KYUHYUN AND ME
PART 2 ------ END
#Kyuhyun POV
Sepanjang perjalanan kami berdua diam, tidak ada satu
patah katapun yang keluar dari mulutku.
Aku sampai didepan rumahnya yang terletak diperumahan.
Kuparkirkan mobilku dibibir jalan. Ia membuka pintunya dan keluar. Aku juga
membuka pintu mobil dan menghampirinya yang hendak berjalan menuju pagar
rumahnya.
Aku berdiri didepannya sehingga langkahnya terhenti.
“ ada apa? “ tanya kara .
Aku mengaruk kepalaku yang memang tidak gatal. Aku ingin
mengajaknya kencan namun aku binggung bagaimana mengatakannya.
“ e...e ..... “ ucapku gugup.
“ aku ingin masuk kerumah.. “ ucap kara .
“ e... e.... “ aish, mengapa susah sekali mengatakannya.
Jujur, aku gugup sekali saat ini.
Kara membuang nafas , ia sudah melangkahkan kakinya
kesamping namun aku tahan. Aku harus mengatakannya sekarang. Sekarang.
“ apa ? “ tanyanya lagi.
Aku menarik nafas panjang lalu menatap matanya.
“ besok malam, maukah kau pergi denganku ? “ huh, aku
lega sekali. Namun aku kembali gugup, apa jawaban kara?
Aku menatap matanya penuh harap . berharap ia memberikan
jawaban ya .
“ tidak “
Ia melangkahkan kakinya pergi. Aku terkejut mendengarnya.
Dia menolak?
Kubalikan badanku dan kembali mengejarnya. Aku kembali
berdiri didepannya.
“ wae? (kenapa? ) “ tanyaku dengan perasaan kecewa.
“ apakah aku harus memberikan alasannya? “ ia malah balik
bertanya.
“ ani, tapi .... tapi aku ingin mengetahuinya. Kalau
malam besok malam tidak bisa, bagaimana malam ini? “
“ aku tidak mau “ jawabnya lantang.
“ wae? Apa kau ada acara lain? “ tanyaku lagi.
“ aku tidak mau , walaupun tidak ada acara aku tetap
tidak mau “ ucapnya ketus.
“ kau harus mau, aku sudah menolongmu. Dan kau sudah
utang budi padaku “ kata-kataku sangat tepat untuk saat ini. aku yakin ia tidak
akan menolaknya.
Ia diam dan entah pandangannya kemana.
“ bagaimana? “ tanyaku setelah lama ia diam. Ia
mendongkah kepalanya dan menatapku.
“ baik. Malam ini . kita ketemuan dimana? “
“ aku akan menjemputmu. Jam 7 malam. “
Aku langsung pergi dan masuk kedalam mobilku. Kulihat ia
sudah berjalan memasuki rumahnya. Ah! Aku tidak sabar untuk malam ini ~~
# Kara POV
Apa maksudnya mengajaku pergi? Apa ia ingin kita
berkencan? Tapi untuk apa? Bukankah kita sudah putus hubungan? Dasar gila! Dia
ingin mempermainkan hatiku lagi? Mentang-mentang masuk dijurusan yang sama, ia
berharap kejadian sewaktu SMA akan terulang kembali? Jangan harap ! aku tidak
akan menjadi budakmu lagi. Aku tidak akan membantumu untuk mendapatkan nilai
bagus. Cukup SMA saja aku seperti itu.
Aku duduk dibibir tempat tidurku. Aku bingung baju apa
yang akan aku gunakan untuk malam ini. sekarang sudah sore menjelang malam, dan
aku belum menyiapkan semuanya. Sekarang sudah jam setengah 7. Lebih baik aku
bersiap-siap sekarang.
Kukenakan dress selutut berwana pink soft dengan campuran
warna putih pucat dibagian bawahnya. Dress ini aku timpal dengan blezer putih
yang panjangnya sampai lengan. Kupakai sepatu convers besar berwarna hitam
pekat dengan tambahan warna putih dan biru laut. Aku tidak mau memakai high
hells, karena aku rasa acara ini tidak terlalu penting. Kuikat rambutku dengan
gaya kunciran kuda. wajahku kupoles sedikit make up, dan terakhir aku
mengunakan gelang tangan dan kalung emas putih dileherku.
Aku keluar rumah karena aku sudah mendengar suara klakson
mobil kyuhyun. Ia membukakan aku pintu dan aku langsung duduk didepan. Hari ini
wajahnya terlihat berseri-seri berbeda denganku yang terlihat biasa saja. Tidak
tersenyum dan tidak cemberut.
Hari ini ia terlihat tampan, kemeja hitam sampai lengan,
celana panjang berwarna abu-abu tua dan sepatu convers seperti ku, namun
modelnya berbeda. Sepatunya terlihat lebih besar dan modelnya terlihat lebih
ribet. Gaya rambutnya juga bagus, ia menaikan poni nya keatas sehingga jidatnya
terlihat. Rambut cokelatnya terlihat kaku, apa dia pakai cream rambut?
“ aku suka gaya berpakaianmu hari ini, feminim dan
tomboy. Itu terlihat keren “ puji kyuhyun begitu ia selesai mengenakan
seltbetnya.
Apa yang ia katakan? Baru kali ini ia memujiku. Ya, aku
tidak akan tertipu untuk kedua kalinya.
“ cepat berangkat, aku tidak mau berlama-lama denganmu “
ucapku ketus sambil menatap lurus kedepan.
“ baiklah... “
Dinyalakan mobilnya kemudian ia melanju menuju suatu
tempat, kelihatanya seperti Lotte World. Mau apa dia kesini? Tiap pergi
denganku pasti selalu kesini, apa tidak ada tempat lain?
Benar dugaanku, Kyuhyun mengajakku ke Lotte World.
Aku turun dari mobil kyuhyun dan lekas memesan tiket
untuk kami bermain. Aku berjalan disamping kyuhyun dan melihat-lihat. saat kami
sedang mengantri untuk menaiki roller coaster Kyuhyun mengandeng tanganku dan
menggengamnya erat. Aku berusaha untuk melepaskannya namun ia malah
menggengamnya semakin erat. Aku menoleh kesamping, mataku dan mata Kyuhyun
bertemu. Kutatap matanya dengan tatapan evil milikku, namun sepertinya kyuhyun
tidak perduli. Ia malah tersenyum manis dan kembali menghadapkan kepalanya kedepan.
Dasar namja gila !!
Mengapa roller coaster? Apa tidak ada permainan selain
roller coaster? Padahal disini masih banyak wahana yang sama serunya dengan
roller coaster.
