FF KYUHYUN AND ME part 2 -- END

KYUHYUN AND ME
PART 2 ------ END

#Kyuhyun POV
Sepanjang perjalanan kami berdua diam, tidak ada satu patah katapun yang keluar dari mulutku.
Aku sampai didepan rumahnya yang terletak diperumahan. Kuparkirkan mobilku dibibir jalan. Ia membuka pintunya dan keluar. Aku juga membuka pintu mobil dan menghampirinya yang hendak berjalan menuju pagar rumahnya.
Aku berdiri didepannya sehingga langkahnya terhenti.
“ ada apa? “ tanya kara .
Aku mengaruk kepalaku yang memang tidak gatal. Aku ingin mengajaknya kencan namun aku binggung bagaimana mengatakannya.
“ e...e ..... “ ucapku gugup.
“ aku ingin masuk kerumah.. “ ucap kara .
“ e... e.... “ aish, mengapa susah sekali mengatakannya. Jujur, aku gugup sekali saat ini.
Kara membuang nafas , ia sudah melangkahkan kakinya kesamping namun aku tahan. Aku harus mengatakannya sekarang. Sekarang.
“ apa ? “ tanyanya lagi.
Aku menarik nafas panjang lalu menatap matanya.
“ besok malam, maukah kau pergi denganku ? “ huh, aku lega sekali. Namun aku kembali gugup, apa jawaban kara?
Aku menatap matanya penuh harap . berharap ia memberikan jawaban ya .
“ tidak “
Ia melangkahkan kakinya pergi. Aku terkejut mendengarnya. Dia menolak?
Kubalikan badanku dan kembali mengejarnya. Aku kembali berdiri didepannya.
“ wae? (kenapa? ) “ tanyaku dengan perasaan kecewa.
“ apakah aku harus memberikan alasannya? “ ia malah balik bertanya.
“ ani, tapi .... tapi aku ingin mengetahuinya. Kalau malam besok malam tidak bisa, bagaimana malam ini? “
“ aku tidak mau “ jawabnya lantang.
“ wae? Apa kau ada acara lain? “ tanyaku lagi.
“ aku tidak mau , walaupun tidak ada acara aku tetap tidak mau “ ucapnya ketus.
“ kau harus mau, aku sudah menolongmu. Dan kau sudah utang budi padaku “ kata-kataku sangat tepat untuk saat ini. aku yakin ia tidak akan menolaknya.
Ia diam dan entah pandangannya kemana.
“ bagaimana? “ tanyaku setelah lama ia diam. Ia mendongkah kepalanya dan menatapku.
“ baik. Malam ini . kita ketemuan dimana? “
“ aku akan menjemputmu. Jam 7 malam. “
Aku langsung pergi dan masuk kedalam mobilku. Kulihat ia sudah berjalan memasuki rumahnya. Ah! Aku tidak sabar untuk malam ini ~~



# Kara POV
Apa maksudnya mengajaku pergi? Apa ia ingin kita berkencan? Tapi untuk apa? Bukankah kita sudah putus hubungan? Dasar gila! Dia ingin mempermainkan hatiku lagi? Mentang-mentang masuk dijurusan yang sama, ia berharap kejadian sewaktu SMA akan terulang kembali? Jangan harap ! aku tidak akan menjadi budakmu lagi. Aku tidak akan membantumu untuk mendapatkan nilai bagus. Cukup SMA saja aku seperti itu.

Aku duduk dibibir tempat tidurku. Aku bingung baju apa yang akan aku gunakan untuk malam ini. sekarang sudah sore menjelang malam, dan aku belum menyiapkan semuanya. Sekarang sudah jam setengah 7. Lebih baik aku bersiap-siap sekarang.

Kukenakan dress selutut berwana pink soft dengan campuran warna putih pucat dibagian bawahnya. Dress ini aku timpal dengan blezer putih yang panjangnya sampai lengan. Kupakai sepatu convers besar berwarna hitam pekat dengan tambahan warna putih dan biru laut. Aku tidak mau memakai high hells, karena aku rasa acara ini tidak terlalu penting. Kuikat rambutku dengan gaya kunciran kuda. wajahku kupoles sedikit make up, dan terakhir aku mengunakan gelang tangan dan kalung emas putih dileherku.

Aku keluar rumah karena aku sudah mendengar suara klakson mobil kyuhyun. Ia membukakan aku pintu dan aku langsung duduk didepan. Hari ini wajahnya terlihat berseri-seri berbeda denganku yang terlihat biasa saja. Tidak tersenyum dan tidak cemberut.

Hari ini ia terlihat tampan, kemeja hitam sampai lengan, celana panjang berwarna abu-abu tua dan sepatu convers seperti ku, namun modelnya berbeda. Sepatunya terlihat lebih besar dan modelnya terlihat lebih ribet. Gaya rambutnya juga bagus, ia menaikan poni nya keatas sehingga jidatnya terlihat. Rambut cokelatnya terlihat kaku, apa dia pakai cream rambut?
“ aku suka gaya berpakaianmu hari ini, feminim dan tomboy. Itu terlihat keren “ puji kyuhyun begitu ia selesai mengenakan seltbetnya.
Apa yang ia katakan? Baru kali ini ia memujiku. Ya, aku tidak akan tertipu untuk kedua kalinya.
“ cepat berangkat, aku tidak mau berlama-lama denganmu “ ucapku ketus sambil menatap lurus kedepan.
“ baiklah... “
Dinyalakan mobilnya kemudian ia melanju menuju suatu tempat, kelihatanya seperti Lotte World. Mau apa dia kesini? Tiap pergi denganku pasti selalu kesini, apa tidak ada tempat lain?

Benar dugaanku, Kyuhyun mengajakku ke Lotte World.
Aku turun dari mobil kyuhyun dan lekas memesan tiket untuk kami bermain. Aku berjalan disamping kyuhyun dan melihat-lihat. saat kami sedang mengantri untuk menaiki roller coaster Kyuhyun mengandeng tanganku dan menggengamnya erat. Aku berusaha untuk melepaskannya namun ia malah menggengamnya semakin erat. Aku menoleh kesamping, mataku dan mata Kyuhyun bertemu. Kutatap matanya dengan tatapan evil milikku, namun sepertinya kyuhyun tidak perduli. Ia malah tersenyum manis dan kembali menghadapkan kepalanya kedepan. Dasar namja gila !!

