping Yesung.
“ kau tidak senang aku ada disini? memangnya harus ada alasan mengapa aku kesini? “ jawabnya dingin tanpa menatap yumi. matanya terfokus pada layar TV yang ada didepan.
“ ani.. maksudku bukan seperti itu. aku justru merasa senang sekali kau ada disini. “ yumi menjelaskan. Yesung berhenti makan dan diam sejenak.
“ ottokhe? (benarkah?) “ tanya Yesung, matanya masih saja menatap layar TV. Entah mengapa ia tidak mau bertatapan dengan Yumi.
Yumi mengeser posisi duduknya kesamping sehingga tubuhnya dan Yesung saling bersentuhan. Disandarkan kepalanya dibahu Yesung sambil tersenyum-senyum sendiri.
“ aku bahagia sekali, entah mengapa melihatmu perasaanku jadi gembira. Ah, sihir apa yang kau ucapkan sehingga aku jadi seperti ini. “ yumi tersenyum lebar.
Mereka berdua diam. yumi senyum-senyum sendiri sedangkan yesung diam seperti orang sedang melamun.
“ dasar aneh “ ucap Yesung tiba-tiba. Yumi langsung menyeritkan alis karena binggung dengan kata-kata Yesung tadi. Yumi mengangkat kepalanya dan menatap wajah Yesung. Kali ini Yesung juga ikut menatap Yumi dengan tatapan yang berbeda, tidak tatapan dingin melainkan tatapan hangat yang mampu membuat jantung Yumi berdetak kencang.
“ s..siapa yang aneh oppa? “ tanya yumi gugup. Yesung benar-benar hebat, hanya dengan tatapan seperti ini saja mampu membuat Yumi jadi salah tingkah. Sesekali yumi membuang pandang karena tidak kuat menatap mata Yesung.
“ apa sop nya sudah dingin? “ yesung bangkit dari sofa dan duduk diatas lantai didepan meja. diambilnya sendok yang ada dinampan dan mengambil sesendok kuah sop itu untuk mencicipinya.
Yumi ikutan duduk dilantai disamping Yesung. Kepalanya mencondong kesamping agar bisa melihat wajah Yesung lebih jelas.
“ bagaimana rasanya oppa? apakah keasinan? “ tanya Yumi.
“ enak “ jawabnya tanpa menatap yumi. yumi langsung tersenyum senang begitu mendengarnya.
“ ottokhe? “ ucap yumi tidak percaya. Padahal ia hanya sebentar memasaknya.
“ ne, kalau tidak percaya, Cobalah “ Yesung menyuapi sesendok potongan wortel kemulut Yumi. yumi mengunyahnya pelan, dan ternyata benar wortelnya enak. Padahal Yumi hanya pakai insting untuk mengukur tingkat kematangannya. Tidak disangka masakannya enak begini.
“ ne, enak. “ ucap yumi sambil mengunyah. Yesungpun kembali memakan sop itu.

Tiba-tiba Yumi diam, tubuhnya kaku tidak bergerak sama sekali. Jantungnya berdetak kencang dan perasaanya tidak karuan. Pipinya jadi merah seperti udang. Ia pun mulai tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila.
Yesung yang menyadari ada yang aneh pun langsung menoleh ke Yumi. Yesung menyeritkan alisnya karena binggung melihat ekspresi muka Yumi.
“ kau kenapa? “ tanya Yesung .
Yumi tidak menjawabnya melainkan senyumnya semakin lebar. Mukanya justru makin memerah seperti udang. Menyadari wajahnya memerah, yumi langsung melipat kedua tangannya dimeja dan menundukan kepalanya untuk menutupi wajahnya.

‘ apa ini mimpi? Benarkah ini mimpi?! Tadi...... tadi aku dan Yesung oppa makan dengan sendok yang sama!!......... ini yang pertama kalinya!..... ‘ yumi berteriak dalam hati. Sekarang perasaanya makin tidak karuan.
Yesung yang tadinya sedang asyik makan malah dibuat binggung dengan sikap Yumi barusan. ‘ ada apa dengannya? ‘ tanya benaknya dalam hati.
“ kau kenapa? “ tanya Yesung lag
“ anniyo ( tidak apa-apa) “ jawab Yumi yang masih senyum-senyum sendiri.

------------next day---------------------

Yumi mulai berkerja dikantornya, setelah selesai memeriksa file-file ia membuka majalah online dengan ipad nya. Dilihatnya pakaian-pakaian baru, sepatu-sepatu baru yang membuatnya terpesona. Jari telunjuknya mengeser-geser layar beberapa detik sekali untuk membuka halaman selanjutnya.
Matanya terbelak begitu melihat wajah Yesung disitu. Judul yang besar ditempel diatas fotonya. ‘ DIAM-DIAM, YESUNG SUDAH PUNYA KEKASIH’ itulah judul halaman ini.
Dibacanya kedua paragraf itu.
“apa-apaan ini “ terlihat jelas kalau Yumi kesal membaca berita ini. jari telunjuknya langsung mengesek layar untuk melihat halaman selanjutnya. Bola matanya membesar dan mulutnya terbuka. Disitu terdapat foto Lee Jung Hee sedang tersenyum manis mengenakan baju cardigan biru dengan rambut cokelatnya yang terurai rapih. Inti berita itu adalah ‘Lee Jung Hee adalah kekasih Yesung’
‘ bukankah dia wanita yang ada dirumah Yesung oppa waktu itu?’ ucapnya dalam hati.