Aku duduk dibangku samping Kyuhyun, tak lama kemudian
roller coaster ini berjalan. Ia berteriak histeris, sedangkan aku biasa saja.
Ini sangat membosankan. Diam-diam aku meliriknya , kulihat raut wajahnya
seperti anak kecil yang sedang bermain asyik ditaman bermain.
‘ dia itu sudah besar, mengapa tingkahnya seperti anak
kecil? ‘
#Kyuhyun POV
Bermain roller coaster itu ternyata menyenangkan, apalagi
dengan mata tertutup. Aku merasa seperti sedang terbang diawan . secara reflek
aku berteriak karena aku merasa sedikit takut. Namun entah mengapa perasaanku
jadi sedikit lega dengan berteriak. Aku merasa semua masalah dan segala penat
diotakku jadi hilang sesaat.
Aku melakukan ini karena waktu dulu kara pun juga seperti
ini. ia menutup matanya dan berteriak. Ya, memang aku merasa suara teriakannya
sangat menganggu telingaku, namun setelah aku coba rasanya menyenangkan.
Wahana ini berhenti. Aku turun dan berjalan mencari
wahana lain. Tanganku kembali mengandeng tangan kara. Kulihat wajahnya kembali
kesal, namun aku tidak perduli.
“ tidak bisakah kau melepaskan tanganmu ? aku tidak suka
“ ucap kara ketus saat kami berjalan. Aku menoleh sebentar lalu menghadap
kedepan kembali.
“ aku ingin seperti ini, bukankah kita sudah lama tidak
melakukannya? “ jawabku santai.
Aku sempat tertegun mendengar jawabanku sendiri. Bukankah
itu kata-kata yang pernah kara ucapkan saat hari jadi kita ke 4 bulan? Kara
juga sempat terdiam mendengarku berkata seperti itu. pasti ia juga memikirkan
apa yang aku pikirkan.
---- 2 jam kemudian ------
“ kau lapar ? “ tanyaku pada kara yang sedang sibuk
memakan Ice cream Blueberry nya . ia menggeleng . matanya masih fokus pada ice
cream jumbo yang berada dimangkuk kaca itu.
“ mana mungkin kau tidak lapar, sudahlah mau makan apa? “
tanyaku lagi.
“ Ice cream, pesankan yang ukuran jumbo . “ jawabnya, ia
terlihat asyik sekali menikmati Ice cream itu. sedangkan ice creamku masih
banyak. Aku tidak percaya kalau ia tidak lapar, perutku saja sudah keroncongan.
Yasudah, biar aku saja yang pesan.
aku memesan paket double steak, cukup atau bahkan lebih
untuk menganjal cacing-cacing nakal diperutku. Tak lama kemudian pesanan itu
datang, pelayan itu menyerahkan kedua piring kaca itu didepan kami.
“ ayo dimakan .. “ ucapku. Kuambil pisau dan garpu dan
bersiap untuk memotong-motong dagingnya.
“ mana Ice creamku? “ tanya kara yang celiwengan mencari
dimana makanan yang sudah diincarnya dari tadi.
“ kau makan steak ini saja, tidak baik makan ice cream
terus “ jawabku tanpa mengalihakan pandanganku dari daging sapi ini.
Kudengar suara bangku berdecit, aku menoleh. Kara bangkit
dari kursinya tangannya langsung aku tahan sehingga langkahnya terhenti. Aku
mendongkah kepalaku keatas agar bisa melihat wajahnya yang sedari datar tanpa
ekspresi.
“ mau kemana? “ tanyaku.
“ beli ice cream “ jawabnya.
Dia benar-benar keras kepala ...
# kara POV
Kami sedang dalam perjalanan pulang, aku duduk diam
dimobilnya dan memandang kesamping melihat gedung-gedung tinggi dikota ini.
didalam mobil ini Kyuhyun menyalakan sebuah lagu akustik yang aku tidak tahu
judulnya apa. Temponya slow, musiknya tidak terlalu berat untuk didengar dan
suara perempuan itu lembut sekali. Sesekali ada suara bunyi biola yang
mengiringi sepanjang lagu.
Apa kyuhyun mau membuat aku tidur? Ya aku tau kalau
sekarang ini memang sudah malam, tapi bukan berarti dia bisa memanfaatkan
keadaan ini. jangan harap aku akan tertidur disini.
“ kalau mengantuk, tidur saja. Nanti kalau sudah sampai
aku bangunkan .. “
“ tidak “ jawabku datar.
Mobil Kyuhyun berjalan lebih lama dari sebelumnya,
ternyata disini sedikit macet. Terpaksa sesekali mobil Kyuhyun harus berhenti.
Kutengok jam tanganku yang sekarang sudah menunjukan pukul 10 malam lebih. Aku
mulai merasakan mataku sudah mulai terbuka-tertutup. Musik acoustik ini semakin
terdengar jelas ditelingaku, apa Kyuhyun membesarkan suaranya? Tapi dari tadi
tangannya distir mobil terus.
Ah, keadaan ini membuatku semakin mengantuk saja.
# Kyuhyun POV
Dijalan mendadak macet sehingga butuh waktu 30 menit
lebih untuk sampai dirumah Kara. Aku berhenti didepan pagar rumahnya. Aku
menoleh kesamping ternyata dia sudah tertidur. Kugoyangkan lengannya sambil
memangil-mangil namanya.
“ kara ... bangun sudah sampai .. “
Kara malah meringis dan mendengus kesal ..
“ ish ... diem sih “ ucapnya dengan wajah kesal .
jidatnya mengkerut dan alisnya saling bertemu. Aku tersenyum kecil melihatnya.
Lama kelamaan jidatnya sudah tidak mengkerut lagi dan
alisnya mulai menjauh. Ya, memang sudah menjadi rahasia umum kalau wanita sedang
tertidur pulas itu memang memiliki aura yang memikat laki-laki.
Kudekatkan tubuhku ketubuh kara untuk melepaskan
seltbetnya. Seltbetnya terlepas, aku sedikit memundurkan tubuhku kembali
kebelakang namun tertahan karena melihat wajahnya yang sangat dekat dengan
wajahku. Niatku untuk kembali duduk terbatalkan karena aku terhipnotis olehnya.
Kupeluk tubuhnya karena aku
sangat ingin melakukannya. Tanganku melingkari punggung kursi Kara. Kutempelkan
pipiku dipipinya, kupejamkan kedua mataku lalu aku berbisik pelan.