Mengapa roller coaster? Apa tidak ada permainan selain roller coaster? Padahal disini masih banyak wahana yang sama serunya dengan roller coaster.
Aku duduk dibangku samping Kyuhyun, tak lama kemudian roller coaster ini berjalan. Ia berteriak histeris, sedangkan aku biasa saja. Ini sangat membosankan. Diam-diam aku meliriknya , kulihat raut wajahnya seperti anak kecil yang sedang bermain asyik ditaman bermain.
‘ dia itu sudah besar, mengapa tingkahnya seperti anak kecil? ‘



#Kyuhyun POV
Bermain roller coaster itu ternyata menyenangkan, apalagi dengan mata tertutup. Aku merasa seperti sedang terbang diawan . secara reflek aku berteriak karena aku merasa sedikit takut. Namun entah mengapa perasaanku jadi sedikit lega dengan berteriak. Aku merasa semua masalah dan segala penat diotakku jadi hilang sesaat.
Aku melakukan ini karena waktu dulu kara pun juga seperti ini. ia menutup matanya dan berteriak. Ya, memang aku merasa suara teriakannya sangat menganggu telingaku, namun setelah aku coba rasanya menyenangkan.

Wahana ini berhenti. Aku turun dan berjalan mencari wahana lain. Tanganku kembali mengandeng tangan kara. Kulihat wajahnya kembali kesal, namun aku tidak perduli.
“ tidak bisakah kau melepaskan tanganmu ? aku tidak suka “ ucap kara ketus saat kami berjalan. Aku menoleh sebentar lalu menghadap kedepan kembali.
“ aku ingin seperti ini, bukankah kita sudah lama tidak melakukannya? “ jawabku santai.

Aku sempat tertegun mendengar jawabanku sendiri. Bukankah itu kata-kata yang pernah kara ucapkan saat hari jadi kita ke 4 bulan? Kara juga sempat terdiam mendengarku berkata seperti itu. pasti ia juga memikirkan apa yang aku pikirkan.

---- 2 jam kemudian ------

“ kau lapar ? “ tanyaku pada kara yang sedang sibuk memakan Ice cream Blueberry nya . ia menggeleng . matanya masih fokus pada ice cream jumbo yang berada dimangkuk kaca itu.
“ mana mungkin kau tidak lapar, sudahlah mau makan apa? “ tanyaku lagi.
“ Ice cream, pesankan yang ukuran jumbo . “ jawabnya, ia terlihat asyik sekali menikmati Ice cream itu. sedangkan ice creamku masih banyak. Aku tidak percaya kalau ia tidak lapar, perutku saja sudah keroncongan. Yasudah, biar aku saja yang pesan.

aku memesan paket double steak, cukup atau bahkan lebih untuk menganjal cacing-cacing nakal diperutku. Tak lama kemudian pesanan itu datang, pelayan itu menyerahkan kedua piring kaca itu didepan kami.
“ ayo dimakan .. “ ucapku. Kuambil pisau dan garpu dan bersiap untuk memotong-motong dagingnya.
“ mana Ice creamku? “ tanya kara yang celiwengan mencari dimana makanan yang sudah diincarnya dari tadi.
“ kau makan steak ini saja, tidak baik makan ice cream terus “ jawabku tanpa mengalihakan pandanganku dari daging sapi ini.
Kudengar suara bangku berdecit, aku menoleh. Kara bangkit dari kursinya tangannya langsung aku tahan sehingga langkahnya terhenti. Aku mendongkah kepalaku keatas agar bisa melihat wajahnya yang sedari datar tanpa ekspresi.
“ mau kemana? “ tanyaku.
“ beli ice cream “ jawabnya.
Dia benar-benar keras kepala ...



# kara POV
Kami sedang dalam perjalanan pulang, aku duduk diam dimobilnya dan memandang kesamping melihat gedung-gedung tinggi dikota ini. didalam mobil ini Kyuhyun menyalakan sebuah lagu akustik yang aku tidak tahu judulnya apa. Temponya slow, musiknya tidak terlalu berat untuk didengar dan suara perempuan itu lembut sekali. Sesekali ada suara bunyi biola yang mengiringi sepanjang lagu.
Apa kyuhyun mau membuat aku tidur? Ya aku tau kalau sekarang ini memang sudah malam, tapi bukan berarti dia bisa memanfaatkan keadaan ini. jangan harap aku akan tertidur disini.

“ kalau mengantuk, tidur saja. Nanti kalau sudah sampai aku bangunkan .. “
“ tidak “ jawabku datar.
Mobil Kyuhyun berjalan lebih lama dari sebelumnya, ternyata disini sedikit macet. Terpaksa sesekali mobil Kyuhyun harus berhenti. Kutengok jam tanganku yang sekarang sudah menunjukan pukul 10 malam lebih. Aku mulai merasakan mataku sudah mulai terbuka-tertutup. Musik acoustik ini semakin terdengar jelas ditelingaku, apa Kyuhyun membesarkan suaranya? Tapi dari tadi tangannya distir mobil terus.
Ah, keadaan ini membuatku semakin mengantuk saja.



# Kyuhyun POV
Dijalan mendadak macet sehingga butuh waktu 30 menit lebih untuk sampai dirumah Kara. Aku berhenti didepan pagar rumahnya. Aku menoleh kesamping ternyata dia sudah tertidur. Kugoyangkan lengannya sambil memangil-mangil namanya.
“ kara ... bangun sudah sampai .. “
Kara malah meringis dan mendengus kesal ..
“ ish ... diem sih “ ucapnya dengan wajah kesal . jidatnya mengkerut dan alisnya saling bertemu. Aku tersenyum kecil melihatnya.
Lama kelamaan jidatnya sudah tidak mengkerut lagi dan alisnya mulai menjauh. Ya, memang sudah menjadi rahasia umum kalau wanita sedang tertidur pulas itu memang memiliki aura yang memikat laki-laki.

Kudekatkan tubuhku ketubuh kara untuk melepaskan seltbetnya. Seltbetnya terlepas, aku sedikit memundurkan tubuhku kembali kebelakang namun tertahan karena melihat wajahnya yang sangat dekat dengan wajahku. Niatku untuk kembali duduk terbatalkan karena aku terhipnotis olehnya.
Kupeluk tubuhnya karena aku sangat ingin melakukannya. Tanganku melingkari punggung kursi Kara. Kutempelkan pipiku dipipinya, kupejamkan kedua mataku lalu aku berbisik pelan.
“ aku ingin kita kembali seperti dulu, bisakah kita kembali menjadi sepasang kekasih lagi ? sungguh aku ingin seperti itu. aku tidak akan memanfaatkan mu lagi .. sungguh. “
Mataku terbuka perlahan, aku sedikit lega setelah mengatakannya. kumundurkan tubuhku kebelakang sehingga aku kembali duduk dibangku. Tanganku kembali menguncangkan bahunya agar ia terbangun.
“ kara ... bangun .... “
Ia membuka matanya pelan. Ia tidak meringis lagi? Kulihat wajahnya sepertinya ia sangat mengantuk. Diucak ucaknya kedua matanya dengan punggung tangannya. Aku turun dari mobil dan berjalan setengah memutari mobilku untuk membukakan pintu untuk kara.
“ ayo ... “ kuambil pergelangan tangannya dan membantunya turun. Ia tidak marah ataupun menolak bantuanku. Mungkin karena dia dalam keadaan sedikit tidak sadar .



# Kara POV
Apa yang ia katakan tadi? Apa benar ia ingin balikan denganku ? suaranya ... suara beratnya begitu mengema ditelingaku bahkan sampai menyebar keseluruh tubuhku. Bisikannya itu membuatku langsung tersadar .
Aku menaiki anak tangga menuju kamarku sambil memegangi pipiku yang tadi barusan menyentuh pipi kyuhyun . ini pertama kalinya.
Kurebahkan diriku keatas kasur dan menatap kelangit-langit kamarku. Hatiku sempat hampa melihat keatas. Dulu saat SMA langit-langit kamarku ramai dengan foto Kyuhyun. Jadi sebelum aku tidur aku pasti melihat wajahnya dahulu, berharap aku akan mimpi indah.
Namun sekarang langit-langit itu sudah kosong. Hanya ada cat pucat berwarna putih dan sedikit lem yang sudah mengeras disana.
‘ apa benar kata-kata kyuhyun tadi itu berasal dari dalam hatinya? Namun, aku takut ucapannya itu hanya akan menjadi bomerang lagi dihidupku. Sudah cukup aku merasakan sakitnya pada cinta pertama sekarang aku tidak mau itu terulang kembali...
Namun, hatiku berkata lain, setiap ada didekatnya mengapa jantungku selalu berdekup kencang, perasaanku jadi lain. Berbeda ketika aku bersama dengan namja namja lainnya.
Ekspresi Kyuhyun saat bermain diLotte World sama percis denganku saat aku berkencan dengannya saat aniv kita ke 4 bulan. Dulu saat berkencan dengannya sepanjang hari aku selalu tersenyum ceria, aku tidak pernah cemberut sedikitpun. Saat bermain roller coasterpun sama. Apa Kyuhyun juga merasakan apa yang aku rasakan dulu?

------- next morning --------------

Aku duduk dibangku kantin sendiri dari tadi aku menunggu suri namun ia belum saja datang.
“ hai Kara .. kau sendirian ? “ tanya jong won , namja yang selalu mendekatiku saat aku mulai masuk kuliah. Aku menyengir kecil dan menjawab.
“ ne .. “ jawabku. Ia lalu duduk disampingku dan mendekatkan bangkunya agar lebih dekat denganku. Aku jadi merasa risih .
“ kara, apa kau sudah punya namjachingu? “
Aku yang sedang minum jus hampir saja tersedak mendengar pertanyaannya.
“ ani, aku tidak punya ... “
Ia terkejut begitu mendengar jawabanku, apa jawabanku begitu mengejutkan?
“ benarkah ?! wah ini berita bagus. Ehm .. kara , apakah kau mau menjadi yeojachinguku? “
Aku tersedak mendengarnya. Apa-apaan namja ini? apa dia tidak punya muka? Frontal sekali? Diapun mengatakannya seperti sedang mengajak orang ngobrol. Terlihat sekali ia Cuma main main.
“ tidak “ jawabku datar.
“ kenapa? Memangnya aku ini jelek? “ tanyanya yang tidak terima.
“ aku tidak menyukaimu .. “ jawabku tanpa memandangnya. Tanganku masih asyik mengaduk aduk sedotan diminumanku.
“ tapi aku menyukaimu kara ... sangat menyukaimu ... “
“ aku tidak mau “ kugelengkan kepalaku pelan.

Ia bangkit dan menyingkirkan bangkunya. Aku langsung menoleh kesamping dan melihatnya sudah berlutut disampingku.
“ KARA !! AKU MENYUKAIMU ! MAUKAH KAU MENJADI YEOJACHINGUKU?!! “ serunya .
Semua anak-anak yang ada dikantin memandangi ku dan namja gila ini. ada yang memandangiku dengan tatapan jengkel, ada yang tersenyum senyum sendiri, ada yang tertawa, ada juga yang tercengang. Huh ! aku benci keadaan ini.
“ kara ? apa kau mau menerimaku? “
Aku diam, binggung mau mengatakan apa. Ingin sekali aku menolaknya, namun segan sekali. Banyak orang yang memandangi kami. Dasar namja ini pintar sekali !!
“ e ...e ... “ aku binggung mau mengatakan apa . tidak mungkin aku menolaknya dalam situasi seperti ini. seharusnya aku bicara padanya secara 4 mata. bukan ratusan mata seperti ini.
“ terima .... terima .... “
“ ciieeee ..... “
Berbagai macam teriakan mereka lontarkan kepada kami. Aku harus seperti apa? Yatuhan tolong aku dari namja mengerikan ini ! .....................


Tiba-tiba Dia datang dari kerumunan ini dan menghampiriku. Ini percis seperti di Film film ataupun didrama-drama. Ia menariku sehingga aku berdiri disampingnya.
“ ayo kita pergi, bukankah kau sudah menungguku ? “ Kyuhyun mengaitkan tanganku dilengannya.
Suasana menjadi sedikit hening, aku mendengar sedikit bisikan-bisikan kecil dari beberapa perempuan disini.
“ hei, kau ini siapa? “ Jong woon berdiri didepan kami.
“ dia yeojachingu ku “ jawab Kyuhyun santai. Aku tercengang mendengarnya berkata seperti itu.
“ hahaha... kau ini bercanda ya? Kara itu tidak punya namjachingu ... “ ledek Jong woon
“ kalau tidak percaya tanyakan sendiri pada Kara .. “ kini kedua laki-laki gila ini menatapku. Aku jadi binggung.
“ kara, apa dia namjachingumu? “
“ ee................. ne “ kata-kata terakhir aku ucapkan dengan cepat. Kyuhyun langsung tersenyum manis sedangkan namja gila ini langsung cemberut.
“ kau mau bukti lain? “
Bukti lain? Apa maksud Kyuhyun?