“ aku ingin kita kembali
seperti dulu, bisakah kita kembali menjadi sepasang kekasih lagi ? sungguh aku
ingin seperti itu. aku tidak akan memanfaatkan mu lagi .. sungguh. “
Mataku terbuka perlahan, aku
sedikit lega setelah mengatakannya. kumundurkan tubuhku kebelakang sehingga aku
kembali duduk dibangku. Tanganku kembali menguncangkan bahunya agar ia
terbangun.
“ kara ... bangun .... “
Ia membuka matanya pelan. Ia
tidak meringis lagi? Kulihat wajahnya sepertinya ia sangat mengantuk. Diucak
ucaknya kedua matanya dengan punggung tangannya. Aku turun dari mobil dan
berjalan setengah memutari mobilku untuk membukakan pintu untuk kara.
“ ayo ... “ kuambil
pergelangan tangannya dan membantunya turun. Ia tidak marah ataupun menolak
bantuanku. Mungkin karena dia dalam keadaan sedikit tidak sadar .
# Kara POV
Apa yang ia katakan tadi? Apa
benar ia ingin balikan denganku ? suaranya ... suara beratnya begitu mengema
ditelingaku bahkan sampai menyebar keseluruh tubuhku. Bisikannya itu membuatku
langsung tersadar .
Aku menaiki anak tangga menuju
kamarku sambil memegangi pipiku yang tadi barusan menyentuh pipi kyuhyun . ini
pertama kalinya.
Kurebahkan diriku keatas kasur
dan menatap kelangit-langit kamarku. Hatiku sempat hampa melihat keatas. Dulu
saat SMA langit-langit kamarku ramai dengan foto Kyuhyun. Jadi sebelum aku
tidur aku pasti melihat wajahnya dahulu, berharap aku akan mimpi indah.
Namun sekarang langit-langit
itu sudah kosong. Hanya ada cat pucat berwarna putih dan sedikit lem yang sudah
mengeras disana.
‘ apa benar kata-kata kyuhyun
tadi itu berasal dari dalam hatinya? Namun, aku takut ucapannya itu hanya akan
menjadi bomerang lagi dihidupku. Sudah cukup aku merasakan sakitnya pada cinta
pertama sekarang aku tidak mau itu terulang kembali...
Namun, hatiku berkata lain,
setiap ada didekatnya mengapa jantungku selalu berdekup kencang, perasaanku
jadi lain. Berbeda ketika aku bersama dengan namja namja lainnya.
Ekspresi Kyuhyun saat bermain
diLotte World sama percis denganku saat aku berkencan dengannya saat aniv kita
ke 4 bulan. Dulu saat berkencan dengannya sepanjang hari aku selalu tersenyum
ceria, aku tidak pernah cemberut sedikitpun. Saat bermain roller coasterpun
sama. Apa Kyuhyun juga merasakan apa yang aku rasakan dulu?
------- next morning
--------------
Aku duduk dibangku kantin
sendiri dari tadi aku menunggu suri namun ia belum saja datang.
“ hai Kara .. kau sendirian ?
“ tanya jong won , namja yang selalu mendekatiku saat aku mulai masuk kuliah.
Aku menyengir kecil dan menjawab.
“ ne .. “ jawabku. Ia lalu
duduk disampingku dan mendekatkan bangkunya agar lebih dekat denganku. Aku jadi
merasa risih .
“ kara, apa kau sudah punya
namjachingu? “
Aku yang sedang minum jus hampir
saja tersedak mendengar pertanyaannya.
“ ani, aku tidak punya ... “
Ia terkejut begitu mendengar
jawabanku, apa jawabanku begitu mengejutkan?
“ benarkah ?! wah ini berita
bagus. Ehm .. kara , apakah kau mau menjadi yeojachinguku? “
Aku tersedak mendengarnya.
Apa-apaan namja ini? apa dia tidak punya muka? Frontal sekali? Diapun
mengatakannya seperti sedang mengajak orang ngobrol. Terlihat sekali ia Cuma
main main.
“ tidak “ jawabku datar.
“ kenapa? Memangnya aku ini jelek? “ tanyanya yang tidak
terima.
“ aku tidak menyukaimu .. “
jawabku tanpa memandangnya. Tanganku masih asyik mengaduk aduk sedotan
diminumanku.
“ tapi aku menyukaimu kara ...
sangat menyukaimu ... “
“ aku tidak mau “ kugelengkan
kepalaku pelan.
Ia bangkit dan menyingkirkan
bangkunya. Aku langsung menoleh kesamping dan melihatnya sudah berlutut
disampingku.
“ KARA !! AKU MENYUKAIMU !
MAUKAH KAU MENJADI YEOJACHINGUKU?!! “ serunya .
Semua anak-anak yang ada
dikantin memandangi ku dan namja gila ini. ada yang memandangiku dengan tatapan
jengkel, ada yang tersenyum senyum sendiri, ada yang tertawa, ada juga yang
tercengang. Huh ! aku benci keadaan ini.
“ kara ? apa kau mau
menerimaku? “
Aku diam, binggung mau
mengatakan apa. Ingin sekali aku menolaknya, namun segan sekali. Banyak orang
yang memandangi kami. Dasar namja ini pintar sekali !!
“ e ...e ... “ aku binggung
mau mengatakan apa . tidak mungkin aku menolaknya dalam situasi seperti ini.
seharusnya aku bicara padanya secara 4 mata. bukan ratusan mata seperti ini.
“ terima .... terima .... “
“ ciieeee ..... “
Berbagai macam teriakan mereka
lontarkan kepada kami. Aku harus seperti apa? Yatuhan tolong aku dari namja
mengerikan ini ! .....................
Tiba-tiba Dia datang dari
kerumunan ini dan menghampiriku. Ini percis seperti di Film film ataupun
didrama-drama. Ia menariku sehingga aku berdiri disampingnya.
“ ayo kita pergi, bukankah kau
sudah menungguku ? “ Kyuhyun mengaitkan tanganku dilengannya.
Suasana menjadi sedikit
hening, aku mendengar sedikit bisikan-bisikan kecil dari beberapa perempuan
disini.
“ hei, kau ini siapa? “ Jong
woon berdiri didepan kami.
“ dia yeojachingu ku “ jawab
Kyuhyun santai. Aku tercengang mendengarnya berkata seperti itu.
“ hahaha... kau ini bercanda
ya? Kara itu tidak punya namjachingu ... “ ledek Jong woon
“ kalau tidak percaya tanyakan
sendiri pada Kara .. “ kini kedua laki-laki gila ini menatapku. Aku jadi
binggung.
“ kara, apa dia namjachingumu?
“
“ ee................. ne “
kata-kata terakhir aku ucapkan dengan cepat. Kyuhyun langsung tersenyum manis
sedangkan namja gila ini langsung cemberut.