Cup !
Satu kecupan secepat kilat menyambar pipiku. Mulutku terbuka dan mataku membesar. Apa yang barusan ia lakukan !!!
Aku menoleh dan menatapnya dengan tatapan ‘ awas kau ‘ tapi ia malah tersenyum manis.
“ ayo ... “ kyuhyun menarik tanganku dan membawaku pergi dari kantin.


“ hei, beraninya kau ! “ seruku setibanya kami ditempat taman kampus. Kuhempaskan tanganku sehingga genggamannya lepas. Aku kesal dengan kelakuannya barusan.
“ kau itu apa-apaan? Mengapa berteriak? “ kyuhyun sok tidak tahu.
“ siapa yang mengizinkanmu melakukan itu! “
“ kau ini kenapa? Lagi pula itu Cuma dipipi . bukan .............. “ kyuhyun berhenti berbicara dan memandangi bibirku. Aku jadi gugup dan memundurkan langkahku kebelakang.
“ hei , kau jangan berani macam-macam ya. Bibirku ini masih perawan asal kau tau saja . “ kuperingatkan Kyuhyun dengan sambil mengancungkan jari telunjukku.
Kyuhyun senyum senyum sendiri sambil sesekali tertawa kecil. Aku jadi binggung.
“ bibirmu masih perawan? Hahahaa ... “ ia tertawa sambil mendongkah kepalanya keatas. Selucu itukah? Memangnya aneh mahasisiwi belum pernah dicium?
“ kau yakin bibirmu masih perawan? “ kyuhyun bertanya sambil tertawa.
“ ne ... “ jawabku sedikit kurang yakin. Aku merasa ada yang aneh, namun apa? bibirku memang masih perawan, tapi sepertinya sudah tidak lagi. Tapi ................
“ kau berterima kasihlah padaku. “ ucap Kyuhyun. Aku mengkerutkan keningku karena binggung.
“ berterima kasih? “
“ ne, seharusnya kau berterima kasih padaku karena first kiss mu dengan namja tampan dan terkenal sepertiku......... “
Jleb !
Aku terkejut bukan main, apa maskudnya? Ah! Tidak mungkin !!!!
“ kau belum ingat? Ah, saat itukan kau pingsan ... “ kata Kyuhyun dengan entengnya.

Aku langsung teringat kejadian dimalam itu, jadi ...... benarkah ?........... ternyata hembusan nafas itu milik .......... Kyuhyun ?.................
“ dasar namja gila, pabo, jelek, kurang ajar !!!!!!! “ kucekek lehernya sekeras mungkin, kali ini aku benar-benar sudah emosi mendarah daging ..
“ hentikan kara .... “ wajah kyuhyun memerah dan sesekali ia batuk batuk. Tangannya berusaha untuk melepaskan tanganku dari leher panjangnya ini.
“ kau .... kau sudah menghancurkan cinta pertamaku dan kau juga sudah menghancurkan...................... “ kulepaskan tanganku dan mataku basah .
Aku jongkok diatas rumput hijau ini dan menunduk. Tak kusangka sekarang aku menangis disini . Kyuhyun jahat sekali .........
“ kara .... apa kau menangis? “
Aku tidak memperdulikan pertanyaannya barusan. Aku tidak perduli. Tangisanku semakin besar.
“ mian kara .. aku tidak bermaksud seperti itu ...... “ kyuhyun mengusap punuk kepalaku pelan.
“ pergi ! “ seruku yang masih menangis diam.

Kau jahat Cho Kyuhyun, memangnya apa salahku padamu? Sampai kau tega seperti ini padaku? tidak tahukah kau kalau kedua hal itu sangat penting bagi seorang wanita?
Memangnya kau anggap aku ini apa?

“ jangan menangis, mianhae .... ayo,banyak orang yang mulai mempertontonkanmu “
“ bodo ! pergi kau ! “ seruku.
Benarkah orang-orang mempertontonkanku? Aduh, bagaimana ini?
“ berhentilah menangis kara .. bagaimana kalau kau kugendong? “ tawar Kyuhyun.
Itu ide yang bagus, aku suka digendong. Tapi .... ah, aku ini kekanak-kanakan sekali, memangnya aku ini bayi yang bisa diiming-imingi sesuatu? Tidak! Aku ini wanita yang sudah dewasa.
“ bagaimana kalau kau kutraktir ice cream? Gimana? Ice cream jumbo ..... “
Kali ini aku benar-benar tidak bisa menolak. Ice cream ...... jumbo? ... aku mau ! ini tawaran yang bagus. Aku memang bisa membeli ice cream itu dengan uangku, tapi nanti aku tidak bisa membeli baju baru. Sekarang sudah akhir bulan dan uangku makin menipis. Baiklah, tawaran ini aku terima.


# Kyuhyun POV
Kara mengangkat kepalanya perlahan. wajahnya basah dan matanya merah. Sesedih itukah? Ia mengusap pipinya dengan punggung tangannya. Ia menatapku dengan tatapan kesal. Aku jadi tambah merasa bersalah.
Kuulurkan tanganku kedepan wajahnya.
“ ayo ... “ kataku.
“ enak saja, bukankah katanya kau mau mengendongku? “
Astaga! Dia ini anak TK atau mahasiswi? Apakah ia tidak merasa malu dengan ucapannya barusan?
“ mengapa melamun? Cepat gendong aku dan jangan lupa traktir aku ice cream yang banyak ... “ ucapnya yang masih cemberut.
Ya, tidak apalah yang penting ia tidak menangis lagi.
Kubalikan badanku membelakanginya. Ia melingkari tanganya dileherku dan menaruh dagunya dibahuku. Aku berdiri dan mengangkat tubuhnya yang  bisa dibilang tidak terlalu berat sekali karena dia tergolong wanita yang kurus. Kugenggam kakinya agar ia tidak terjatuh.
Aku berjalan menuju tempat parkir , disepanjang jalan orang-orang disini pada memperhatikan aku dan kara . tidak jarang namja ada yang menatapku dengan tatapan aneh. Ya, aku tau kara memang menjadi primadona disini.

“ menunduk “ kataku begitu kubukakan pintu mobilku. Kududukan kara diatas bangku mobilku. Aku berjalan memutari mobilku dan duduk dibangku sebelah kara.

Aku dan kara makan dikedai ice cream yang ada disalah satu mall diseoul. Kara benar-benar seperti anak kecil, dia lahap sekali memakan Ice creamnya. Sudah satu mangkuk ia habiskan dan sekarang mangkuk kedua. Sedari tadi aku tidak memakan Ice cream choco cips ku karena aku sudah kenyang melihat kara makan.
“ kau masih marah denganku? “ tanyaku.
“ ne ... “ jawabnya yang masih sibuk dengan Ice creamnya. Aku kembali dan menganduk aduk ice creamku.
“ kau jangan harap ciuman itu sebagai first kiss ku, aku tidak pernah menganggapnya itu terjadi. “ ucap kara .
Hatiku semakin sedih mendengarnya. Benarkah ia sampai sejengkel itu? sudahlah, itu haknya , aku tidak berhak untuk melarangnya.
“ yasudah, sehabis ini kau mau main? “ tawarku. Hatiku sedang sedih saat ini, lebih baik aku bermain saja.
“ main? Kemana? “ tanya kara.
Dia mau bermain denganku? Apa aku tidak salah dengar.
“ hmm .. kemana saja ... “


Aku mencoba permainan pump mall ini. permainannya seru, namun aku tidak sejago kara . ia lincah sekali. Aku sudah kalah dilevel awal. Aku juga mencoba permainan basket , kali ini aku yang menang kara kalah. Ia tidak memasukan satu bola pun, sedangkan aku selalu masuk.

Aku berkeliling mencari permainan mana yang cocok untuk orang dewasa sepertiku karena sebagian tempat bermain ini diisi dengan anak-anak.

“ aku capek ... “ ucap kara.
“ kau lelah ? yasudah ayo pulang .. “ kugandeng tangannya dan kami berjalan keluar dari tempat ini. Ia tidak marah, tumben sekali.
“ aku .. aku mau ice cream ... “ ucapnya malu malu. Sungguh, ia seperti anak kecil. Ia tidak malu-malu Dan tidak terlalu menjaga gengsinya. Ini yang aku suka.
“ ice cream? Baiklah .. “ jawabku sambil tersenyum.


Mobilku berhenti tepat didepan rumahnya. Ia hendak membuka pintu mobil namun langsung aku tahan tangannya.
“ kara .. kau sudah tidak marah lagikan? ........ “ tanyaku untuk memastikannya. Wajahnya kembali cemberut.
“ sudahlah, jangan ungkit itu lagi ... “ jawabnya .
“ yasudah ..... “ kulepaskan tanganku dan membiarkannya pergi .


Malam ini aku sedang ngobrol dengan noonaku yang ada diperancis lewat telfon.
“ aku baik disini ... kapan aku diajak berlibur kesana? “ tanyaku bercanda.
“ sekarang saja, aku sedang libur 3 bulan . mainlah kesini “
“ benarkah? Wah, aku tadi hanya bercanda “
“ tidak, kau main saja kesini. “
“ yasudah, aku akan main kesana... “



#Kara POV
Aku duduk dimeja belajarku sambil melamun memikirkan kejadian tadi siang dikampus. Aku merasa seperti sedang bermimpi, mimpi buruk dan mimpi baik.
Teringat lagi dibenakku saat kejadian dimalam itu, hanya ada aku dan Kyuhyun disitu. Aku sungguh binggung dengan perasaanku sendiri. Aku membencinya tapi mengapa hatiku berkata lain?
Aku ini memang gadis bodoh, sudah tau aku pernah disakiti olehnya tapi mengapa aku masih menaruh perasaan padanya?
Tapi, ucapan Kyuhyun waktu dimobil itu apakah benar? Apa dia bilang memang dari dalam hatinya yang paling dalam? Benarkah ia ingin menjadi kekasihku lagi?
‘ dreet ‘ ponselku berdering. Ada panggilan masuk dari Kyuhyun.

“ yeobseo ... “
“ kara, malam ini aku ingin bertemu denganmu, apakah kau bisa menemuiku? “
“ ada apa? aku tidak mau “ jawabku berbohong. Aku ini bodoh sekali, sudah menolak tapi malah bertanya ‘ada apa?’
“ pokoknya aku ingin bicara padamu, ini sangat penting. Aku mohon “
“ ne, dimana? “
“ aku akan menjemputmu jam 8 malam. Bye .. “
Tuut tuuut . panggilan langsung diputus olehnya.
Sopan sekali ia memutuskan panggilannya. Seharusnya aku yang begitu !

----- 8 malam -------

“ kita mau kemana? “ tanyaku. Saat Kyuhyun sedang menyetir. Tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan raya, Kyuhyun menjawab
“ kesuatu tempat “
“ iya, tapi kemana? “ tanyaku yang sedikit kesal
“ rahasia “

Akhirnya aku sampai didepan sungai han, sungai yang berada ditengah kota. Kyuhyun memarkirkan mobilnya disamping sungai dan aku duduk dideretan anak tangga yang lebar disana. Aku binggung sebenarnya Kyuhyun mau ngapain? Sampe-sampe nyuruh aku untuk duduk sendirian disini .
Aku suka udara disini, begitu dingin dan sejuk karena angin malamnya. Walaupun aku hanya mengunakan pakaian emotion berlengan panjang dan celana point one aku masih merasa sedikit dingin, tapi aku tetap suka.
Disini memang tempat yang sangat indah, sungai yang tenang dan lampu lampu kota yang menghiasi sungai han dimalam hari semakin memberikan kesan romantis disini. tidak jarang aku melihat pria-wanita jalan bersama atau duduk diarea sini. Namun walaupun aku dan Kyuhyun pergi ketempat ini bukan berarti kita ini ‘ pasangan kekasih ‘