“ kau mau bukti lain? “
Bukti lain? Apa maksud
Kyuhyun?
Cup !
Satu kecupan secepat kilat
menyambar pipiku. Mulutku terbuka dan mataku membesar. Apa yang barusan ia
lakukan !!!
Aku menoleh dan menatapnya
dengan tatapan ‘ awas kau ‘ tapi ia malah tersenyum manis.
“ ayo ... “ kyuhyun menarik
tanganku dan membawaku pergi dari kantin.
“ hei, beraninya kau ! “
seruku setibanya kami ditempat taman kampus. Kuhempaskan tanganku sehingga
genggamannya lepas. Aku kesal dengan kelakuannya barusan.
“ kau itu apa-apaan? Mengapa
berteriak? “ kyuhyun sok tidak tahu.
“ siapa yang mengizinkanmu
melakukan itu! “
“ kau ini kenapa? Lagi pula
itu Cuma dipipi . bukan .............. “ kyuhyun berhenti berbicara dan
memandangi bibirku. Aku jadi gugup dan memundurkan langkahku kebelakang.
“ hei , kau jangan berani
macam-macam ya. Bibirku ini masih perawan asal kau tau saja . “ kuperingatkan
Kyuhyun dengan sambil mengancungkan jari telunjukku.
Kyuhyun senyum senyum sendiri
sambil sesekali tertawa kecil. Aku jadi binggung.
“ bibirmu masih perawan?
Hahahaa ... “ ia tertawa sambil mendongkah kepalanya keatas. Selucu itukah?
Memangnya aneh mahasisiwi belum pernah dicium?
“ kau yakin bibirmu masih
perawan? “ kyuhyun bertanya sambil tertawa.
“ ne ... “ jawabku sedikit
kurang yakin. Aku merasa ada yang aneh, namun apa? bibirku memang masih
perawan, tapi sepertinya sudah tidak lagi. Tapi ................
“ kau berterima kasihlah
padaku. “ ucap Kyuhyun. Aku mengkerutkan keningku karena binggung.
“ berterima kasih? “
“ ne, seharusnya kau berterima
kasih padaku karena first kiss mu dengan namja tampan dan terkenal
sepertiku......... “
Jleb !
Aku terkejut bukan main, apa
maskudnya? Ah! Tidak mungkin !!!!
“ kau belum ingat? Ah, saat
itukan kau pingsan ... “ kata Kyuhyun dengan entengnya.
Aku langsung teringat kejadian
dimalam itu, jadi ...... benarkah ?........... ternyata hembusan nafas itu
milik .......... Kyuhyun ?.................
“ dasar namja gila, pabo,
jelek, kurang ajar !!!!!!! “ kucekek lehernya sekeras mungkin, kali ini aku
benar-benar sudah emosi mendarah daging ..
“ hentikan kara .... “ wajah
kyuhyun memerah dan sesekali ia batuk batuk. Tangannya berusaha untuk
melepaskan tanganku dari leher panjangnya ini.
“ kau .... kau sudah
menghancurkan cinta pertamaku dan kau juga sudah
menghancurkan...................... “ kulepaskan tanganku dan mataku basah .
Aku jongkok diatas rumput
hijau ini dan menunduk. Tak kusangka sekarang aku menangis disini . Kyuhyun
jahat sekali .........
“ kara .... apa kau menangis?
“
Aku tidak memperdulikan pertanyaannya barusan. Aku tidak
perduli. Tangisanku semakin besar.
“ mian kara .. aku tidak bermaksud seperti itu ...... “
kyuhyun mengusap punuk kepalaku pelan.
“ pergi ! “ seruku yang masih menangis diam.
Kau jahat Cho Kyuhyun, memangnya apa salahku padamu?
Sampai kau tega seperti ini padaku? tidak tahukah kau kalau kedua hal itu
sangat penting bagi seorang wanita?
Memangnya kau anggap aku ini apa?
“ jangan menangis, mianhae .... ayo,banyak orang yang
mulai mempertontonkanmu “
“ bodo ! pergi kau ! “ seruku.
Benarkah orang-orang mempertontonkanku? Aduh, bagaimana
ini?
“ berhentilah menangis kara .. bagaimana kalau kau
kugendong? “ tawar Kyuhyun.
Itu ide yang bagus, aku suka digendong. Tapi .... ah, aku
ini kekanak-kanakan sekali, memangnya aku ini bayi yang bisa diiming-imingi
sesuatu? Tidak! Aku ini wanita yang sudah dewasa.
“ bagaimana kalau kau kutraktir ice cream? Gimana? Ice
cream jumbo ..... “
Kali ini aku benar-benar tidak bisa menolak. Ice cream
...... jumbo? ... aku mau ! ini tawaran yang bagus. Aku memang bisa membeli ice
cream itu dengan uangku, tapi nanti aku tidak bisa membeli baju baru. Sekarang
sudah akhir bulan dan uangku makin menipis. Baiklah, tawaran ini aku terima.
# Kyuhyun POV
Kara mengangkat kepalanya perlahan. wajahnya basah dan
matanya merah. Sesedih itukah? Ia mengusap pipinya dengan punggung tangannya.
Ia menatapku dengan tatapan kesal. Aku jadi tambah merasa bersalah.
Kuulurkan tanganku kedepan wajahnya.
“ ayo ... “ kataku.
“ enak saja, bukankah katanya kau mau mengendongku? “
Astaga! Dia ini anak TK atau mahasiswi? Apakah ia tidak
merasa malu dengan ucapannya barusan?
“ mengapa melamun? Cepat gendong aku dan jangan lupa traktir
aku ice cream yang banyak ... “ ucapnya yang masih cemberut.
Ya, tidak apalah yang penting
ia tidak menangis lagi.
Kubalikan badanku
membelakanginya. Ia melingkari tanganya dileherku dan menaruh dagunya dibahuku.
Aku berdiri dan mengangkat tubuhnya yang
bisa dibilang tidak terlalu berat sekali karena dia tergolong wanita
yang kurus. Kugenggam kakinya agar ia tidak terjatuh.
Aku berjalan menuju tempat
parkir , disepanjang jalan orang-orang disini pada memperhatikan aku dan kara .
tidak jarang namja ada yang menatapku dengan tatapan aneh. Ya, aku tau kara
memang menjadi primadona disini.
“ menunduk “ kataku begitu
kubukakan pintu mobilku. Kududukan kara diatas bangku mobilku. Aku berjalan
memutari mobilku dan duduk dibangku sebelah kara.