“ kara ... “aku menoleh kebelakang karena Kyuhyun datang dengan 1 buah balon besar bewarna merah muda berbentuk hati. Apa maksud Kyuhyun?
Aku berdiri dan dia menghampiriku.
“ kau, mengapa membawa balon? “ tanyaku.
Kulihat ia terlihat tegang , memangnya dia mau apa?
“ emm ... aku ... aku ...... “
Aku mengkerutkan keningku karena binggung. Lalu sekejap, kyuhyun langsung menatap mataku dalam dan memperdekat jarak kami.
“ kara .. malam ini aku ingin mengatakan sesuatu padamu, aku tau ini terlalu cepat namun aku tidak mau membuang waktu lagi.... kara ... maafkan semua kesalahanku saat SMA dulu, aku memang salah dan aku menyesal sekarang. Aku ini memang pria bodoh dan tidak tahu diri........... kara, dimalam ini, ditanggal 3 oktober ini aku ingin bilang ............... ‘ maukah kau menjadi kekasihku lagi?........................................ ‘ “
Kyuhyun menyodorkan balon hati itu padaku, aku yang masih terkejut dengan perkataannya barusan.
Karena dari tadi aku tidak menerima balon itu akhirnya Kyuhyun mengambil pergelangan tanganku dan menaruh benang balon itu diselip selipan jariku.
“ kamu gak usah ngomong untuk kasih jawabannya, tapi kamu balikin badan kamu kebelakang dan disitulah kamu menjawab. ‘ Kalo kamu terima aku, kasih balon ini ke aku .. tapi kalo kamu .... nolak, kamu lepasin balon ini keudara “
Kyuhyun membalikan badanku kebelakang, aku menurut saja. Didepan mataku sudah terpampang sungai han yang berwarna gelap.

Apa aku ini sedang bermimpi? Benarkah yang kudengar itu memang kenyataan?
Tanpa kusadari mulutku masih terbuka karena aku masih terkejut.
“ kara bagaimana? “ suara Kyuhyun membuyarkan lamunanku. Badanku reflek bergerak kebelakang. Aku kurang menyadari kalau sekarang ini aku sedang mengenggam setali balon yang sangat kecil. Karena hal itu, tanganku terbuka dan balon itu .................... terlepas.
Aku belum sadar kalau balon itu terlepas dari tanganku dan perlahan terbang. Aku merasa binggung melihat raut wajah Kyuhyun yang tiba-tiba sedih dan memandangi keatas langit. Tiba tiba ....
Balon ! sontak aku langsung ingat dengan balon yang ada ditanganku dan membalikan badanku kebelakang. Kulihat balon itu terbang menuju langit hitam dilangit. Aku langsung berlari mengejar balon itu yang sudah terlanjur terbang tinggi.



#Author POV
Mengetauhi balon itu sudah terlepas dari tangannya , kara berlari mengejar balon itu dan berusaha untuk mendapatkannya. Namun balon itu sudah terlanjur terbang dan perlahan mulai menjauh.

Dilain sisi Kyuhyun pergi meninggalkan kara karena ia tidak punya muka untuk bertatapan wajah dengan kara lagi. Ia malu karena sudah ditolak oleh Kara.
kara berlari mengejar balon itu dan berteriak.
“ Hei mau kemana kau ! cepat kembali ! “ seru kara kepada balon hati itu. tentu saja balon itu tidak akan kembali melainkan akan terbang lebih tinggi lagi.
“ Hei Bodoh ! kembali ! “ melihat balon itu malah terbang semakin tinggi kara malah berteriak semakin keras.
“ hei kembali ! aku bilang kembali ! kau itu sudah menghilangkan kesempatan orang saja ! dasar tidak berguna !! “ kara berteriak dan mengeluarkan kata-kata itu karena kesal. Ia seperti telah kehilangan kesempatan besar dihidupnya.


“ aku memang bodoh dan tidak berguna kara, maaf aku tidak bisa kembali .... “ ucap Kyuhyun sambil berjalan menuju mobilnya. Kyuhyun salah paham, yang kara maksud itu Balon nya, bukan dirinya.
Kyuhyun masuk kedalam mobilnya dan pergi dari sungai han. Ia tahu kalau ia sudah tidak sopan meninggalkan seorang wanita sendirian dimalam hari, tapi rasa gengsinya telah menguasai dirinya saat ini.

Kara menoleh karena ia mendengar suara mobil, ia terkejut karena Kyuhyun sudah pergi dari sini.
“ mengapa ia meninggalkanku?............................. “ ucap kara pelan sambil memandangi mobil Hitam Kyuhyun yang makin lama mulai menghilang dari pandangannya.
Kara membalikan badannya kembali, dipandanginya balon itu yang masih menari-nari diterpa angin, semakin lama balon itu meninggi dan pergi entah kemana.
Kara menunduk dan duduk dideretan anak tangga yang lebar ini. matanya menatap lurus sungai Han. Sedari tadi hanya suara Kyuhyun yang ternyiang nyiang ditelinganya. Ekspresi Kyuhyun melekat kuat diotaknya.

“ aku ini ceroboh sekali, bisa bisanya aku melepaskan balon itu.................. “ gerutu kara dalam hati.

-------- next morning ------------

#Kara POV
Aku duduk ditaman kampus karena sedari pagi aku menunggu Kyuhyun, semalaman aku sudah membulatkan tekad ku untuk mengatakan semuanya . aku menerimannya, aku mau ia menjadi kekasihku lagi.

Namun sampai siang ia tidak kunjung terlihat , aku sudah menghubunginya 5 kali namun ia tidak mengangkat telfonku. lebih baik aku bertanya pada temannya saja.

----- kelas --------
“ kau mencari Kyuhyun? Tumben sekali .... “ kata Eunhyuk yang sedikit terkejut dengan kehadiranku disini.
“ ne, dari tadi aku mencarinya. Apa ia tidak kekampus? “ tanyaku.
“ kau sudah menelefonnya? “ tanya eunhyuk.
“ dia tidak mengangkatnya “ jawabku yang kembali cemberut.
“ kalau begitu aku saja yang menelefonnya. “ eunhyuk mengeluarkan ponsel slide nya dan menempelkan ditelinganya.
“ yeobseo ....... kau ada dimana? ................. MWO ! mengapa kau tidak bilang padaku !! ............... kapan kau kembali? ..................... lama sekali !!! ............. yasudah, aku tutup dulu ya telfonnya, ntar pulsanya abis lagi .. “
Memangnya Kyuhyun ada dimana? Mengapa eunhyuk kaget sekali mendengarnya.

“ dia ada diprancis, katanya tadi malam ia berangkat. Ia mau bertemu dengan nonna nya. Katanya 3 bulan lagi ia kembali ... “
Dia ke prancis? Tadi malam? Bukankah semalam itu .............. ah! Dasar namja babo !!!

Aku langsung pergi dari kelas dan pergi pulang, aku sudah tidak mood lagi belajar.
‘ DASAR CHO KYUHYUN BABO ! KAU INI BENAR BENAR JAGO SEKALI MEMPERMAINKAN HATI ORANG ! ................ 3 BULAN? AH ! LAMA SEKALI !!! ‘

----------- malam hari -----------------
Dari tadi aku menghubungi ponselnya namun ia tidak menjawabnya. Sudah berjam-jam aku melakukan ini. aku sudah tidak memperdulikan harga diriku lagi. Aku tidak perduli ia mau memandangku seperti cewek agresif atau apalah , yang jelas ia sudah sukses mempermainkan hatiku.



# Kyuhyun POV
Maaf aku tidak memberitahumu, aku sudah memutuskannya. Aku ingin refresing dulu. Aku merasa seperti mendapat sebuah berita buruk begitu ditolak olehmu. Ya, aku tau bukan saatnya untuk mengatakan hal itu padamu. Hal itu terlalu cepat. Tapi aku tidak mau kau direbut namja lain. Banyak sekali namja yang selama ini mengejarmu.
Aku harap 3 bulan berada disini bisa membuat perasaanku jauh lebih nyaman, dan begitu aku kembali rasa sukaku ini sudah hilang dan digantikan oleh yeoja lain.

“ akhirnya kau datang, hei. Mengapa wajahmu terlihat suntuk sekali? “ tanya nonna ku begitu aku sampai diapertementnya. Aku hanya tersenyum simpul dan langsung kupeluk nonna kesayanganku ini.
“ aku ini rindu padamu, makanya wajahku seperti ini .. “ jawabku berbohong. Nonna membalas pelukanku .
“ hei, aku ini tidak bodoh. Mana mungkin wajah seperti ini wajah yang rindu kepada nonnanya? Pasti ini karena wanita. “
Ah, nonnaku ini memang pandai sekali . aku hanya mengangguk pelan sebagai jawabannya dan nonna langsung mempererat pelukannya.
“ benarkah ini karena wanita? Wah ternyata kau ini sudah dewasa, aku pikir ini karena psp mu .. ternyata ini karena wanita.. hei, ceritakan padaku siapa dia ? “ nonna melepaskan pelukannya dan menatap wajahku dengan senyum khasnya. Sepertinya ia ingin tau sekali.
“ hei, namdongsaeng mu ini sedang bersedih, mengapa kau tersenyum manis seperti itu ? “ aku langsung masuk keapertemennya dan tiduran disofa.
“ kyuhyun, ayo ceritakan padaku siapa dia ... “ rengek nonna sambil berlari kecil menghampiriku.
“ ani ! “


#Kara POV
Apa dia marah padaku? mengapa cepat sekali meninggalkanku? 3 bulan. 3 bulan lagi dia akan kembali. Apa perasaanku akan tetap sama selama 3 bulan? Apa selama 3 bulan aku bisa menjaga hatiku agar tetap mencintai Kyuhyun? Bagaimana nanti kalau aku menyukai namja lain? Dan bagaimana kalau nanti Kyuhyun pulang sudah membawa wanita lain?

Aku menundukan kepalaku diatas meja belajar. Diotakku hanya Kyuhyun, kyuhyun dan Kyuhyun. Dia tidak membalas pesanku dan menjawab telfonku. Dia sungguh kejam.



#Kyuhyun POV
Aku duduk diatas sofa , mataku menatap lurus kearah televisi yang ada didepanku. aku merasakan kalau nonnaku sedang menatapku dari tadi. Aku jadi merasa risih.
“ aish ! tidak bisakah kau tidak memandangiku seperti itu? “ seruku .
“ aku ini binggung denganmu Kyuhyun, kau ini namja atau yeoja? “ tanyanya sambil mengkerutkan keningnya..
“ MWO ! apa kau bilang? Tentu saja aku ini namja ! “
“ kalau kau namja mengapa kau ini pengecut sekali? Mengapa kau tidak berusaha untuk mendapatkannya? Ckck ... “ nonna mengeleng pelan.
“ kau ini sudah tau kan? Aku ini sudah ditolak olehnya . dia juga benci padaku. “ gerutuku.
“ kalau dia benci, mengapa dia menghubungi nomormu terus sampai berulang kali? “
Aku diam sejenak memikirkan pertanyaan nonna barusan.
“ dia menelfonku terus pasti ingin memarahiku karena aku tidak megantarnya pulang waktu itu. “
“ hei, dia tidak sebodoh itu ! coba sini berikan ponselmu “ nonna menjulurkan tangannya kedepan wajahku.
“ kau mau apa? “ tanyaku sambil menyipitkan kedua mataku.
“ kau mau mendapatkannya tidak? Aku bisa membantumu .. “
“ baiklah “ kuambil ponselku yang ada disaku celanaku dan memberikannya pada nonna. Mataku tidak lepas dari ponselku karena aku takut nonna melakukan hal yang tidak tidak.

Beberapa menit kemudian ia sudah mengembalikan ponselnya padaku, sebenarnya ia ini mau apa?
“ apa yang kau lakuan ? “ tanyaku sambil menatapnya curiga
“ rahasia “ jawabnya sambil tertawa kecil. Ia bangkit dari sofa dan pergi meninggalkan ku. Aku jadi semakin binggung, sebenarnya dia mau apa? kuambil ponselku dan mengotak atiknya.
“ MWO ! KAU MENGIRIM PESAN KE KARA !! “ aku terkejut bukan main, dia ini !

To: kara
Mianhae karena aku tidak menjawab telfonmu. Tapi besok, aku akan kembali keseoul. Mungkin lusa aku sampai disana. ~~ love you .

“ aish !! “ gerutuku .

----- next morning ------------
“ kau ini benar benar keterlaluan, apa kau mau mengusir namdongsaengmu? “ ucapku sambil memandangi nonnaku sebelum aku pergi. Ia tersenyum kecil.
“ aku tidak mau melihat wajah suntukmu. Selesaikan dulu urusanmu dengannya, baru kau kembali “ jawabnya santai.
“ tapikan kau tau sendiri dia itu sudah menolakku. “
“ hei, itu belum tentu. Aku yakin kalau ia juga menyukaimu “ ucap nonna penuh semangat. Aku semakin tidak percaya diri.
“ sudah, kau pergi sana keburu ketinggalan pesawat. “
Kupakai kaca mataku yang sedari aku genggam. Kutarik koperku dan berjalan keluar dari apertement. Nonna tidak bisa mengantarku kebandara karena ada urusan penting. Aku tau urusan penting itu apa, dia itu mau mengikutiku, pasti ia ingin memastikan aku beneran kebandara atau tidak. Ia sering melakukan ini sejak aku kecil.