Aku dan kara makan dikedai ice
cream yang ada disalah satu mall diseoul. Kara benar-benar seperti anak kecil,
dia lahap sekali memakan Ice creamnya. Sudah satu mangkuk ia habiskan dan
sekarang mangkuk kedua. Sedari tadi aku tidak memakan Ice cream choco cips ku karena
aku sudah kenyang melihat kara makan.
“ kau masih marah denganku? “
tanyaku.
“ ne ... “ jawabnya yang masih
sibuk dengan Ice creamnya. Aku kembali dan menganduk aduk ice creamku.
“ kau jangan harap ciuman itu
sebagai first kiss ku, aku tidak pernah menganggapnya itu terjadi. “ ucap kara
.
Hatiku semakin sedih
mendengarnya. Benarkah ia sampai sejengkel itu? sudahlah, itu haknya , aku
tidak berhak untuk melarangnya.
“ yasudah, sehabis ini kau mau
main? “ tawarku. Hatiku sedang sedih saat ini, lebih baik aku bermain saja.
“ main? Kemana? “ tanya kara.
Dia mau bermain denganku? Apa
aku tidak salah dengar.
“ hmm .. kemana saja ... “
Aku mencoba permainan pump
mall ini. permainannya seru, namun aku tidak sejago kara . ia lincah sekali.
Aku sudah kalah dilevel awal. Aku juga mencoba permainan basket , kali ini aku
yang menang kara kalah. Ia tidak memasukan satu bola pun, sedangkan aku selalu
masuk.
Aku berkeliling mencari
permainan mana yang cocok untuk orang dewasa sepertiku karena sebagian tempat
bermain ini diisi dengan anak-anak.
“ aku capek ... “ ucap kara.
“ kau lelah ? yasudah ayo
pulang .. “ kugandeng tangannya dan kami berjalan keluar dari tempat ini. Ia
tidak marah, tumben sekali.
“ aku .. aku mau ice cream ...
“ ucapnya malu malu. Sungguh, ia seperti anak kecil. Ia tidak malu-malu Dan
tidak terlalu menjaga gengsinya. Ini yang aku suka.
“ ice cream? Baiklah .. “
jawabku sambil tersenyum.
Mobilku berhenti tepat didepan
rumahnya. Ia hendak membuka pintu mobil namun langsung aku tahan tangannya.
“ kara .. kau sudah tidak
marah lagikan? ........ “ tanyaku untuk memastikannya. Wajahnya kembali
cemberut.
“ sudahlah, jangan ungkit itu
lagi ... “ jawabnya .
“ yasudah ..... “ kulepaskan
tanganku dan membiarkannya pergi .
Malam ini aku sedang ngobrol
dengan noonaku yang ada diperancis lewat telfon.
“ aku baik disini ... kapan
aku diajak berlibur kesana? “ tanyaku bercanda.
“ sekarang saja, aku sedang
libur 3 bulan . mainlah kesini “
“ benarkah? Wah, aku tadi
hanya bercanda “
“ tidak, kau main saja kesini.
“
“ yasudah, aku akan main
kesana... “
#Kara POV
Aku duduk dimeja belajarku
sambil melamun memikirkan kejadian tadi siang dikampus. Aku merasa seperti
sedang bermimpi, mimpi buruk dan mimpi baik.
Teringat lagi dibenakku saat
kejadian dimalam itu, hanya ada aku dan Kyuhyun disitu. Aku sungguh binggung
dengan perasaanku sendiri. Aku membencinya tapi mengapa hatiku berkata lain?
Aku ini memang gadis bodoh,
sudah tau aku pernah disakiti olehnya tapi mengapa aku masih menaruh perasaan
padanya?
Tapi, ucapan Kyuhyun waktu
dimobil itu apakah benar? Apa dia bilang memang dari dalam hatinya yang paling
dalam? Benarkah ia ingin menjadi kekasihku lagi?
‘ dreet ‘ ponselku berdering.
Ada panggilan masuk dari Kyuhyun.
“ yeobseo ... “
“ kara, malam ini aku ingin
bertemu denganmu, apakah kau bisa menemuiku? “
“ ada apa? aku tidak mau “
jawabku berbohong. Aku ini bodoh sekali, sudah menolak tapi malah bertanya ‘ada
apa?’
“ pokoknya aku ingin bicara
padamu, ini sangat penting. Aku mohon “
“ ne, dimana? “
“ aku akan menjemputmu jam 8
malam. Bye .. “
Tuut tuuut . panggilan
langsung diputus olehnya.
Sopan sekali ia memutuskan panggilannya.
Seharusnya aku yang begitu !
----- 8 malam -------
“ kita mau kemana? “ tanyaku.
Saat Kyuhyun sedang menyetir. Tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan raya,
Kyuhyun menjawab
“ kesuatu tempat “
“ iya, tapi kemana? “ tanyaku yang sedikit kesal
“ rahasia “
Akhirnya aku sampai didepan sungai han, sungai yang
berada ditengah kota. Kyuhyun memarkirkan mobilnya disamping sungai dan aku
duduk dideretan anak tangga yang lebar disana. Aku binggung sebenarnya Kyuhyun
mau ngapain? Sampe-sampe nyuruh aku untuk duduk sendirian disini .
Aku suka udara disini, begitu dingin dan sejuk karena
angin malamnya. Walaupun aku hanya mengunakan pakaian emotion berlengan panjang
dan celana point one aku masih merasa sedikit dingin, tapi aku tetap suka.
Disini memang tempat yang sangat indah, sungai yang
tenang dan lampu lampu kota yang menghiasi sungai han dimalam hari semakin
memberikan kesan romantis disini. tidak jarang aku melihat pria-wanita jalan
bersama atau duduk diarea sini. Namun walaupun aku dan Kyuhyun pergi ketempat
ini bukan berarti kita ini ‘ pasangan kekasih ‘
“ kara ... “aku menoleh kebelakang karena Kyuhyun datang
dengan 1 buah balon besar bewarna merah muda berbentuk hati. Apa maksud
Kyuhyun?
Aku berdiri dan dia menghampiriku.
“ kau, mengapa membawa balon? “ tanyaku.
Kulihat ia terlihat tegang , memangnya dia mau apa?
“ emm ... aku ... aku ...... “
Aku mengkerutkan keningku karena binggung. Lalu sekejap,
kyuhyun langsung menatap mataku dalam dan memperdekat jarak kami.
“ kara .. malam ini aku ingin mengatakan sesuatu padamu,
aku tau ini terlalu cepat namun aku tidak mau membuang waktu lagi.... kara ...
maafkan semua kesalahanku saat SMA dulu, aku memang salah dan aku menyesal
sekarang. Aku ini memang pria bodoh dan tidak tahu diri........... kara,
dimalam ini, ditanggal 3 oktober ini aku ingin bilang ............... ‘ maukah
kau menjadi kekasihku lagi?........................................ ‘ “
Kyuhyun menyodorkan balon hati itu padaku, aku yang masih
terkejut dengan perkataannya barusan.