#Kara POV
Aku sangat terkejut ketika membaca pesan dari Kyuhyun. Benarkah ia yang menulis? Dan yang lebih membuatku lebih terkejut kalimat terkahir dari pesan itu. ‘ love you ‘ . ketika mengingatnya membuatku tersenyum senyum sendiri

Malam ini aku pergi kebandara untuk bertemu dengan kyuhyun. Aku berdiri di kedatangan Luar negeri dengan ditemani sesuatu benda ditanganku. Yup, balon hati berwarna merah muda yang ada dibalik tubuhku. aku potong benang balon itu agar tidak ketinggian, sehingga bisa tertutupi oleh tubuhku. aku disini baru 10 menit. Dan tak lama kemudian datanglah orang orang keluar dari pintu itu. aku berdiri disini sambil melihat dimana Kyuhyun.
Jantungku berdekup sangat kencang, kakiku gemetaran. entah mengapa aku jadi nervous begini.
Orang yang keluar dari pintu itu semakin sedikit, dan lama kelamaan tidak ada. Dimana Kyuhyun? Apa ia sudah keluar dari tadi? Hatiku jadi cemas, semoga ia belum keluar. Aku memohon dalam hati. Keluar lah cho Kyuhyun...
Kupejamkan mataku dan berkata dalam hati ‘ pasti Kyuhyun datang ‘ aku meyakinkan diriku sendiri . kubuka mataku perlahan dan aku, aku melihatnya ia datang..... ia keluar dari pintu kaca itu sambil membuka kaca mata hitamnya. aku gembira bukan main.
 Ia berjalan menghampiriku, kami saling bertatapan satu sama lain. Jantungku .... jantungku berdetak sangat kencang. Ya, inilah perasaanku yang sebenarnya.

“ kau menungguku ? “ tanya Kyuhyun .  
“ menurutmu? “ aku malah balik bertanya.
“ mian.....mianhae karena aku meninggalkanmu waktu itu . Aku ........... “ kyuhyun tidak melanjutkan kalimatnya sampai selesai.
“ kau kenapa? Mengapa tidak dilanjutkan? “
“ ah, sudahlah. Ini tidak usah dibahas lagi. Percuma aku menjelaskannya, kalau kau mau marah padaku tidak apa-apa. “ ia mengambil langkah kesamping untuk pergi. Aku ikut memutar tubuhku agar ia tidak melihat balon dibelakang tubuhku.
“ kau mau pergi lagi? Dasar pengecut “
Ia langsung berhenti dan menoleh, jarak kami belum terlalu jauh karena ia baru berjalan beberapa langkah.
“ kau mau pergi lagi? Apa itu kebiasaanmu meninggalkan seorang wanita? “
“ kara, aku tidak mengerti denganmu. Sebenarnya maumu apa? “
Aku membuang pandang kearah lain, bagaimana aku memberikan balon ini?
Aku berjalan beberapa langkah mendekatinya.
“ aku hanya ingin memberikan ini .. “ kusodorkan balon itu tepat didepan wajahnya. Aku sedikit menunduk karena tidak berani menatap matanya. Kyuhyun menarik benang balon itu, jari jariku terbuka untuk melepaskan balon itu agar Kyuhyun mengambilnya.
“ ini jawabanku .. maaf kemarin sudah melepaskan balon itu, sebenarnya waktu itu aku merasa sangat gugup . jadinya............ “
kyuhyun langsung menarik tubuhku dan jatuh kedalam dekapannya. Aku langsung berhenti bicara karena terkejut.
 “ gomawo .... gomawo kara .... “ ucapnya dengan suara beratnya itu. bibirku langsung membuat sebuah senyuman manis disini. Jantungku jadi semakin berdekup kencang.
“ jadi kita sudah resmi menjadi pasangan kekasih? “ tanya kyuhyun.
Yaampun, dia ini bodoh sekali.
“ ne ... “ jawabku.

“ kara , apa sekarang aku sedang bermimpi? “ tanya kyuhyun.
“ ani ... “ aku tertawa mendengarnya.
“ berarti ini kenyataan. Kau sudah jadi miliku ! “ serunya. Ia memelukku semakin erat. Aku jadi malu karena orang orang disekitar kami pada memandangi aku dan Kyuhyun.
“ hei, lepaskan, orang orang pada memandangi kita .. “ bisiku.
“ benarkah? Tapi aku tidak perduli. Aku ingin seperti ini “ jawabnya enteng.

Aku merasa ini sudah 5 menit ah tidak, ini sepertinya sudah 10 menit berlalu. Tapi Kyuhyun masih memelukku. Kakiku sudah pegal namun ia belum saja melepaskan pelukannya. Apa dia ini tidur?
“ kau tidur? Lepaskan aku, kakiku sudah pegal “ ucapku sambil bergerak sedikit.
“ ani, aku masih dalam keadaan sadar. Sedikit lagi, aku masih ingin memelukmu .. “ ucapnya manja
“ nanti saja dilanjutkan, kakiku sudah pegal. Aku malu dilihat orang . “
Kyuhyun melepaskan pelukannya dan menatap mataku. Ia terlihat segar sekali. Senyum dibibirnya masih terlihat jelas.
“ aku boleh melepaskan pelukan ini, tapi kalau ini ............. “

Cup !
Satu kecupan mendarat dibibirku. Seluruh tubuhku menjadi kaku. Kyuhyun mencium bibirku lembut. Entah mengapa aku tidak bisa bergerak sedikitpun. aku berdiri layaknya orang sedang upacara. Badan tegap, kedua tangan berada disamping dan kaki rapat. Perlahan aku tutup kedua mataku dan menikmati keadaan ini. aku bisa merasakan jantungku berdekup semakin kencang, bahkan kalau ini terus terjadi aku bisa mati disini .

Kyuhyun memundurkan kepalanya, mataku terbuka secara bersamaan. Aku tidak berani menatap matanya.
“ kara, kalau yang barusan ini boleh kita lanjutkan lagi nanti? “ ucapnya enteng dengan wajah sepolos mungkin.
“ yak ! Cho Kyuhyun ! , “ seruku.
“ oh iya, dimana balonnya ?! “ aku mendongkah kepalaku keatas dan melihat balon itu terbang.
“ kau ini babo sekali, makanya jangan beli balon yang bisa terbang kara “
“ hei memangnya kau tidak membeli balon yang bisa terbang juga? “


 ------------- END ------------------

Gomawo udah mau baca ~~
Koment pliss :D