Karena dari tadi aku tidak menerima balon itu akhirnya
Kyuhyun mengambil pergelangan tanganku dan menaruh benang balon itu diselip
selipan jariku.
“ kamu gak usah ngomong untuk kasih jawabannya, tapi kamu
balikin badan kamu kebelakang dan disitulah kamu menjawab. ‘ Kalo kamu terima
aku, kasih balon ini ke aku .. tapi kalo kamu .... nolak, kamu lepasin balon
ini keudara “
Kyuhyun membalikan badanku kebelakang, aku menurut saja.
Didepan mataku sudah terpampang sungai han yang berwarna gelap.
Apa aku ini sedang bermimpi? Benarkah yang kudengar itu
memang kenyataan?
Tanpa kusadari mulutku masih terbuka karena aku masih
terkejut.
“ kara bagaimana? “ suara Kyuhyun membuyarkan lamunanku.
Badanku reflek bergerak kebelakang. Aku kurang menyadari kalau sekarang ini aku
sedang mengenggam setali balon yang sangat kecil. Karena hal itu, tanganku
terbuka dan balon itu .................... terlepas.
Aku belum sadar kalau balon itu terlepas dari tanganku
dan perlahan terbang. Aku merasa binggung melihat raut wajah Kyuhyun yang
tiba-tiba sedih dan memandangi keatas langit. Tiba tiba ....
Balon ! sontak aku langsung ingat dengan balon yang ada
ditanganku dan membalikan badanku kebelakang. Kulihat balon itu terbang menuju
langit hitam dilangit. Aku langsung berlari mengejar balon itu yang sudah
terlanjur terbang tinggi.
#Author POV
Mengetauhi balon itu sudah terlepas dari tangannya , kara
berlari mengejar balon itu dan berusaha untuk mendapatkannya. Namun balon itu
sudah terlanjur terbang dan perlahan mulai menjauh.
Dilain sisi Kyuhyun pergi meninggalkan kara karena ia
tidak punya muka untuk bertatapan wajah dengan kara lagi. Ia malu karena sudah ditolak
oleh Kara.
kara berlari mengejar balon itu dan berteriak.
kara berlari mengejar balon itu dan berteriak.
“ Hei mau kemana kau ! cepat kembali ! “ seru kara kepada
balon hati itu. tentu saja balon itu tidak akan kembali melainkan akan terbang
lebih tinggi lagi.
“ Hei Bodoh ! kembali ! “ melihat balon itu malah terbang
semakin tinggi kara malah berteriak semakin keras.
“ hei kembali ! aku bilang kembali ! kau itu sudah
menghilangkan kesempatan orang saja ! dasar tidak berguna !! “ kara berteriak
dan mengeluarkan kata-kata itu karena kesal. Ia seperti telah kehilangan
kesempatan besar dihidupnya.
“ aku memang bodoh dan tidak berguna kara, maaf aku tidak
bisa kembali .... “ ucap Kyuhyun sambil berjalan menuju mobilnya. Kyuhyun salah
paham, yang kara maksud itu Balon nya, bukan dirinya.
Kyuhyun masuk kedalam mobilnya dan pergi dari sungai han.
Ia tahu kalau ia sudah tidak sopan meninggalkan seorang wanita sendirian
dimalam hari, tapi rasa gengsinya telah menguasai dirinya saat ini.
Kara menoleh karena ia mendengar suara mobil, ia terkejut
karena Kyuhyun sudah pergi dari sini.
“ mengapa ia meninggalkanku?.............................
“ ucap kara pelan sambil memandangi mobil Hitam Kyuhyun yang makin lama mulai
menghilang dari pandangannya.
Kara membalikan badannya kembali, dipandanginya balon itu
yang masih menari-nari diterpa angin, semakin lama balon itu meninggi dan pergi
entah kemana.
Kara menunduk dan duduk dideretan anak tangga yang lebar
ini. matanya menatap lurus sungai Han. Sedari tadi hanya suara Kyuhyun yang
ternyiang nyiang ditelinganya. Ekspresi Kyuhyun melekat kuat diotaknya.
“ aku ini ceroboh sekali, bisa bisanya aku melepaskan balon
itu.................. “ gerutu kara dalam hati.
-------- next morning ------------
#Kara POV
Aku duduk ditaman kampus karena sedari pagi aku menunggu
Kyuhyun, semalaman aku sudah membulatkan tekad ku untuk mengatakan semuanya .
aku menerimannya, aku mau ia menjadi kekasihku lagi.
Namun sampai siang ia tidak kunjung terlihat , aku sudah
menghubunginya 5 kali namun ia tidak mengangkat telfonku. lebih baik aku
bertanya pada temannya saja.
----- kelas --------
“ kau mencari Kyuhyun? Tumben sekali .... “ kata Eunhyuk
yang sedikit terkejut dengan kehadiranku disini.
“ ne, dari tadi aku mencarinya. Apa ia tidak kekampus? “
tanyaku.
“ kau sudah menelefonnya? “ tanya eunhyuk.
“ dia tidak mengangkatnya “ jawabku yang kembali
cemberut.
“ kalau begitu aku saja yang menelefonnya. “ eunhyuk
mengeluarkan ponsel slide nya dan menempelkan ditelinganya.
“ yeobseo ....... kau ada dimana? ................. MWO !
mengapa kau tidak bilang padaku !! ............... kapan kau kembali?
..................... lama sekali !!! ............. yasudah, aku tutup dulu ya
telfonnya, ntar pulsanya abis lagi .. “
Memangnya Kyuhyun ada dimana? Mengapa eunhyuk kaget
sekali mendengarnya.
“ dia ada diprancis, katanya tadi malam ia berangkat. Ia
mau bertemu dengan nonna nya. Katanya 3 bulan lagi ia kembali ... “
Dia ke prancis? Tadi malam? Bukankah semalam itu
.............. ah! Dasar namja babo !!!
Aku langsung pergi dari kelas dan pergi pulang, aku sudah
tidak mood lagi belajar.
‘ DASAR CHO KYUHYUN BABO ! KAU INI BENAR BENAR JAGO
SEKALI MEMPERMAINKAN HATI ORANG ! ................ 3 BULAN? AH ! LAMA SEKALI
!!! ‘
----------- malam hari -----------------
Dari tadi aku menghubungi ponselnya namun ia tidak
menjawabnya. Sudah berjam-jam aku melakukan ini. aku sudah tidak memperdulikan
harga diriku lagi. Aku tidak perduli ia mau memandangku seperti cewek agresif
atau apalah , yang jelas ia sudah sukses mempermainkan hatiku.
# Kyuhyun POV
Maaf aku tidak memberitahumu, aku sudah memutuskannya.
Aku ingin refresing dulu. Aku merasa seperti mendapat sebuah berita buruk
begitu ditolak olehmu. Ya, aku tau bukan saatnya untuk mengatakan hal itu
padamu. Hal itu terlalu cepat. Tapi aku tidak mau kau direbut namja lain.
Banyak sekali namja yang selama ini mengejarmu.
Aku harap 3 bulan berada disini bisa membuat perasaanku
jauh lebih nyaman, dan begitu aku kembali rasa sukaku ini sudah hilang dan
digantikan oleh yeoja lain.
“ akhirnya kau datang, hei. Mengapa wajahmu terlihat
suntuk sekali? “ tanya nonna ku begitu aku sampai diapertementnya. Aku hanya
tersenyum simpul dan langsung kupeluk nonna kesayanganku ini.
“ aku ini rindu padamu, makanya wajahku seperti ini .. “
jawabku berbohong. Nonna membalas pelukanku .
“ hei, aku ini tidak bodoh. Mana mungkin wajah seperti
ini wajah yang rindu kepada nonnanya? Pasti ini karena wanita. “
Ah, nonnaku ini memang pandai sekali . aku hanya
mengangguk pelan sebagai jawabannya dan nonna langsung mempererat pelukannya.
“ benarkah ini karena wanita? Wah ternyata kau ini sudah
dewasa, aku pikir ini karena psp mu .. ternyata ini karena wanita.. hei,
ceritakan padaku siapa dia ? “ nonna melepaskan pelukannya dan menatap wajahku
dengan senyum khasnya. Sepertinya ia ingin tau sekali.
“ hei, namdongsaeng mu ini sedang bersedih, mengapa kau
tersenyum manis seperti itu ? “ aku langsung masuk keapertemennya dan tiduran
disofa.
“ kyuhyun, ayo ceritakan padaku siapa dia ... “ rengek
nonna sambil berlari kecil menghampiriku.
“ ani ! “
#Kara POV
Apa dia marah padaku? mengapa cepat sekali
meninggalkanku? 3 bulan. 3 bulan lagi dia akan kembali. Apa perasaanku akan
tetap sama selama 3 bulan? Apa selama 3 bulan aku bisa menjaga hatiku agar
tetap mencintai Kyuhyun? Bagaimana nanti kalau aku menyukai namja lain? Dan
bagaimana kalau nanti Kyuhyun pulang sudah membawa wanita lain?
Aku menundukan kepalaku diatas meja belajar. Diotakku
hanya Kyuhyun, kyuhyun dan Kyuhyun. Dia tidak membalas pesanku dan menjawab
telfonku. Dia sungguh kejam.
#Kyuhyun POV
Aku duduk diatas sofa , mataku menatap lurus kearah
televisi yang ada didepanku. aku merasakan kalau nonnaku sedang menatapku dari
tadi. Aku jadi merasa risih.
“ aish ! tidak bisakah kau tidak memandangiku seperti
itu? “ seruku .
“ aku ini binggung denganmu Kyuhyun, kau ini namja atau
yeoja? “ tanyanya sambil mengkerutkan keningnya..
“ MWO ! apa kau bilang? Tentu saja aku ini namja ! “
“ kalau kau namja mengapa kau ini pengecut sekali?
Mengapa kau tidak berusaha untuk mendapatkannya? Ckck ... “ nonna mengeleng
pelan.
“ kau ini sudah tau kan? Aku ini sudah ditolak olehnya .
dia juga benci padaku. “ gerutuku.
“ kalau dia benci, mengapa dia menghubungi nomormu terus
sampai berulang kali? “
Aku diam sejenak memikirkan pertanyaan nonna barusan.
“ dia menelfonku terus pasti ingin memarahiku karena aku
tidak megantarnya pulang waktu itu. “
“ hei, dia tidak sebodoh itu ! coba sini berikan ponselmu
“ nonna menjulurkan tangannya kedepan wajahku.
“ kau mau apa? “ tanyaku sambil menyipitkan kedua mataku.
“ kau mau mendapatkannya tidak? Aku bisa membantumu .. “
“ baiklah “ kuambil ponselku yang ada disaku celanaku dan
memberikannya pada nonna. Mataku tidak lepas dari ponselku karena aku takut
nonna melakukan hal yang tidak tidak.
Beberapa menit kemudian ia sudah mengembalikan ponselnya
padaku, sebenarnya ia ini mau apa?
“ apa yang kau lakuan ? “ tanyaku sambil menatapnya
curiga
“ rahasia “ jawabnya sambil tertawa kecil. Ia bangkit
dari sofa dan pergi meninggalkan ku. Aku jadi semakin binggung, sebenarnya dia mau
apa? kuambil ponselku dan mengotak atiknya.
“ MWO ! KAU MENGIRIM PESAN KE KARA !! “ aku terkejut
bukan main, dia ini !
To: kara
Mianhae karena aku tidak menjawab telfonmu. Tapi besok,
aku akan kembali keseoul. Mungkin lusa aku sampai disana. ~~ love you .
“ aish !! “ gerutuku .
----- next morning ------------
“ kau ini benar benar keterlaluan, apa kau mau mengusir
namdongsaengmu? “ ucapku sambil memandangi nonnaku sebelum aku pergi. Ia
tersenyum kecil.
“ aku tidak mau melihat wajah suntukmu. Selesaikan dulu
urusanmu dengannya, baru kau kembali “ jawabnya santai.
“ tapikan kau tau sendiri dia itu sudah menolakku. “
“ hei, itu belum tentu. Aku yakin kalau ia juga
menyukaimu “ ucap nonna penuh semangat. Aku semakin tidak percaya diri.
“ sudah, kau pergi sana keburu ketinggalan pesawat. “
Kupakai kaca mataku yang sedari aku genggam. Kutarik
koperku dan berjalan keluar dari apertement. Nonna tidak bisa mengantarku
kebandara karena ada urusan penting. Aku tau urusan penting itu apa, dia itu mau
mengikutiku, pasti ia ingin memastikan aku beneran kebandara atau tidak. Ia
sering melakukan ini sejak aku kecil.
#Kara POV
Aku sangat terkejut ketika membaca pesan dari Kyuhyun.
Benarkah ia yang menulis? Dan yang lebih membuatku lebih terkejut kalimat
terkahir dari pesan itu. ‘ love you ‘ . ketika mengingatnya membuatku tersenyum
senyum sendiri
Malam ini aku pergi kebandara untuk bertemu dengan
kyuhyun. Aku berdiri di kedatangan Luar negeri dengan ditemani sesuatu benda
ditanganku. Yup, balon hati berwarna merah muda yang ada dibalik tubuhku. aku
potong benang balon itu agar tidak ketinggian, sehingga bisa tertutupi oleh
tubuhku. aku disini baru 10 menit. Dan tak lama kemudian datanglah orang orang
keluar dari pintu itu. aku berdiri disini sambil melihat dimana Kyuhyun.
Jantungku berdekup sangat kencang, kakiku gemetaran.
entah mengapa aku jadi nervous begini.
Orang yang keluar dari pintu itu semakin sedikit, dan
lama kelamaan tidak ada. Dimana Kyuhyun? Apa ia sudah keluar dari tadi? Hatiku
jadi cemas, semoga ia belum keluar. Aku memohon dalam hati. Keluar lah cho
Kyuhyun...
Kupejamkan mataku dan berkata dalam hati ‘ pasti Kyuhyun
datang ‘ aku meyakinkan diriku sendiri . kubuka mataku perlahan dan aku, aku
melihatnya ia datang..... ia keluar dari pintu kaca itu sambil membuka kaca
mata hitamnya. aku gembira bukan main.
Ia berjalan
menghampiriku, kami saling bertatapan satu sama lain. Jantungku .... jantungku
berdetak sangat kencang. Ya, inilah perasaanku yang sebenarnya.
“ kau menungguku ? “ tanya Kyuhyun .
“ menurutmu? “ aku malah balik bertanya.
“ mian.....mianhae karena aku meninggalkanmu waktu itu . Aku ........... “ kyuhyun tidak melanjutkan kalimatnya sampai selesai.
“ mian.....mianhae karena aku meninggalkanmu waktu itu . Aku ........... “ kyuhyun tidak melanjutkan kalimatnya sampai selesai.
“ kau kenapa? Mengapa tidak dilanjutkan? “
“ ah, sudahlah. Ini tidak usah dibahas lagi. Percuma aku
menjelaskannya, kalau kau mau marah padaku tidak apa-apa. “ ia mengambil
langkah kesamping untuk pergi. Aku ikut memutar tubuhku agar ia tidak melihat
balon dibelakang tubuhku.
“ kau mau pergi lagi? Dasar pengecut “
Ia langsung berhenti dan menoleh, jarak kami belum
terlalu jauh karena ia baru berjalan beberapa langkah.
“ kau mau pergi lagi? Apa itu kebiasaanmu meninggalkan
seorang wanita? “
“ kara, aku tidak mengerti denganmu. Sebenarnya maumu
apa? “
Aku membuang pandang kearah lain, bagaimana aku
memberikan balon ini?
Aku berjalan beberapa langkah mendekatinya.
“ aku hanya ingin memberikan ini .. “ kusodorkan balon
itu tepat didepan wajahnya. Aku sedikit menunduk karena tidak berani menatap
matanya. Kyuhyun menarik benang balon itu, jari jariku terbuka untuk melepaskan
balon itu agar Kyuhyun mengambilnya.
“ ini jawabanku .. maaf kemarin sudah melepaskan balon
itu, sebenarnya waktu itu aku merasa sangat gugup . jadinya............ “
kyuhyun langsung menarik tubuhku dan jatuh kedalam
dekapannya. Aku langsung berhenti bicara karena terkejut.
“ gomawo ....
gomawo kara .... “ ucapnya dengan suara beratnya itu. bibirku langsung membuat
sebuah senyuman manis disini. Jantungku jadi semakin berdekup kencang.
“ jadi kita sudah resmi menjadi pasangan kekasih? “ tanya
kyuhyun.
Yaampun, dia ini bodoh sekali.
“ ne ... “ jawabku.
“ kara , apa sekarang aku sedang bermimpi? “ tanya
kyuhyun.
“ ani ... “ aku tertawa mendengarnya.
“ berarti ini kenyataan. Kau sudah jadi miliku ! “
serunya. Ia memelukku semakin erat. Aku jadi malu karena orang orang disekitar
kami pada memandangi aku dan Kyuhyun.
“ hei, lepaskan, orang orang pada memandangi kita .. “
bisiku.
“ benarkah? Tapi aku tidak perduli. Aku ingin seperti ini
“ jawabnya enteng.
Aku merasa ini sudah 5 menit ah tidak, ini sepertinya
sudah 10 menit berlalu. Tapi Kyuhyun masih memelukku. Kakiku sudah pegal namun
ia belum saja melepaskan pelukannya. Apa dia ini tidur?
“ kau tidur? Lepaskan aku, kakiku sudah pegal “ ucapku
sambil bergerak sedikit.
“ ani, aku masih dalam keadaan sadar. Sedikit lagi, aku
masih ingin memelukmu .. “ ucapnya manja
“ nanti saja dilanjutkan, kakiku sudah pegal. Aku malu dilihat orang . “
“ nanti saja dilanjutkan, kakiku sudah pegal. Aku malu dilihat orang . “
Kyuhyun melepaskan pelukannya dan menatap mataku. Ia
terlihat segar sekali. Senyum dibibirnya masih terlihat jelas.
“ aku boleh melepaskan pelukan ini, tapi kalau ini
............. “
Cup !
Satu kecupan mendarat dibibirku. Seluruh tubuhku menjadi
kaku. Kyuhyun mencium bibirku lembut. Entah mengapa aku tidak bisa bergerak
sedikitpun. aku berdiri layaknya orang sedang upacara. Badan tegap, kedua
tangan berada disamping dan kaki rapat. Perlahan aku tutup kedua mataku dan
menikmati keadaan ini. aku bisa merasakan jantungku berdekup semakin kencang,
bahkan kalau ini terus terjadi aku bisa mati disini .
Kyuhyun memundurkan kepalanya, mataku terbuka secara
bersamaan. Aku tidak berani menatap matanya.
“ kara, kalau yang barusan ini boleh kita lanjutkan lagi
nanti? “ ucapnya enteng dengan wajah sepolos mungkin.
“ yak ! Cho Kyuhyun ! , “ seruku.
“ oh iya, dimana balonnya ?! “ aku mendongkah kepalaku
keatas dan melihat balon itu terbang.
“ kau ini babo sekali, makanya jangan beli balon yang
bisa terbang kara “
“ hei memangnya kau tidak membeli balon yang bisa terbang
juga? “
------------- END
------------------
Gomawo udah mau baca ~~
Koment pliss :D